SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Lexadium tablet

Lexadium Tablet 2 mg (1 Strip @ 6 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriDiareataulihat selengkapnya dari Lexadium
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lexadium tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare kronis dan diare akut nonspesifik. Diare akut pada orang dewasa dimulai secara tiba-tiba dan dalam banyak kasus mereda dalam beberapa hari.

Penyebab paling umum dari diare akut adalah infeksi bakteri, virus, dan kuman.

Tidak hanya itu, obat ini juga dapat mengobati diare pada pasien yang memiliki penyakit radang usus.

Lexadium tablet mengandung zat aktif loperamide. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Selain mengonsumsi obat, penderita diare harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Lexadium Tablet 2 mg (1 Strip @ 6 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Loperamide
Kelas Terapi
Agen Antidiare
Klasifikasi
Agonis opioid reseptor

Informasi Zat Aktif

Loperamide bekerja dengan mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus serta memperlambat pergerakan usus untuk mengurangi frekuensi pergerakan di dalamnya.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, loperamide diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap di saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 0,3%.
  • Distribusi: Didistribusikan ke otak. Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
  • Metabolisme: Hampir sepenuhnya dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) kira-kira 10 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi diare akut atau yang berlangsung kurang dari dua minggu dan diare kronis atau yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Mengatasi diare yang terjadi saat perjalanan atau bepergian

Loperamide dapat mengurangi kecepatan pergerakan makanan di dalam usus, sehingga makanan akan berada di usus lebih lama. Obat ini juga memungkinkan lebih banyak air yang diserap kembali ke tubuh, sehingga membuat feses lebih padat dan frekuensi buang air besar pun berkurang.

Karena loperamide dapat mengatur perjalanan makanan di sistem pencernaan, obat ini juga dapat digunakan pada penderita diare akibat sindrom iritasi usus besar serta pasien yang baru menjalani operasi usus dan membutuhkan bantuan untuk mengatur aktivitas ususnya.

Komposisi

Dosis

Diare kronis

  • Dewasa:

Diare akut

  • Dewasa:
  • Anak-anak:

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda mengalami efek samping seperti pusing.
  • Perut kembung
    Hindari makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan dan bawang. Makanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. Minumlah obat yang bisa dibeli di apotek untuk membantu mengatasi angin, seperti tablet arang atau simetikon.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Hentikan penggunaan loperamide. Minum banyak air. Jika cara ini tidak membantu, hubungi dokter Anda.
  • Sakit kepala
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Mual atau sakit perut
    Coba minum loperamide dengan atau setelah makan atau ngemil. Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas.
  • Pelebaran atau pembesaran usus besar yang dapat menyebabkan pecahnya usus besar (megakolon toksik)
  • Gas atau cairan menumpuk di dalam perut yang menyebabkan perut atau pinggang mengembung melebihi ukuran normal (distensi abdomen)
  • Pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh, biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema)
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)
  • Nyeri pada perut
  • Mulut kering
  • Pusing
  • Muntah
  • Ruam pada kulit
  • Kehilangan kesadaran sementara (sinkop)
  • Detak jantung berdetak terlalu cepat
  • Otot usus mengalami kelumpuhan (ileus)
  • Lesu
  • Ruam kulit
  • Kelelahan
  • Mual
  • Nyeri pada perut
  • Feses berdarah

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang menderita acquired immune deficiency syndrome (AIDS)
  • Pasien yang mengalami pendarahan pada leher kandung kemih
  • Pasien yang menderita peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
  • Pasien yang menderita gangguan irama jantung (aritmia)
  • Pasien yang menderita gangguan hati
  • Anak-anak
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien yang menderita penyumbatan pada pyloric

Obat ini dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga harus mengonsumsi cairan dan elektrolit. Hentikan penggunaan jika terjadi sembelit, perut kembung, dan kelumpuhan pada usus (ileus).

