SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Lexapram tablet adalah obat untuk mengatasi mual dan muntah seperti migrain dan setelah kemoterapi.

Lexapram 10 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 2.526

Jumlah Produk
1

Tersedia 16 Penjual

Urutkan
Apotek Sumber Sehat Sejahtera 2
Rp 4.042
Apotek Sumber Sehat Sejahtera 2Kota Jakarta Pusat
1.54 km
Apotek Fakhira 24 Jam
Rp 7.000
Apotek Fakhira 24 JamKota Jakarta Selatan
4.57 km
Apotek Farhana
Rp 2.526
Apotek FarhanaKota Jakarta Timur
12.87 km
Apotek Rapha Farma Cilincing
Rp 10.104
Apotek Rapha Farma CilincingKota Jakarta Utara
13.97 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lexapram Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual dan muntahsetelah melakukan kemoterapi atau menjalankan operasi, serta mengatasi rasa panas dan seperti terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).

Lexapram Tablet mengandung zat aktif metoclopramide HCl 10 mg. Zat aktif ini bekerja dengan cara mempercepat pengosongan lambung, sehingga dapat membantu mengurangi rasa mual dan mencegah muntah.

Obat ini merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Lexapram 10 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Metoclopramide

Kelas Terapi

Antiemetik dan prokinetik

Klasifikasi

Agen prokinetik

Informasi Zat Aktif

Metoklopramid menyebabkan efek antiemetik dengan menghambat reseptor dopamin D2 dan serotonin 5-HT3 di zona pemicu chemoreceptor (CTZ) yang terletak di area postrema otak. Administrasi obat ini mengarah ke efek prokinetik melalui tindakan penghambatan pada presinaptik dan pascasinaptik D2 reseptor, agonis reseptor serotonin 5-HT4, dan antagonisme penghambat reseptor muskarinik. Sehingga akan meningkatkan pelepasan asetilkolin, menyebabkan peningkatan sphincter esofagus yang lebih rendah (LES) dan tonus lambung, mempercepat pengosongan lambung dan transit melalui usus. Metoklopramid memusuhi reseptor dopamin D2. Dopamin memberikan efek relaksasi pada saluran gastrointestinal melalui pengikatan pada reseptor D2 otot.

Indikasi (manfaat)

  • Mencegah mual dan muntah karena sakit kepala sebelah (migrain), setelah operasi, radioterapi atau kemoterapi.
  • Mengatasi sensasi rasa panas dan terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).

Komposisi

Metoklopramid hidroklorida 10 mg.

Dosis

Mencegah mual dan muntah karena radioterapi atau kemoterapi:

  • Dewasa: 1 tablet (10 mg) dalam dosis tunggal. Maksimal dikonsumsi selama 5 hari.

Masalah lambung yang disebabkan karena penyakit kencing manis:

  • Dewasa: 1 tablet (10 mg) sebanyak 4 kali/hari, dikonsumsi selama 2-8 minggu.
  • Dosis maksimal: 4 tablet (40 mg)/hari.

Gastroesophageal reflux disease (GERD):

  • Dewasa: 1 tablet (10-15 mg) sebanyak 4 kali/hari atau 2 tablet (20 mg) dalam dosis tunggal. Maksimal dikonsumsi selama 12 minggu.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Obat ini dikonsumsi selama 4 hingga 12 minggu.

Perlu Resep

Tidak

Efek Samping

  • Mengantuk dan kekurangan energi.
    Hindari mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin dan hindari mengonsumsi alkohol karena akan menyebabkan rasa lelah yang berlebih. Jika gejala tidak hilang atau berlangsung lama, segera hubungi dokter Anda.
  • Penurunan mood.
    Jika terjadi dalam beberapa hari, segera hubungi dokter Anda.
  • Pusing atau pingsan karena terjadi penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).
    Hindari mengemudi kendaraan, bersepeda ataupun menjalankan mesin. Duduk dan berbaring hingga gejala berkurang. Hindari mengonsumsi alkohol, karena akan memperparah efek samping ini. Segera hubungi dokter Anda jika gejala tidak hilang setelah beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya diare.
    Mengonsumsi banyak cairan, untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan adanya gejala penurunan buang air kecil atau urin berwarna gelap, dan berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengatasi diare, segera hubungi dokter Anda.
  • Pusing.
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Gangguan kondisi kejiwaan seperti marah dan gelisah dengan atau tanpa disertai pemicu (agitasi).
  • Gangguan perubahan mood.
  • Demam.
  • Nyeri pada otot.
  • Berkeringat.
  • Reaksi alergi seperti gatal dan ruam pada kulit.
  • Mengantuk.
  • Detak jantung yang melambat.
  • Gangguan menstruasi yang tidak teratur.
  • Kekakuan pada otot.
  • Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).
  • Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Pasien lanjut usia.
  • Pasien yang mengalami gangguan mental.
  • Pasien penderita penyakit parkinson.
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien penderita gagal jantung.
  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit.
  • Pasien yang mengalami detak jantung melambat (bradikardi).
  • Pasien penderita asma.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Anak-anak.
  • Pasien dengan kelainan genetik yang timbul akubat pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria).

