SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Lameson tablet adalah obat untuk membantu mengatasi kondisi alergi dan inflamasi atau peradangan

Lameson 4 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 40.000

Stok HabisCari produk lain dikategoriAlergiataulihat selengkapnya dari Lameson

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Lameson tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi peradangan, seperti rheumatoid arthritis, kelainan darah, reaksi alergi parah, penyakit kulit, gangguan ginjal (sindrom nefrotik), gangguan usus, kelainan saluran pernapasan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun).

Obat ini mengandung zat aktif methylprednisolone yang merupakan golongan hormon kortikosteroid.

Kortikosteroid mengandung hormon steroid yang diproduksi yang berperan dalam sistem fisiologis, seperti respons stress, respons kekebalan tubuh, pengaturan inflamasi atau peradangan, metabolisme karbohidrat, katabolisme protein, kadar elektrolit darah, dan perilaku. 

Methylprednisolone dapat digabungkan dengan obat lain untuk mengobati gangguan fungsi hormon.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Lameson 4 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Methylprednisolone

Kelas Terapi

Glukokortikoid

Klasifikasi

Glukokortikoid

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan obat ini pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Methylprednisolone bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan mengubah respons kekebalan tubuh Anda. Hal ini dapat mengurangi kondisi peradangan yang terjadi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, methylprednisolone memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah setelah pemberian melalui mulut atau oral.
  • Distribusi: Didistribusikan dengan cepat ke otot, hati, kulit, usus, dan ginjal. Didistribusikan ke dalam ASI dan melalui plasenta.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit glukoronida dan sulfat yang tidak aktif.
  • Ekskresi: Metabolit tidak aktif dan sejumlah kecil obat yang tidak termetabolisme dikeluarkan oleh ginjal. Jumlah obat yang tidak signifikan dikeluarkan melalui feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) adalah 18 hingga 36 jam.
  • Penyakit peradangan pada sendi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)
  • Mengatasi gangguan pada kulit, seperti gatal-gatal dan kemeraha pada kulit (dermatitis), peradangan pada kulit yang ditandai dengan kemerahan, kulit kering, dan mudah terkelupas (psoriasis), kelainan pada kulit, mulut, alat kelamin, dubur, dan lapisan bola mata (sindrom Stevens-Johnson) dan kelainan kulit lainnya yang responsif terhadap obat kortikosteroid
  • Mengobati gangguan kolagen, seperti lupus eritematosus sistemik
  • Mengobati kelainan endokrin
  • Mengobati penyakit kelainan pada darah
  • Mengatasi peradangan pada usus besar atau kolon (kolitis)
  • Mengobati alergi parah
  • Mengatasi asma bronkial
  • Mengobati jenis kanker tertentu

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 4-48 mg sebanyak 1 kali/hari, dikosumsi dalam dosis tunggal atau dosis terbagi
  • Dosis pemeliharaan: 4-16 mg sebanyak 1 kali/hari

Anak-anak berusia 12 tahun ke bawah:

  • Dosis umum: 0,8-1,5 mg/kgBB sebanyak 1 kali/hari
  • Dosis maksimal: 80 mg sebanyak 1 kali/hari

Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien

Dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.
  • Mudah berkeringat
    Penggunaan methylprednisolone dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah yang akan memperburuk penderita diabetes. Jadi, konsultasilah dengan dokter jika mengalami gejala kadar gula darah tinggi, seperti mudah merasa haus dan meningkatnya kecenderungan ingin buang air kecil.
    Metilprednisolon juga dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan akan memperparah infeksi. Konsultasikan juga kepada dokter jika memiliki gejala infeksi, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan terus menerus, dan batuk.
  • Sakit kepala
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Gangguan tidur
  • Rasa terbakar pada dada
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)
  • Luka pada dinding lambung (tukak lambung).
  • Kesulitan buang air besar (sembelit)
  • Gatal-gatal
  • Diare
  • Keringat berebih
  • Perubahan nafsu makan
  • Kesulitan bernapas