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Lexadium tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang menderita diare karena infeksi bakteri
  • Pasien dengan kondisi peradangan pada usus besar atau usus halus (enterokolitis)
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap loperamide ini
  • Pasien yang mengalami peradangan pada usus besar (kolon) dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (kolitis ulseratif)
  • Pasien yang mengalami kesulitan buang air besar (konstipasi)
  • Pasien dengan kondisi ketika ada gas atau cairan menumpuk di dalam perut yang menyebapkan perut atau pinggang mengembung (distensi abdomen)
  • Pasien yang mengalami kelumpuhan pada otot usus (ileus)
  • Pasien dengan kondisi peradangan kronis yang terjadi pada usus besar
  • Pasien disentri akut yang ditandai dengan feses berdarah dan demam tinggi

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Quinidine, ritonavir, gemfibrozil, ketoconazole, dan itraconazole
    Penggunaan bersama obat-obatan di atas dapat meningkatkan konsentrasi plasma obat di atas, sehingga dapat menyebabkan terjadinya efek samping.
  • Desmopressin oral
    Loperamide dapat meningkatkan kadar desmopressin oral dalam plasma, sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya efek samping.
  • Antikolinergik, antispasmodik, morfin, beberapa antihistamin, dan antidepresan trisiklik
    Penggunaan bersama obat-obatan di atas dapat menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Diare berair atau berdarah
  • Diare yang sedang berlangsung atau memburuk
  • Detak jantung cepat atau berdebar kencang, dada berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba seperti Anda ingin pingsan
  • Sakit perut atau perut menjadi kembung

Nomor Izin Edar

DKL9630903610A1

Kemasan

1 strip @ 6 tablet (2 mg)

Produsen

Molex Ayus Pharmaceutical

Patient. https://patient.info/medicine/loperamide-for-diarrhoea-imodium-diah-limit-dioraleze-entrocalm-norimode

Diakses pada 9 Agustus 2021



MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/loperamide-oral-route/proper-use/drg-20064573

Diakses pada 9 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-4025/loperamide-oral/loperamide-oral/details

Diakses pada 9 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/mtm/loperamide.html

Diakses pada 9 Agustus 2021



Rxlist. https://www.rxlist.com/imodium-drug.htm

Diakses pada 9 Agustus 2021



Medicinenet. https://www.medicinenet.com/loperamide/article.htm MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682280.html

Diakses pada 9 Agustus 2021



NHS. https://www.nhs.uk/medicines/loperamide/

Diakses pada 9 Agustus 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/loperamide?mtype=generic

Diakses pada 9 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi diare akut atau yang berlangsung kurang dari dua minggu dan diare kronis atau yang berlangsung lebih dari dua mingguMengatasi diare yang terjadi saat perjalanan atau bepergianLoperamide dapat mengurangi kecepatan pergerakan makanan di dalam usus, sehingga makanan akan berada di usus lebih lama. Obat ini juga memungkinkan lebih banyak air yang diserap kembali ke tubuh, sehingga membuat feses lebih padat dan frekuensi buang air besar pun berkurang.Karena loperamide dapat mengatur perjalanan makanan di sistem pencernaan, obat ini juga dapat digunakan pada penderita diare akibat sindrom iritasi usus besar serta pasien yang baru menjalani operasi usus dan membutuhkan bantuan untuk mengatur aktivitas ususnya.

Diare kronisDewasa:Diare akutDewasa: Anak-anak:

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

PusingJika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda mengalami efek samping seperti pusing.Perut kembungHindari makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan dan bawang. Makanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. Minumlah obat yang bisa dibeli di apotek untuk membantu mengatasi angin, seperti tablet arang atau simetikon.Kesulitan buang air besar (konstipasi)Hentikan penggunaan loperamide. Minum banyak air. Jika cara ini tidak membantu, hubungi dokter Anda.Sakit kepalaPastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Mual atau sakit perutCoba minum loperamide dengan atau setelah makan atau ngemil. Hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas.Pelebaran atau pembesaran usus besar yang dapat menyebabkan pecahnya usus besar (megakolon toksik)Gas atau cairan menumpuk di dalam perut yang menyebabkan perut atau pinggang mengembung melebihi ukuran normal (distensi abdomen)Pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh, biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema)Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)Nyeri pada perutMulut keringPusingMuntahRuam pada kulitKehilangan kesadaran sementara (sinkop)Detak jantung berdetak terlalu cepatOtot usus mengalami kelumpuhan (ileus)LesuRuam kulitKelelahanMualNyeri pada perutFeses berdarah

Nama Produk

Lexadium Tablet 2 mg (1 Strip @ 6 Tablet)