Nalgestan tablet adalah obat yang digunakan untuk meringankan pilek, bersin-bersin, dan hidung tersumbat.
Pilek biasanya tidak berbahaya. Umumnya, anak-anak berusia kurang dari enam tahun berisiko lebih tinggi terkena pilek. Meski begitu, orang dewasa juga dapat mengalami kondisi ini sekitar dua hingga tiga kali dalam setahun. Biasanya, pilek akan sembuh dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari.
Obat ini mengandung kombinasi zat aktif, yaitu phenylpropanolamine dan chlorpheniramine. Phenylpropanolamine bekerja untuk mengurangi hidung tersumbat. Sementara, chlorpheniramine digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin dan pilek.
Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada
kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Nalgestan tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Chlorpheniramine maleate merupakan obat antihistamin atau antialergi. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, chlorpheniramine maleate diketahui memiliki status:
Phenylpropanolamine digunakan secara oral sebagai garam HCl untuk mengatasi hidung tersumbat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, phenylpropanolamine diketahui memiliki status:
Hidung tersumbat terjadi karena pembengkakan pembuluh darah di hidung. Phenylpropanolamine akan menyempitkan pembuluh darah tersebut untuk meredakan hidung tersumbat.
Sementara, chlorpheniramine bekerja dengan cara mencegah efek zat histamin yang dapat memicu terjadinya gejala alergi. Dengan memblokir aktivitas zat ini di tubuh, gejala alergi yang terjadi pun akan mereda.
Dewasa: 3-4 x 1 tablet/hari
Dikonsumsi setelah makan.
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
1 Strip @ 4 Tablet
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylephrine?mtype=generic
Diakses pada 5 Juli 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorphenamine?mtype=generic
Diakses pada 5 Juli 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/chlorpheniramine.html
Diakses pada 5 Juli 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-55128/phenylpropanolamine-dc-oral/details
Diakses pada 5 Juli 2021
Nalgestan Tablet berkhasiat dalam mengatasi pilek, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Nalgestan Tablet mengandung kombinasi phenylpropanolamine HCl dan chlorpheniramine maleate bekerja sebagai dekongestan dan antihistamin yang dapat mengatasi hidung tersumbat sehingga mempermudah pernapasan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu kandungan chlorpheniramine maleat juga dapat meredakan gejala serta reaksi alergi seperti bersin-bersin karena pilek. Nalgestan Tablet termasuk golongan obat bebas terbatas yang frekuensi penggunaan harus sesuai dengan aturan dan anjuran dokter, apoteker, atau tenaga kesehatan lain. Beli online Nalgestan Tablet di toko online terpercaya hanya di Toko SehatQ, pasti asli!
Merek: Nalgestan
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Darya Varia Laboratoria
Manufacture: Darya Varia Laboratoria
Kemasan obat: 1 Strip @ 4 Tablet
Meringankan bersin-bersin dan hidung tersumbat karena pilek.
Dewasa: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
Dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan.
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya.
Gangguan jantung, diabetes mellitus, Hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, retensi urin, penggunaan pada anak usia di bawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, penggunaan bersamaan dengan obat-obatan yang menekan susunan saraf pusat.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.