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita penyumbatan pada saluran pencernaan (obstruski gastrointestinal).
  • Pasien penderita luka atau perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Pasien yang menjalani operasi saluran pencernaan pada 3-4 hari sebelumnya.
  • Pasien yang memiliki tumor jinak yang terbentuk pada bagian tengah kelenjar adrenal (freokromositoma).
  • Pasien penderita epilepsi.
  • Pasien yang mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan terjadinya gejala ekstrapiramidal seperti obat fenotiazin dan butirofenon.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap metoklopramid.
  • Pasien yang mengalami gerakan yang tidak terkendali pada wajah dan bagian tubuh lain yang disebabkan karena efek samping dari penggunaan obat untuk gangguan mental dan sistem saraf (tardive dyskinesia).

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Siklosporin.
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat menyebabkan peningkatan efektivitas siklosporin.
  • Turunan morfin, ansiolitik, penghambat reseptor H1, antidepresan sedatif, barbiturat, dan klonidin.
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat menyebabkan peningkatan efek sedatif.
  • Fenotiazin dan tetrabenazin.
    Dapat menyebabkan peningkatan terjadinya risiko gangguan ekstrapiramidal.
  • Digoksin
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat menyebabkan terjadinya penurunan efektivitas obat digoksin.
  • Fluoksetin dan paroksetin.
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar serum fluoksetin dan paroksetin.
  • Atovakuon.
    Penggunaan bersama atovakuon menyebabkan terjadinya penurunan kadar metklopramid.
  • Penghambat monoamin oksidase (MAOI).
    Penggunaan bersama MAOI dapat menyebabkan peningkatan terjadinya risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Obat penurun kadar glukosa darah (antidiabetes).
    Metoklopramid dapat menurunkan efektivitas obat antidiabetes.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL9830905710A1

Kemasan

1 strip isi 10 tablet (10 mg)

Produsen

Molex Ayus

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metoclopramide
Diakses pada 22 Juli 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/reglan-metozolv-odt-metoclopramide-342051#0
Diakses pada 22 Juli 2020

ndrugs. https://www.ndrugs.com/?s=metolon
Diakses pada 22 Juli 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8679/metoclopramide-oral/details
Diakses pada 22 Juli 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/metoclopramide/
Diakses pada 22 Juli 2020

Ulasan Pembeli

Produk Terkait

Jual dan Beli Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ


Merek:
Bentuk sediaan:
Principal/Distributor obat:
Manufacture:
Kemasan obat:

Indikasi/Manfaat Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dosis Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)



Cara Penggunaan Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)



Cara Menyimpan Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)



Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:



Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)



Efek Samping Obat Lexapram Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


FAQ

Mencegah mual dan muntah karena sakit kepala sebelah (migrain), setelah operasi, radioterapi atau kemoterapi.Mengatasi sensasi rasa panas dan terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).

Mencegah mual dan muntah karena radioterapi atau kemoterapi:Dewasa: 1 tablet (10 mg) dalam dosis tunggal. Maksimal dikonsumsi selama 5 hari.Masalah lambung yang disebabkan karena penyakit kencing manis:Dewasa: 1 tablet (10 mg) sebanyak 4 kali/hari, dikonsumsi selama 2-8 minggu.Dosis maksimal: 4 tablet (40 mg)/hari.Gastroesophageal reflux disease (GERD):Dewasa: 1 tablet (10-15 mg) sebanyak 4 kali/hari atau 2 tablet (20 mg) dalam dosis tunggal. Maksimal dikonsumsi selama 12 minggu.

Dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Obat ini dikonsumsi selama 4 hingga 12 minggu.

Mengantuk dan kekurangan energi.Hindari mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin dan hindari mengonsumsi alkohol karena akan menyebabkan rasa lelah yang berlebih. Jika gejala tidak hilang atau berlangsung lama, segera hubungi dokter Anda.Penurunan mood.Jika terjadi dalam beberapa hari, segera hubungi dokter Anda.Pusing atau pingsan karena terjadi penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).Hindari mengemudi kendaraan, bersepeda ataupun menjalankan mesin. Duduk dan berbaring hingga gejala berkurang. Hindari mengonsumsi alkohol, karena akan memperparah efek samping ini. Segera hubungi dokter Anda jika gejala tidak hilang setelah beberapa hari atau semakin memburuk.Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya diare.Mengonsumsi banyak cairan, untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan adanya gejala penurunan buang air kecil atau urin berwarna gelap, dan berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengatasi diare, segera hubungi dokter Anda.Pusing.Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Gangguan kondisi kejiwaan seperti marah dan gelisah dengan atau tanpa disertai pemicu (agitasi).Gangguan perubahan mood.Demam.Nyeri pada otot.Berkeringat.Reaksi alergi seperti gatal dan ruam pada kulit.Mengantuk.Detak jantung yang melambat.Gangguan menstruasi yang tidak teratur.Kekakuan pada otot.Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).

Nama Produk

Lexapram 10 mg 10 Tablet

Total

Rp 4.042