SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
product

Movix 15 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 116.600


Tersedia 3 Penjual

Urutkan
Apotek Altaday
Rp 126.900
Apotek AltadayJakarta Selatan
10.52 km
Apotek Nasifa Farma
Rp 116.600
Apotek Nasifa FarmaKota Batam
866.95 km
Apotek Jati Negara
Rp 134.500
Apotek Jati NegaraMedan
1413.35 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Movix 15 mg Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati peradangan sendi, misalnya osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan juvenile arthritis.

Osteoarthritis merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan kerusakan tulang rawan. Rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi yang terjadi karena sistem imun menyerang jaringannya sendiri. Sementara, juvenile arthritis merupakan radang sendi yang biasanya menyerang anak-anak berusia di bawah 17 tahun.

Obat Movix mengandung zat aktif meloxicam. Zat aktif ini akan membantu meredakan rasa nyeri dan kaku serta pembengkakan di persendian.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Movix 15 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama
Meloxicam
Kelas Terapi
Otot dan Sendi
Klasifikasi
Reumatik dan Gout
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.
  • Terapi jangka pendek pada eksaserbasi akut nyeri akibat inflamasi atau peradangan ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi (osteoartritis).
  • Terapi jangka panjang pada peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Meloxicam 15 mg

  • Pasien osteoarthritis: 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari, dapat ditingkatkan hingga 15 mg sebanyak 1 kali/hari.
  • Pasien rheumatoid arthritis: 15 mg sebanyak 1 kali/hari, dapat diturunkan hingga 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari.
  • Pasien dengan risiko tinggi mengalami efek samping: 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal.
  • Pasien dengan gagal ginjal berat: Dosis maksimal 15 mg sebanyak 1 kali/hari.

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Mual dan muntah
  • Hindari makanan yang sulit dicerna Jangan berbaring setelah makan Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur Minumlah setidaknya enam gelas air sehari
  • Sakit kepala
  • Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan Jangan minum terlalu banyak alkohol Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada dokter atau apoteker Anda Jika sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari seminggu atau gejala semakin memburuk segera hubungi dokter Anda
  • Mengantuk
  • Saat Anda mengantuk, beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Mulut kering
  • Cobalah untuk mengonsumsi permen atau permen karet bebas gula
  • Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada lambung
  • Sakit kepala yang membuat penderita mengalami sensasi seperti berputar (vertigo)
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin)
  • Gangguan gerakan yang dipengaruhi keadaan jiwa (psikomotor)
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

  • Pasien usia lanjut.
  • Pasien usia lanjut lebih sensitif dan lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dibandingkan pasien yang lebih muda.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Pasien penderita dengan gangguan jantung.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Pasien penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kolestiramin.
    Penggunaan bersama kolestiramin dapat mempercepat eliminasi meloxicam, sehingga efektivitas meloxicam dalam mengatasi peradangan akan berkurang.
  • Obat diuretik.
    Penggunaan bersama obat untuk memudahkan pengeluaran air seni (diuretik) dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
  • Alkohol.
    Pasien yang mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan iritasi pada mukosa lambung.
  • Kortikosteroid.
    Penggunaan bersama kortikosteroid dapat meningkatkan risiko luka pada dinding lambung.
  • Kontrasepsi IUD.
    Penggunaan bersama kontrasepsi IUD dapat menurunkan efektivitas IUD.
  • Penggunaan bersama AINS, seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat, dan naproksen.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko luka dan pendarahan pada saluran pencernaan.
  • Methotrexate.
    Penggunaan bersama methotrexate dapat meningkatkan toksisitas hematologik atau gangguan pada darah.
  • Obat antihipertensi.
    Penggunaan bersama obat penurun tekanan darah tinggi dapat menurunkan efek obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah.
  • Ciclosporin.
    Penggunaan bersama ciclosporin dapat meningkatkan kerusakan pada ginjal (nefrotoksik).
  • Lithium.
    Meloxicam dapat meningkatkan kadar lithium dalam plasma, sehingga dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan.
  • Penghambat pembekuan darah atau obat pengencer darah, seperti warfarin, heparin, dan kumarin.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan terjadinya perdarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  • Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
  • Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  • Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
  • Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar-debar
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata menjadi menguning
  • Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
  • Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
DKL0413312510B2
1 strip @ 10 tablet (15 mg)
Lapi Laboratories

Sesuai kemasan per Februari 2023

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Terapi jangka pendek pada eksaserbasi akut nyeri akibat inflamasi atau peradangan ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi (osteoartritis).Terapi jangka panjang pada peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).

Pasien osteoarthritis: 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari, dapat ditingkatkan hingga 15 mg sebanyak 1 kali/hari.Pasien rheumatoid arthritis: 15 mg sebanyak 1 kali/hari, dapat diturunkan hingga 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari.Pasien dengan risiko tinggi mengalami efek samping: 7,5 mg sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal.Pasien dengan gagal ginjal berat: Dosis maksimal 15 mg sebanyak 1 kali/hari.

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Mual dan muntah Hindari makanan yang sulit dicerna Jangan berbaring setelah makan Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur Minumlah setidaknya enam gelas air sehari Sakit kepala Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan Jangan minum terlalu banyak alkohol Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada dokter atau apoteker Anda Jika sakit kepala ini berlangsung selama lebih dari seminggu atau gejala semakin memburuk segera hubungi dokter Anda Mengantuk Saat Anda mengantuk, beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin Mulut kering Cobalah untuk mengonsumsi permen atau permen karet bebas gula Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada lambung Sakit kepala yang membuat penderita mengalami sensasi seperti berputar (vertigo) Jantung berdebar-debar (palpitasi) Kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin) Gangguan gerakan yang dipengaruhi keadaan jiwa (psikomotor) Gangguan irama jantung (aritmia) Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati

Nama Produk

Movix 15 mg 10 Tablet

Total

Rp 126.900