SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Lipitor tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida

Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 229.300

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Lipitor

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lipitor tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung serta membantu mencegah stroke dan serangan jantung.

Obat ini mengandung zat aktif atorvastatin calcium. Atorvastatin dapat menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (low-density lipoproteinatau LDL) dan trigliserida.

Selain itu, zat aktif ini juga dapat meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL) pada penderita kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia.

Lipitor tablet  merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.

Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Atorvastatin calcium
Kelas Terapi
Agen dislipidemia
Klasifikasi
Statin
Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Lipitor tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Informasi Zat Aktif

Atorvastatin dapat membantu mencegah masalah kesehatan, misalnya nyeri dada, serangan jantung, atau stroke yang disebabkan tersumbatnya pembuluh darah oleh lemak.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, atorvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 12-14%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma adalah 1-2 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi kira-kira 381 L. Pengikatan protein plasma sebesar 98% ke atas.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui empedu dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) kira-kira selama 14 jam.
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak, seperti LDL atau low-density lipoprotein dan trigliserida
  • Membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, seperti HDL atau high-density lipoprotein
  • Mengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia) dan hiperlipidemia kombinasi
  • Mengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial homozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 600-1000 mg/dl, yang tidak dapat diobati
  • Mengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial heterozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 350-600 mg/dl
  • Sebagai tambahan diet dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer)

Atorvastatin adalah obat golongan penghambat reduktase HMG-CoA atau golongan statin. Obat ini bekerja dengan menghambat kinerja enzim HMG-CoA, yaitu enzim yang memetabolisme dan memproduksi kolesterol.

Dengan menghambat kinerja enzim tersebut, produksi kolesterol di hati akan melambat, sehingga jumlah kolesterol dalam darah akan berkurang.

