SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Lusanoc tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada kulit yang disebabkan jamur

Lusanoc Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 45.000


Apotek Margasari
Rp 45.000
Apotek MargasariKota Tangerang
24.26 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lusanoc tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur sistemik atau superfisial yang tidak responsif terhadap obat-obat lainnya.

Obat ini mengandung zat aktif ketoconazole. Zat aktif ini berfungsi untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa, seperti tinea versicolor (panu), athlete's footkurap, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan, kandidiasis (infeksi jamur atau seriawan), dan infeksi jamur pada daerah vagina.

Lusanoc tablet merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Lusanoc Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Ketoconazole
Kelas Terapi
Antifungi
Klasifikasi
Derivat imidazol
Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Lusanoc tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Ketoconazole merupakan obat antijamur azole yang dapat menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ketoconazole diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara bervariasi dari saluran pencernaan. Kadar obat dalam darah akan menurun seiring dengan peningkatan pH lambung. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan, termasuk cairan sendi yang meradang, tendon, saliva, sebum, cerumen, empedu, feses, urine, testis, kulit, dan jaringan lunak. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 2 jam.

Indikasi (manfaat)

Mengatasi infeksi jamur dermatofita pada kulit atau kuku tangan, seperti:

  • Infeksi jamur yang terdapat pada kelenjar getah bening, selaput lendir, kulit, dan organ internal (paracoccidioidomycosis)
  • Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans yang bersifat berulang dan menetap (kandidiasis mukokutan kronis)
  • Infeksi jamur yang terdapat pada paru-paru akibat menghirup spora Histoplasma capsulatum (histoplasmosis)
  • Infeksi jamur yang terdapat pada permukaan kulit dan lapisan kulit (chromomycosis)
  • Infeksi yang disebabkan jamur Coccidioides (coccidioidomycosis)
  • Infeksi yang disebabkan jamur Blastomyces (blastomycosis)
  • Panu (tinea versikolor)
  • Kutu air (tinea pedis)

Ketoconazole bekerja dengan cara menghambat enzim sitokrom P450. Enzim ini berperan dalam jalur biosintesis sterol yang mengarah dari lanosterol ke ergosterol.

Dengan menurunkan produksi ergosterol yang merupakan komponen dinding sel, pembentukan membran sel pun akan terhambat yang mengakibatkan kematian jamur.

Komposisi

Dosis

Dewasa:

  • Infeksi kulit: 1 tablet (200 mg)/hari, jika tidak ada reaksi, tingkatkan dosis menjadi 2 tablet (400 mg)/hari
  • Pencegahan: 1 tablet (200 mg)/hari

Anak-anak:

  • Berat badan 15 kg ke bawah: 20 mg sebanyak 3 kali/hari
  • Berat badan 15-30 kg: 100 mg/hari
  • Berat badan 30 kg ke atas: 1 tablet (200 mg)/hari

Aturan pakai

Dikonsumsi pada waktu makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Sakit kepala
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. 
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas.
  • Mual
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
  • Gangguan hati (hepatotoksisitas)
  • Kesemutan (parestesia)
  • Penurunan kesadaran (somnolen)
  • Ketidakmampuan mempertahankan ereksi (impotensi)
  • Ruam kulit
  • Pembesaran jaringan payudara pada pria (ginekomastia)
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)
  • Reaksi sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Kerontokan rambut (alopesia)
  • Demam dan menggigil

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kanker prostat
  • Ibu menyusui
  • Pasien penderita gangguan irama jantung
  • Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah
  • Pasien penderita gangguan kelenjar adrenal
  • Pasien penderita kelainan lambung berupa asam lambung terlalu sedikit (aklorhidria)
  • Pasien dengan stres berkepanjangan

Lakukan pemantauan fungsi hati pada penggunaan jangka panjang atau 14 hari ke atas. Ketoconazole tidak digunakan pada pengobatan infeksi jamur berat dan akut.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penggunaan pada pasien yang memiliki alergi terhadap ketoconazole atau golongan imidazole lain
  • Penggunaan pada pasien penderita penyakit hati
  • Penggunaan pada wanita hamil
  • Penggunaan bersama astemizol atau terfenadin