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung

  • Pasien penderita peradangan pada usus besar (kolon) dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (kolitis ulseratif nonspesifik)
  • Penggunaan bersama asam asetilsalisilat karena akan menimbulkan rasa perih atau nyeri ulu hati, mual, dan muntah
  • Pasien penderita tuberkulosis
  • Anak-anak
  • Pasien dengan riwayat pembedahan anatomosis intestinal
  • Pasien dengan riwayat peradangan berupa munculnya kantung-kantung kecil atau divertikula di dinding saluran pencernaan (divertikulitis)
  • Pasien dengan riwayat luka pada dinding lambung (tukak peptik) aktif atau laten
  • Pasien dengan riwayat gangguan ginjal (insufisiensi ginjal)
  • Pasien dengan riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien dengan riwayat pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Pasien dengan riwayat kelemahan otot (miastenia gravis)
  • Pasien dengan kondisi rendahnya hormon tiroid di dalam tubuh (hipotiroid)
  • Pasien dengan kondisi rusaknya organ hati akibat terbentuknya jaringan parut (sirosis)
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus)
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Bayi

Sebaiknya, obat ini tidak digunakan dalam jangka panjang.

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan obat ini
  • Pasien penderita penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen (poliomielitis)
  • Pasien penderita luka pada dinding lambung (tukak lambung)
  • Pasien penderita infeksi jamur sistemik
  • Pasien yang mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Pasien penderita dengan tekanan bola mata terlalu tinggi (glaukoma sudut tertutup)
  • Pasien penderita infeksi parasit di dalam usus besar (amubiasis)
  • Pasien penderita gangguan mental
  • Pasien penderita infeksi virus

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Aldesleukin, mifepriston, klopidogrel, warfarin, ibuprofen, celecoxib, aspirin, dan salisilat
    Penggunaan obat di atas bersama methylprednisolone dapat menyebabkan pendarahan atau memar
  • Ketoconazole, boseprevir, ciclosporin, erythromycin, rifampicin, phenytoin, phenobarbital, dan telaprevir
    Penggunaan obat di atas bersama methylprednisolone dapat mengganggu kerja methylprednisolone

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda

DKL9013301010A2

1 strip @ 10 tablet (4 mg)

Lapi Laboratories
Ulasan Pembeli

Produk Terkait

Jual dan Beli Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Lameson berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh, peradangan akut dan kronis, kelainan pada endokrin, kelainan pada proses pembentukan komponen darah, asma, hingga infeksi pada kulit.


Lameson mengandung metilprednisolon yang merupakan zat kortikosteroid dan bekerja langsung pada sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga dapat meredakan pembengkakan serta reaksi alergi. Lameson merupakan obat keras sehingga frekuensi penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dari dokter, apoteker, atau tenaga kesehatan lainnya.


Lameson boleh diberikan kepada wanita hamil setelah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan apabila manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Beli online Lameson dengan harga terbaik hanya di Toko SehatQ, pasti asli!


Merek: Lameson
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Lapi Laboratories
Manufacture: Lapi Laboratories
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet

Indikasi/Manfaat Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • Penyakit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh seperti lupus eritematosus sistemik.
  • Peradangan pada tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus, peradangan pada otot dan sendi, peradangan pada hidung akibat alergi, peradangan pada kulit, peradangan pada mata (akut dan kronis), peradangan pada usus besar dan rektum.
  • Infeksi pada kulit.
  • Asma.
  • Penyakit keganasan seperti kanker darah (leukimia) pada orang dewasa maupun anak-anak.
  • Kelainan endokrin.
  • Kelainan pembentukan komponen darah.


Dosis Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Dewasa:
    Dosis awal: 4-48 mg/hari.
    Dosis pemeliharaan: Turukan dosis awal secara bertahap sampai mencapai dosis efektif terendah.
  • Anak-anak: 0,8-1,1 mg/kg berat badan.


