SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Metrix tablet obat yang digunakan untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2

Metrix 4 mg 15 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 144.700


Tersedia 17 Penjual

Urutkan
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 148.300
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Fakhira 24 Jam
Rp 153.000
Apotek Fakhira 24 JamKota Jakarta Selatan
4.57 km
Apotek Seni Budaya
Rp 128.600
Apotek Seni BudayaKota Jakarta Barat
5.56 km
Apotek Wellings Greenville
Rp 149.200
Apotek Wellings GreenvilleKota Jakarta Barat
6.77 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Metrix tablet adaah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Pada kondisi ini, gula darah tidak dapat terkontrol hanya dengan menurunkan berat badan, diet, dan olahraga.

Metrix tablet mengandung zat aktif glimepiride. Kandungan zat aktif dalam obat ini bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk memproduksi insulin dan membantu tubuh memaksimalkan kerja insulin. Dengan begitu, kadar gula darah dapat lebih terkontrol dan risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2 dapat dikurangi.

Metrix merupakan obat keras, sehingga untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter. Penggunaan obat ini pun harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Metrix 4 mg 15 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Glimepiride

Kelas Terapi

Antidiabetes

Klasifikasi

Golongan sulfonilurea

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Glimepiride tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Informasi Zat Aktif

Glimepiride dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat oral lain, seperti metformin. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, glimepiride diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap seluruhnya dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 2-3 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sekitar 8,8 L. Pengikatan protein plasma lebih dari 99,5%
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati menjadi senyawa kimia turunan sikloheksil hidroksi metil (M1) dan selanjutnya dimetabolisme menjadi turunan karboksil tidak aktif (M2).
  • Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama kira-kira 9 jam.
  • Menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2
  • Digunakan ketika pasien diabetes melitus tipe 2 tidak bisa menurunkan gula darah dengan diet atau olahraga

Glimepiride 4 mg

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

  • Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Dosis pemeliharaan: 1-4 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Dosis maksimal: 8 mg/harisebanyak 1 kali/hari

Tablet harus ditelan tanpa dikunyah, diminum dengan cukup air, yaitu sekitar 1⁄2 gelas, dan dikonsumsi segera sebelum atau saat sarapan

Ya
  • Mual.
    Konsumsi glimepiride bersama makanan dan hindari makanan yang gurih atau pedas.
  • Diare.
    Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau air seni berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Hipoglikemia.
    Untuk mencegah gejala ini, konsumsi makanan secara teratur, termasuk sarapan. Jika berencana berolahraga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.
  • Sakit perut.
  • Peningkatan berat badan.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Penurunan fungsi hati.
  • Reaksi alergi.
  • Nyeri pada ulu hari.
  • Muntah.

Simpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya matahari langsung.

  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Pasien lanjut usia, yaitu di atas 70 tahun.
  • Lakukan pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati ringan hingga sedang.
  • Pasien yang akan melakukan tindakan operasi.
  • Pasien yang mengalami demam, infeksi berat, dan trauma.
  • Pasien yang alergi terhadap zat aktif glimepiride.
  • Pasien dengan kondisi gangguan ginjal dan hati berat.
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 1.
  • Pasien yang mengalami komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh (diabetik ketoasidosis), dengan atau tanpa disertai koma.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Propranolol.
    Penggunaan bersama glimepiride dapat mengganggu kadar gula darah, seperti menurunkan kadar gula darah hingga di bawah normal dan menyebabkan sulit terdeteksi jika terjadi masalah atau gangguan tertentu.
  • Kolesevelam.
    Penggunaan bersama glimepirid dapat mengurangi penyerapan glimepiride, sehingga efektivitas glimepiride dalam menurunkan kadar gula darah akan menurun. Sebaiknya, glimepiride dikonsumsi minimal 4 jam sebelum mengonsumsi kolesevelam.
  • Fenilbutazon, insulin, antidiabetes oral seperti metformin, salisilat, fluoksetin, steroid anabolik, dan androgen, serta antibiotik kloramfenikol, sulfonamida, tetrasiklin, kuinolon, klaritromisin, antikoagulan kumarin, disopiramid, fibrat, penghambat ACE, penghambat monoamin oksidase seperti fenelzin, allopurinol, probenesid, sulfinpirazon, siklosfamid, flukonazol, dan pentoksifilin.
    Obat di atas meningkatkan efek penurunan kadar gula darah glimepiride, sehingga dapat menurunkan kadar gula hingga di bawah normal.
  • Estrogen, kontrasepsi oral, diuretik tiazid, glukokortikoid, derivat fenotiazin seperti klorpromazin, simpatomimetik seperti epinefrin, albuterol, dan terbutalin, asam nikotinat dalam dosis tinggi, derivat asam nikotinat, obat pencahar dalam jangka panjang, fenitoin, diazoksid, glukagon, barbiturat, rifampicin, dan isoniazid.
    Penggunaan obat di atas bersama glimepiride dapat menurunkan efek penurunan kadar gula darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar-debar
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata menjadi menguning
  • Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
  • Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
DKL0511636210D1

1 strip @ 15 tablet (4 mg)

Kalbe Farma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2Digunakan ketika pasien diabetes melitus tipe 2 tidak bisa menurunkan gula darah dengan diet atau olahraga

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hariDosis pemeliharaan: 1-4 mg sebanyak 1 kali/hariDosis maksimal: 8 mg/harisebanyak 1 kali/hari

Tablet harus ditelan tanpa dikunyah, diminum dengan cukup air, yaitu sekitar 1⁄2 gelas, dan dikonsumsi segera sebelum atau saat sarapan

Mual.Konsumsi glimepiride bersama makanan dan hindari makanan yang gurih atau pedas.Diare.Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau air seni berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.Sakit kepala.Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.Hipoglikemia.Untuk mencegah gejala ini, konsumsi makanan secara teratur, termasuk sarapan. Jika berencana berolahraga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.Sakit perut.Peningkatan berat badan.Pusing.Kelelahan.Penurunan fungsi hati.Reaksi alergi.Nyeri pada ulu hari.Muntah.

Nama Produk

Metrix 4 mg 15 Tablet

Total

Rp 148.300