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar warfarin dalam plasma, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Ciclosporin
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar ciclosporin.
  • Rifampisin dan phenytoin
    Ketoconazole dapat menurunkan kadar obat di atas, sehingga dapat menurunkan efek obat di atas.
  • Obat yang memengaruhi fungsi saraf (antikolinergik), menetralkan asam lambung (antasida), menangani produksi asam lambung berlebihan (antagonis reseptor H-2), dan menangani keluhan sakit maag serta kram perut (klordiazepoksid)
    Penggunaan ketoconazol dapat mengurangi penyerapan obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan
  • Urine berwarna gelap
  • Sesak napas
  • Kelemahan atau kelelahan yang tidak biasa
  • Detak jantung cepat atau berdebar-debar
  • Mual
  • Muntah
  • Gangguan hati yang ditandai sakit perut bagian atas
  • Feses berwarna seperti tanah liat
  • Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)
  • Pusing tiba-tiba seperti ingin pingsan

Nomor Izin Edar

DKL97156116010A

Kemasan

1 strip @ 10 tablet (200 mg)

Produsen

Meprofarm

KalbeMed. https://www.kalbemed.com/product/id/241
Diakses pada 2 Agustus 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11593/ketoconazole-oral/details
Diakses pada 2 Agustus 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_ketoconazole_nizoral/drugs-condition.htm
Diakses pada 2 Agustus 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/ketoconazole.html
Diakses pada 2 Agustus 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/ketoconazole-oral-tablet#about
Diakses pada 2 Agustus 2021

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefenamic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 2 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi infeksi jamur dermatofita pada kulit atau kuku tangan, seperti: Infeksi jamur yang terdapat pada kelenjar getah bening, selaput lendir, kulit, dan organ internal (paracoccidioidomycosis) Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans yang bersifat berulang dan menetap (kandidiasis mukokutan kronis) Infeksi jamur yang terdapat pada paru-paru akibat menghirup spora Histoplasma capsulatum (histoplasmosis) Infeksi jamur yang terdapat pada permukaan kulit dan lapisan kulit (chromomycosis) Infeksi yang disebabkan jamur Coccidioides (coccidioidomycosis) Infeksi yang disebabkan jamur Blastomyces (blastomycosis) Panu (tinea versikolor) Kutu air (tinea pedis) Ketoconazole bekerja dengan cara menghambat enzim sitokrom P450. Enzim ini berperan dalam jalur biosintesis sterol yang mengarah dari lanosterol ke ergosterol. Dengan menurunkan produksi ergosterol yang merupakan komponen dinding sel, pembentukan membran sel pun akan terhambat yang mengakibatkan kematian jamur.

Dewasa: Infeksi kulit: 1 tablet (200 mg)/hari, jika tidak ada reaksi, tingkatkan dosis menjadi 2 tablet (400 mg)/hari Pencegahan: 1 tablet (200 mg)/hari Anak-anak: Berat badan 15 kg ke bawah: 20 mg sebanyak 3 kali/hari Berat badan 15-30 kg: 100 mg/hari Berat badan 30 kg ke atas: 1 tablet (200 mg)/hari

Dikonsumsi pada waktu makan.

DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter. Kesulitan buang air besar (konstipasi)Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda. Sakit kepalaIstirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak.  MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas. MualCobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk. Sakit perutIstirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas. Gangguan hati (hepatotoksisitas) Kesemutan (parestesia) Penurunan kesadaran (somnolen) Ketidakmampuan mempertahankan ereksi (impotensi) Ruam kulit Pembesaran jaringan payudara pada pria (ginekomastia) Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia) Reaksi sensitif terhadap cahaya (fotofobia) Kerontokan rambut (alopesia) Demam dan menggigil

Nama Produk

Lusanoc Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 45.000