Merislon Tablet 12 mg (10 Strip @ 10 Tablet)
Tersedia 26 Penjual
Deskripsi
Merislon tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi vertigo, pusing, kehilangan pendengaran, atau telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan penyakit Meniere. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Merislon tablet mengandung zat aktif betahistine mesylate. Zat aktif ini digunakan untuk mengobati penyakit meniere, yaitu penyakit yang disebabkan tekanan cairan berlebihan pada telinga bagian dalam.
Betahistine bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah dan menurunkan jumlah cairan di dalam telinga, sehingga sejumlah gejala yang disebabkan penyakit Meniere akan berkurang.
Informasi zat aktif :
Penumpukan cairan di dalam telinga yang terjadi pada penderita penyakit Meniere dapat memicu berbagai gejala, seperti vertigo dan tinnitus. Kandungan betahistine dalam obat ini mampu menurunkan jumlah cairan tersebut dengan cara meningkatkan aliran darah. Dengan begitu, gejala pun akan mereda.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, betahistine diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap dengan cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Penyerapan tertunda dengan makanan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak plasma) selama 1 jam.
- Distribusi: Pengikatan protein plasma sekitar kurang dari 5%.
- Metabolisme: Dengan cepat dan hampir sepenuhnya dimetabolisme di hati.
- Ekskresi: Melalui urine (sekitar 91%, terutama sebagai metabolit tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 3,5 jam (2-pyridylacetic acid).
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori N: Keamanan penggunaan Merislon tablet pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Interaksi obat :
- Beta-2 agonis.
Betahistine dapat menurunkan efektivitas obat golongan beta2 agonis dalam melebarkan saluran pernapsan (bronkodilator). - MAOI, seperti selegilin.
Obat di atas dapat meningkatkan konsentrasi serum betahistine, sehingga dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan. - Antihistamin.
Antihistamin dapat menurunkan efektivitas betahistine dalam mengatasi vertigo atau telinga berdenging.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hubungi dokter jika Anda merasa mual, gangguan pencernaan, seperti peningkatan asam lambung, perut kembung, atau sakit perut ringan, dan sakit kepala.
Indikasi (manfaat)
- Mengatasi penyakit Meniere yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Dalam mengobati gangguan pendengaran tersebut, betahistine akan mempengaruhi zat histamin untuk memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah pada telinga bagian dalam. Proses ini menyebabkan berkurangnya tekanan di telinga bagian dalam.
Komposisi
Betahistine mesylate 12 mg.
Dosis
Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari.
Aturan pakai
Sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau sesudah makan.
Efek Samping
- Sakit kepala.
Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Anda bisa minum obat penghilang rasa sakit setiap hari, seperti paracetamol. Konsultasikan dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah. - Mual.
Minum betahistine dengan atau setelah makan. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa atau pedas. - Gangguan pencernaan.
Minum betahistine dengan atau setelah makan. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan berulang, segera hubungi dokter. Jika Anda membutuhkan sesuatu untuk meredakan ketidaknyamanan ini, cobalah meminum antasida. Namun, jangan menunda pergi ke dokter. - Perut kembung atau sakit perut ringan.
Coba minum betahistine dengan atau setelah makan. Jika gejala ini terus mengganggu Anda, hubungi dokter. - Perut kembung.
- Sesak napas.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 30°C. Hindari cahaya matahari langsung dan tempat lembap.
Perhatian Khusus
- Wanita hamil dan ibu menyusui.
- Pasien yang memiliki luka pada saluran pencernaan.
- Pasien yang mengalami luka pada dinding lambung (tukak lambung).
- Pasien penderita asma bronkial.
- Pasien penderita gangguan fungsi hati.
- Pasien yang mengalami biduran (urtikaria) dan ruam pada kulit.
- Pasien penderita penyakit kardiovaskular.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien yang memiliki alergi terhadap betahistine.
- Pasien yang memiliki tumor pada kelenjar adrenal yang menyebabkan kadar hormon tinggi atau berlebih (freokromositoma).
Nomor Izin Edar
Kategori