Atorvastatin calcium 10 mg

  • Dosis awal umum: 10 mg/hari. Penyesuaian dosis harus dilakukan dengan interval waktu selama 4 minggu. Dosis maksimum adalah 80 mg/hari.
  • Kisaran dosis: 10-80 mg/hari
  • Hiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia kombinasi: 10 mg/hari
  • Hiperkolesterolemia familial homozigot: 80 mg/hari
  • Hiperkolesterolemia familial heterozigot pada anak usia 10-17 tahun: 10 mg/hari dosis maksimal 20 mg/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Ya
  • Sakit kepala
    Pastikan untuk beristirahat yang cukup dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi atorvastatin. Jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
  • Mual atau gangguan pencernaan
    Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Minum obat ini setelah makan untuk membantu mengurangi efek samping ini. Jika Anda terus mengalami gejala ini, mintalah apoteker merekomendasikan antasida. Hubungi dokter jika gejala berlanjut beberapa hari atau bertambah parah.
  • Sembelit atau perut kembung
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayur, buah segar, dan sereal, serta minumlah banyak air putih. Cobalah lebih teratur berolahraga, seperti berjalan kaki atau berlari. Jika cara ini tidak membantu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
  • Sakit tenggorokan
    Cobalah berkumur dengan air asin hangat. Minumlah parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit. Jika gejala ini berlangsung lebih dari satu minggu, konsultasikan kepada apoteker atau dokter.
  • Sakit atau nyeri pada punggung dan persendian
    Jika mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau kelelahan yang bukan disebabkan olahraga atau kerja keras, konsultasikan ke dokter. Mungkin Anda memerlukan tes darah untuk memeriksa penyebabnya. Anda juga dapat meminta rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepala apoteker.
  • Mimisan
    Cobalah mengoleskan vaselin tipis-tipis pada tepi dalam hidung
  • Munculnya gejala pilek
    Minumlah paracetamol atau ibuprofen secara teratur selama beberapa hari. Jika gejala kembali setelah berhenti mengonsumsi obat, konsultasikan kepada dokter.
  • Diare
    Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah buang air kecil atau urine yang berwarna gelap dan berbau tajam.
  • Perubahan warna kulit, sklera mata, dan jaringan lainnya menjadi kekuningan (ikterus kolestatik)
  • Kerontokan rambut (alopecia)
  • Kerusakan pada saraf perifer yang sering menyebabkan gejala kelemahan, mati rasa, dan nyeri yang biasanya dirasakan di tangan dan kaki (neuropati perifer)
  • Ketidakmampuan ereksi secara konsisten atau mempertahankan ereksi (impotensi)
  • Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis)
  • Penurunan nafsu makan (anoreksia)
  • Insomnia
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)
  • Kelainan otot (miopati)
  • Nyeri otot (mialgia
  • Kekakuan otot
  • Sakit perut
  • Kelelahan (astenia)
  • Muntah
  • Sakit
  • tenggorokan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Hentikan penggunaan obat ini jika kadar ALT atau AST meningkat 3 kali lipat dari batas normal karena dapat menyebabkan kerusakan organ hati
  • Hentikan penggunaan jika mengalami peningkatan kadar kreatin fosfokinase dan terdiagnosis miopati atau kelainan otot
  • Selama mengonsumsi obat ini, sebaiknya pasien menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, tidak merokok dan minum alkohol, serta melakukan diet rendah kolestrol
  • Lakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum melakukan terapi dan lakukan pemeriksaan secara berkala
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol
  • Pasien yang memiliki gangguan pada otot
  • Pasien yang memiliki kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme)
  • Pasien penderita gangguan ginjal atau hati
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Pasien yang baru mengalami stroke
  • Pasien penderita penyakit hati, seperti penyumbatan pada saluran empedu atau kolestasis, peningkatan kadar enzim hati, peradangan pada organ hati (hepatitis), dan penyakit kuning
  • Pasien yang mengonsumsi obat siklosporin, asam fusidat sistemik, telaprevir, glekaprevir, pibrentasvir, dan kombinasi tipranavir atau ritonavir
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap atorvastatin atau obat golongan statin lainnya
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Penghambat protease HIV dan HCV, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrat, gemfibrozil, kombinasi ezetimibe, niasin, dan ritikina
    Penggunaan obat atorvastatin dan obat-obat di atas dapat meningkatkan risiko gangguan otot (miopati), serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis)
  • Rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida aluminium atau magnesium, dan colestipol
    Penggunaan obat atorvastatin dengan obat di atas dapat menurunkan kadar atorvastatin dalam plasma, sehingga efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol akan berkurang
  • Digoxin dan kontrasepsi oral, seperti norethindron dan ethynil estradiol
    Atorvastatin dapat menyebabkan peningkatan kadar serum digoxin dan kontrasepsi oral, sehingga dapat menyebabkan risiko efek samping digoksin, seperti sakit kepala dan mual
  • Asam fusidat
    Penggunaan obat atorvastatin bersama atau dalam 7 hari setelah penggunaan asam fusidat dapat menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan otot rangka yang fatal (rhabdomyolysis)
  • Kombinasi ciclosporin, telaprevir, glekaprevir, pibrentasvir, tipranavir, ritonavir
    Penggunaan obat atorvastatin dan obat-obatan di atas dapat meningkatkan risiko gangguan otot (miopati), serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis)

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan atorvastatin untuk sementara waktu jika Anda mengalami:

  • Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kadar kalium tinggi atau rendah dalam darah
  • Penurunan tekanan darah menjadi sangat rendah (hipotensi)
  • Infeksi penyakit parah
  • Operasi atau keadaan darurat medis
  • Kejang yang tidak terkontrol
DKI9790700217A1

1 strip @ 10 tablet (10 mg)

Pfizer Pharmaceuticals

Drugs. https://www.drugs.com/atorvastatin.html

Diakses pada 14 Juli 2021



NHS. https://www.nhs.uk/medicines/atorvastatin/

Diakses pada 14 Juli 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-841/atorvastatin-oral/details

Diakses pada 14 Juli 2021



Patient. https://patient.info/medicine/atorvastatin-tablets-lipitor

Diakses pada 14 Juli 2021



MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a600045.html

Diakses pada 14 Juli 2021



Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_atorvastatin_lipitor/drugs-condition.htm

Diakses pada 14 Juli 2021



Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/atorvastatin-oral-tablet#about

Diakses pada 14 Juli 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

Jual dan Beli Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Lipitor merupakan obat keras yang mengandung atorvastatin. Lipitor digunakan sebagai sebagai terapi tambahan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Merek: Lipitor
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Pfizer
Manufacture: Pfizer
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet.

Indikasi/Manfaat Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Dosis Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Dosis awal : 1 x sehari 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan : 1 x sehari 10-80 mg.