Cara Penggunaan Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dikonsumsi bersama dengan makanan.

Cara Menyimpan Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Simpan di tempat kering dan sejuk, serta terhindar dari panas sinar matahari langsung.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:


  • Pasien tuberkulosis.
  • Pasien dengan infeksi jamur sistemik.
  • Pasien dengan infeksi herpes simpleks.
  • Pasien diabetes mellitus.
  • Pasien cacar air.
  • Pasien dengan pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Pasien dengan luka pada saluran pencernaan.
  • Pasien yan baru menjalani vaksinasi.
  • Pasien hiperhensitif terhadap komponen obat ini.


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Pasien yang sedang menjalani terapi menggunakan metilprednisolon, sebaiknya jangan dulu melakukan vaksinasi terutama vaksin cacar.
  • Penggunaan pada pasien tuberculosa laten atau reaktivitas tuberculin, harus melalui observasi lanjutan.
  • Penggunaan metilprednisolon jangka panjang dapat menyebabkan katarak subkapsuler, glaucoma, dan aktivasi infeksi virus atau jamur pada mata.
  • Pengguaan metilprednisolon dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, tekanan darah menurun, kekurangan cairan dan garam.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu hamil.


Efek Samping Obat Lameson Tablet 4 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Kekurangan cairan dan elektrolit.
  • Otot melemah, tulang keropos.
  • Peradangan pada pankreas, pendarahan pada saluran pencernaan, kembung.
  • Menghambat penyembuhan luka, kulit menipis, eritema, produksi keringat berlebih.
  • Ganguan metabolisme.
  • Gangguan kelenjar endokrin seperti menstruasi tidak teratur, peningkatan kebutuhan insulin, pertumbuhan anak terhambat.
  • Katarak.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh.

FAQ

Penyakit peradangan pada sendi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)Mengatasi gangguan pada kulit, seperti gatal-gatal dan kemeraha pada kulit (dermatitis), peradangan pada kulit yang ditandai dengan kemerahan, kulit kering, dan mudah terkelupas (psoriasis), kelainan pada kulit, mulut, alat kelamin, dubur, dan lapisan bola mata (sindrom Stevens-Johnson) dan kelainan kulit lainnya yang responsif terhadap obat kortikosteroidMengobati gangguan kolagen, seperti lupus eritematosus sistemikMengobati kelainan endokrinMengobati penyakit kelainan pada darahMengatasi peradangan pada usus besar atau kolon (kolitis)Mengobati alergi parahMengatasi asma bronkialMengobati jenis kanker tertentu

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas:Dosis awal: 4-48 mg sebanyak 1 kali/hari, dikosumsi dalam dosis tunggal atau dosis terbagiDosis pemeliharaan: 4-16 mg sebanyak 1 kali/hariAnak-anak berusia 12 tahun ke bawah:Dosis umum: 0,8-1,5 mg/kgBB sebanyak 1 kali/hariDosis maksimal: 80 mg sebanyak 1 kali/hariDosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien

Dikonsumsi setelah makan

PusingJika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.MualKonsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.Mudah berkeringatPenggunaan methylprednisolone dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah yang akan memperburuk penderita diabetes. Jadi, konsultasilah dengan dokter jika mengalami gejala kadar gula darah tinggi, seperti mudah merasa haus dan meningkatnya kecenderungan ingin buang air kecil. Metilprednisolon juga dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan akan memperparah infeksi. Konsultasikan juga kepada dokter jika memiliki gejala infeksi, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan terus menerus, dan batuk.Sakit kepalaIstirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.Gangguan tidurRasa terbakar pada dadaRasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)Luka pada dinding lambung (tukak lambung).Kesulitan buang air besar (sembelit)Gatal-gatalDiareKeringat berebihPerubahan nafsu makanKesulitan bernapas

Nama Produk

Lameson 4 mg 10 Tablet