SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Metrix tablet adalah obat untuk membantu mengontrol gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2

Metrix 2 mg 15 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 63.000


Tersedia 64 Penjual

Urutkan
Apotek Garuda
Rp 70.000
Apotek GarudaKota Jakarta Barat
3.27 km
Apotek Komplit Jaya
Rp 100.000
Apotek Komplit JayaJakarta Pusat
3.53 km
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 113.300
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Favorit
Rp 60.624
Apotek FavoritKota Jakarta Pusat
3.76 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Metrix tablet adalah obat untuk membantu mengontrol gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2 dan diiringi dengan program diet dan olahraga yang tepat.

Metrix tablet mengandung zat aktif glimepiride. Glimepiride termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai sulfonilurea. Glimepiride bekerja dengan menurunkan gula darah dengan menyebabkan pankreas memproduksi insulin atau zat alami yang dibutuhkan untuk memecah gula dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin secara efisien.

Glimepiride digunakan bersama dengan diet dan olahraga, dan kadang-kadang dengan obat lain, untuk mengobati diabetes tipe 2 yaitu kondisi di mana tubuh tidak menggunakan insulin secara normal dan, oleh karena itu, tidak dapat mengontrol jumlah gula dalam darah.

Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Metrix 2 mg 15 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Glimepiride

Kelas Terapi

Antidiabetes

Klasifikasi

Golongan sulfonilurea

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Glimepiride tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Informasi Zat Aktif

Glimepiride dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat oral lain, seperti metformin. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, glimepiride diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap seluruhnya dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 2-3 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sekitar 8,8 L. Pengikatan protein plasma lebih dari 99,5%
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati menjadi senyawa kimia turunan sikloheksil hidroksi metil (M1) dan selanjutnya dimetabolisme menjadi turunan karboksil tidak aktif (M2).
  • Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama kira-kira 9 jam.
  • Membantu meningkatkan kontrol gula darah pada orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 yang digunakan bersama dengan diet dan olahraga
  • Membantu mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke

Glimepiride 2 mg.

  • Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Dosis pemeliharaan: 1- 4 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Dosis maksimal: 8 mg/hari sebanyak 1 kali/hari
  • Konsumsi di pagi hari sebelum jadwal makan pertama setiap harinya.
  • Disarankan untuk mengonsumsi obat sesuai jadwal makan yang disarankan dokter.
Ya
  • Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia).
    Untuk mencegah gejala, konsumsi makanan secara teratur termasuk sarapan. Jika berencana untuk berolah raga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Mual dan gangguan saluran pencernaan.
    Konsumsi glimepiride bersama dengan makanan.
  • Diare.
    Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau kencing yang berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
  • Sakit perut.
    Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa atau pedas. Jika efek samping ini bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
  • Peningkatan berat badan.
  • Kerontokan rambut.
  • Nyeri pada ulu hari.
  • Muntah.
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Pusing.
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah.
  • Kelelahan.
  • Penurunan kadar natrium dalam darah (hiponatremia).
  • Penurunan fungsi hati.
  • Reaksi alergi.

Simpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya.

  • Penggunaan obat ini diimbangi dengan pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga
  • Pasien yang menderita kekurangan (defisiensi) enzim G6PD yaitu kondisi yang menyebabkan sel darah merah hancur sebelum waktunya
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati yang ringan hingga sedang
  • Pasien yang akan melakukan tindakan operasi
  • Pasien yang mengalami demam, infeksi berat, dan trauma
  • Pasien lanjut usia yaitu di atas 70 tahun
  • Wanita hamil dan ibu menyusui
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 1
  • Pasien penderita gangguan ginjal dan hati yang berat
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap glimepiride atau obat golongan sulfonilurea lainnya
  • Pasien yang mengalami komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh (diabetik ketoasidosis) yang dengan atau tanpa disertai koma

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Propranolol.
    Penggunaan bersama glimepiride dapat mengganggu kadar gula darah, seperti menurunkan kadar gula darah hingga di bawah normal dan menyebabkan sulit terdeteksi jika terjadi masalah atau gangguan tertentu.
  • Kolesevelam.
    Penggunaan bersama glimepirid dapat mengurangi penyerapan glimepiride, sehingga efektivitas glimepiride dalam menurunkan kadar gula darah akan menurun. Sebaiknya, glimepiride dikonsumsi minimal 4 jam sebelum mengonsumsi kolesevelam.
  • Fenilbutazon, insulin, antidiabetes oral seperti metformin, salisilat, fluoksetin, steroid anabolik, dan androgen, serta antibiotik kloramfenikol, sulfonamida, tetrasiklin, kuinolon, klaritromisin, antikoagulan kumarin, disopiramid, fibrat, penghambat ACE, penghambat monoamin oksidase seperti fenelzin, allopurinol, probenesid, sulfinpirazon, siklosfamid, flukonazol, dan pentoksifilin.
    Obat di atas meningkatkan efek penurunan kadar gula darah glimepiride, sehingga dapat menurunkan kadar gula hingga di bawah normal.
  • Estrogen, kontrasepsi oral, diuretik tiazid, glukokortikoid, derivat fenotiazin seperti klorpromazin, simpatomimetik seperti epinefrin, albuterol, dan terbutalin, asam nikotinat dalam dosis tinggi, derivat asam nikotinat, obat pencahar dalam jangka panjang, fenitoin, diazoksid, glukagon, barbiturat, rifampicin, dan isoniazid.
    Penggunaan obat di atas bersama glimepiride dapat menurunkan efek penurunan kadar gula darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar-debar
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata menjadi menguning
  • Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
  • Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
DKL0311636210B1

1 strip @ 15 tablet (2 mg)

Kalbe Farma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Membantu meningkatkan kontrol gula darah pada orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 yang digunakan bersama dengan diet dan olahragaMembantu mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke

Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hari Dosis pemeliharaan: 1- 4 mg sebanyak 1 kali/hariDosis maksimal: 8 mg/hari sebanyak 1 kali/hari

Konsumsi di pagi hari sebelum jadwal makan pertama setiap harinya.Disarankan untuk mengonsumsi obat sesuai jadwal makan yang disarankan dokter.

Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia).Untuk mencegah gejala, konsumsi makanan secara teratur termasuk sarapan. Jika berencana untuk berolah raga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.Sakit kepala.Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.Mual dan gangguan saluran pencernaan.Konsumsi glimepiride bersama dengan makanan.Diare.Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau kencing yang berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.Sakit perut.Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa atau pedas. Jika efek samping ini bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.Peningkatan berat badan.Kerontokan rambut.Nyeri pada ulu hari.Muntah.Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).Pusing.Penurunan kadar trombosit dalam darah.Kelelahan.Penurunan kadar natrium dalam darah (hiponatremia).Penurunan fungsi hati.Reaksi alergi.

Nama Produk

Metrix 2 mg 15 Tablet

Total

Rp 70.000