SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Lipivast tablet adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dan trigliserida

Lipivast Tablet 10 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 57.750


Apotek Simpenan
Rp 57.750
Apotek SimpenanKota Sukabumi
98.79 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lipivast tablet adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi di dalam darah.

Obat ini mengandung zat aktif simvastatin. Simvastatin ini dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL) dalam darah.

Penggunaan simvastatin harus diiringi dengan diet rendah kolesterol atau rendah lemak. Selain itu, penggunaan obat juga sebaiknya disertai dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti berolahraga, menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan, dan berhenti merokok.

Lipivast tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Lipivast Tablet 10 mg (10 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Simvastatin
Kelas Terapi
Agen dislipidemia
Klasifikasi
Statin

Informasi Zat Aktif

Simvastatin merupakan obat golongan statin, yaitu obat yang menurunkan tingkat kolesterol dalam darah dengan cara mengurangi produksi kolesterol hati.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, simvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah kurang dari 5%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1,3-2,4 jam.
  • Distribusi: Ikatan protein plasma sekitar 95%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 1,9 jam.

Indikasi (manfaat)

Obat ini digunakan untuk:

  • Membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah
  • Meningkatkan kolesterol baik dalam darah
  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Membantu mencegah stroke dan serangan jantung

Simvastatin bekerja dengan memblokir enzim di hati, yaitu HMG-CoA reduktase, yang bertanggung jawab membuat kolesterol.

Komposisi

Simvastatin 10 mg

Dosis

  • Dosis awal yang dianjurkan: 5-10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari.
  • Dosis awal untuk pasien dengan kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) ringan hingga sedang: 5 mg/hari

Dosis dapat disesuaikan sesuai respons pasien dengan selang waktu (interval) kurang dari empat minggu. Dosis maksimum adalah 40 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari.

Lakukan pengukuran kadar lipid dengan selang waktu (interval) kurang dari empat minggu.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala
    Ketika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi simvastatin. Jika sakit kepala terjadi selama lebih dari seminggu atau memburuk, konsultasikan dengan dokter.
  • Sakit perut
    Ketika Anda merasa sakit perut, cobalah beristirahat agar lebih rileks. Makanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat. Jika sakit perut memburuk, hubungi dokter atau apoteker.
  • Muntah
    Muntah dapat menyebabkan dehidrasi Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari mengonsumsi makanan pedas.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, cobalah minum banyak air dan konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar.
  • Pasien yang mengalami sakit kepala dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo)
  • Gangguan gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor)
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)
  • Kekurangan sel darah merah (anemia)
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia)
  • Pria yang mengalami pembesaran pada kelenjar payudara (ginekomastia)
  • Peradangan pada pankreas (pankreatitis)
  • Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah
  • Nyeri sendi
  • Kesemutan (parestesia)
  • Gangguan pada otot, seperti nyeri otot
  • Ruam pada kulit
  • Nyeri sendi (athralgia)
  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Kerontokan rambut (alopecia)
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia)

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme) yang tidak terkontrol
  • Pasien dengan risiko mengalami gangguan otot, seperti miopati atau rhabdomyolysis
  • Pasien dengan riwayat toksisitas atau keracunan otot dengan statin atau fibrat
  • Pasien yang menderita kencing manis (diabetes mellitus)
  • Pasien dengan riwayat gangguan otot pribadi atau keluarga
  • Pasien yang menderita gangguan ginjal dan hati
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol
  • Anak-anak dan orang lanjut usia

Hentikan mengonsumsi simvastatin sementara sebelum operasi besar.

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Lipivast tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang menderita gangguan otot (miopati sekunder) akibat agen penurun lipid lainnya
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen dalam obat ini
  • Pasien yang menderita penyakit hati yang aktif tanpa penyakit jelas
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Elbasvir dan grazoprevir
    Simvastatin dapat meningkatkan konsentrasi atau kadar obat di atas.
  • Kumarin
    Simvastatin dapat meningkatkan waktu pembekuan darah atau waktu protrombin jika digunakan dengan kumarin.
  • Itraconazole, ketoconazole, posaconazole, voriconazole, clarithromycin, erithromycin, telithromycin, nefazodon, nelfinavir, bocistrevirporin, produk yang mengandung gemistlosporin, danazol dan asam fusidat, amiodaron, amlodipine, verapamil, diltiazem, lomitapide, daptomisin, dan colchicine
    Simvastatin dapat meningkatkan risiko gangguan otot, seperti kelainan otot (miopati) dan kerusakan atau kematian otot rangka (rhabdomyolysis) jika digunakan bersama obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Ruam kulit dengan bercak merah muda, terutama di telapak tangan atau telapak kaki
  • Tanda kerusakan otot dan kerusakan ginjal, seperti nyeri otot, nyeri tekan, kelemahan, atau kram
  • Tanda masalah hati, seperti kulit atau bagian putih mata menguning, feses pucat, dan urine berwarna gelap
  • Tanda masalah pankreas, seperti sakit perut parah
  • Tanda penyakit paru-paru, seperti batuk, sesak napas, dan penurunan berat badan

Nomor Izin Edar

DKL0326007909B1

Kemasan

1 box isi 10 strip @ 10 tablet (10 mg)

Produsen

Tropica Mas Indonesia

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/simvastatin
Diakses pada 23 Agustus 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a692030.html
Diakses pada 23 Agustus 2021

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/simvastatin/
Diakses pada 23 Agustus 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/simvastatin/oral-tablet#simvastatin-and-diabetes
Diakses pada 23 Agustus 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6105/simvastatin-oral/details
Diakses pada 23 Agustus 2021

Medicinet. https://www.medicinenet.com/simvastatin/article.htm#why_is_zocor_prescribed_to_patients
Diakses pada 23 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Obat ini digunakan untuk: Membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah Meningkatkan kolesterol baik dalam darah Menurunkan risiko penyakit jantung Membantu mencegah stroke dan serangan jantung Simvastatin bekerja dengan memblokir enzim di hati, yaitu HMG-CoA reduktase, yang bertanggung jawab membuat kolesterol.

Dosis awal yang dianjurkan: 5-10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari. Dosis awal untuk pasien dengan kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) ringan hingga sedang: 5 mg/hari Dosis dapat disesuaikan sesuai respons pasien dengan selang waktu (interval) kurang dari empat minggu. Dosis maksimum adalah 40 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari. Lakukan pengukuran kadar lipid dengan selang waktu (interval) kurang dari empat minggu.

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter. Sakit kepalaKetika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi simvastatin. Jika sakit kepala terjadi selama lebih dari seminggu atau memburuk, konsultasikan dengan dokter. Sakit perutKetika Anda merasa sakit perut, cobalah beristirahat agar lebih rileks. Makanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat. Jika sakit perut memburuk, hubungi dokter atau apoteker. MuntahMuntah dapat menyebabkan dehidrasi Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari mengonsumsi makanan pedas. Kesulitan buang air besar (konstipasi)Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, cobalah minum banyak air dan konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar. Pasien yang mengalami sakit kepala dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo) Gangguan gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor) Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus) Kekurangan sel darah merah (anemia) Gangguan kesulitan tidur (insomnia) Pria yang mengalami pembesaran pada kelenjar payudara (ginekomastia) Peradangan pada pankreas (pankreatitis) Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah Nyeri sendi Kesemutan (parestesia) Gangguan pada otot, seperti nyeri otot Ruam pada kulit Nyeri sendi (athralgia) Ruam kemerahan pada kulit Kerontokan rambut (alopecia) Kehilangan nafsu makan (anoreksia)

Nama Produk

Lipivast Tablet 10 mg (10 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 57.750