Cara Penggunaan Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan.

Cara Menyimpan Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Simpan pada suhu dibawah 25°C.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:


  • Hipersensitifitas terhadap atorvastatin.
  • Pasien dengan penyakit hati aktif atau kenaikan serum transaminase.
  • Wanita hamil atau menyusui.


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Lakukan pengecekan seccara berkala mengenai kenaikan kreatin fosfokinase & transaminase.
  • Penggunaan bersama dengan siklosporin, eritromisin, derivat asam fibrat, niasin, dapat meningkatkan risiko kelainan otot (miopati).


Efek Samping Obat Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Mual, diare, kembung, sembelit.
  • Sakit kepala, nyeri otot, nyeri dada, lemas, bengkak, kram otot, kesemutan.
  • Ruam, biduran.

FAQ

Menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak, seperti LDL atau low-density lipoprotein dan trigliseridaMembantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, seperti HDL atau high-density lipoproteinMengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia) dan hiperlipidemia kombinasiMengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial homozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 600-1000 mg/dl, yang tidak dapat diobatiMengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial heterozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 350-600 mg/dlSebagai tambahan diet dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer)Atorvastatin adalah obat golongan penghambat reduktase HMG-CoA atau golongan statin. Obat ini bekerja dengan menghambat kinerja enzim HMG-CoA, yaitu enzim yang memetabolisme dan memproduksi kolesterol.Dengan menghambat kinerja enzim tersebut, produksi kolesterol di hati akan melambat, sehingga jumlah kolesterol dalam darah akan berkurang.

Dosis awal umum: 10 mg/hari. Penyesuaian dosis harus dilakukan dengan interval waktu selama 4 minggu. Dosis maksimum adalah 80 mg/hari.Kisaran dosis: 10-80 mg/hariHiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia kombinasi: 10 mg/hariHiperkolesterolemia familial homozigot: 80 mg/hariHiperkolesterolemia familial heterozigot pada anak usia 10-17 tahun: 10 mg/hari dosis maksimal 20 mg/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit kepalaPastikan untuk beristirahat yang cukup dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi atorvastatin. Jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.Mual atau gangguan pencernaanKonsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Minum obat ini setelah makan untuk membantu mengurangi efek samping ini. Jika Anda terus mengalami gejala ini, mintalah apoteker merekomendasikan antasida. Hubungi dokter jika gejala berlanjut beberapa hari atau bertambah parah.Sembelit atau perut kembungKonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayur, buah segar, dan sereal, serta minumlah banyak air putih. Cobalah lebih teratur berolahraga, seperti berjalan kaki atau berlari. Jika cara ini tidak membantu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.Sakit tenggorokanCobalah berkumur dengan air asin hangat. Minumlah parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit. Jika gejala ini berlangsung lebih dari satu minggu, konsultasikan kepada apoteker atau dokter.Sakit atau nyeri pada punggung dan persendianJika mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau kelelahan yang bukan disebabkan olahraga atau kerja keras, konsultasikan ke dokter. Mungkin Anda memerlukan tes darah untuk memeriksa penyebabnya. Anda juga dapat meminta rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepala apoteker.MimisanCobalah mengoleskan vaselin tipis-tipis pada tepi dalam hidungMunculnya gejala pilekMinumlah paracetamol atau ibuprofen secara teratur selama beberapa hari. Jika gejala kembali setelah berhenti mengonsumsi obat, konsultasikan kepada dokter.DiareMinum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah buang air kecil atau urine yang berwarna gelap dan berbau tajam.Perubahan warna kulit, sklera mata, dan jaringan lainnya menjadi kekuningan (ikterus kolestatik)Kerontokan rambut (alopecia)Kerusakan pada saraf perifer yang sering menyebabkan gejala kelemahan, mati rasa, dan nyeri yang biasanya dirasakan di tangan dan kaki (neuropati perifer)Ketidakmampuan ereksi secara konsisten atau mempertahankan ereksi (impotensi)Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis)Penurunan nafsu makan (anoreksia)InsomniaRasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)Kelainan otot (miopati)Nyeri otot (mialgiaKekakuan ototSakit perutKelelahan (astenia)MuntahSakittenggorokan

Nama Produk

Lipitor Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)