SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Laflanac tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri dan peradangan

Laflanac Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 27.054


Tersedia 3 Penjual

Urutkan
Apotek Serangkai Mundu
Rp 29.206
Apotek Serangkai MunduKabupaten Cirebon
205.6 km
Apotek Jadi Sehat
Rp 29.680
Apotek Jadi SehatKota Medan
1410.56 km
Apotek Merapi Mandiri
Rp 27.995
Apotek Merapi MandiriKota Medan
1411.12 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Laflanac tablet adalah obat untuk mengatasi peradangan dan nyeri ringan hingga sedang. Misalnya saja, nyeri karena trauma, sakit otot, sakit punggung, sakit gigi, kram menstruasi, dan cedera olahraga.

Obat ini mengandung zat aktif kalium diklofenak. Kalium diklofenak merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang berasal dari asam fenilasetat.

Zat aktif ini juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, dan kekakuan sendi akibat radang sendi. Mengurangi gejala tersebut akan membantu pasien untuk melakukan lebih banyak kegiatan setiap harinya.

Laflanac tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. 

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Indikasi (manfaat)

Mengatasi nyeri dan peradangan, seperti:

  • Nyeri karena trauma dan operasi
  • Terapi tambahan untuk nyeri berat akibat infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan
  • Peradangan sendi yang terjadi karena gesekan ujung tulang penyusun sendi (osteoarthritis)
  • Nyeri yang terjadi akibat gangguan fungsi otot, tendon, tulang belakang, dan ligamen (muskuloskeletal)
  • Peradangan sendi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)
  • Peradangan sendi bagian punggung yang menyebabkan nyeri dan kaku pada punggung belakang (spondilitis ankilosis)

Kalium diklofenak bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX), sehingga dapat menghambat pembentukan senyawa kimia yang menyebabkan terjadinya peradangan, yaitu prostaglandin.

Dengan berkurangnya jumlah prostaglandin yang diproduksi tubuh, nyeri dan peradangan pun akan reda.

Komposisi

Kalium diklofenak 25 mg

Dosis

Dewasa:

  • Dosis awal: 100-150 mg/hari yang terbagi dalam 2-3 dosis
  • Kasus sedang dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas: 75-100 mg/hari

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau sesudah makan.

Efek Samping

  • Sakit kepala
    Beristirahatlah. Minum banyak cairan dan kurangi minuman beralkohol. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada apoteker. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi diklofenak. Jika sakit kepala bertahan selama satu minggu lebih atau bahkan bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
  • Mual
    Cobalah mengonsumsi diklofenak sesudah makan. Hindari makan terlalu banyak dan makanan pedas.
  • Pusing atau sakit kepala hingga membuat sekeliling terasa berputar (vertigo)
    Hentikan aktivitas yang Anda lakukan, lalu duduk atau berbaring hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin jika Anda merasa pusing atau pusing. Efek samping ini akan hilang ketika Anda sudah terbiasa mengonsumsi diklofenak.
  • Muntah atau diare
    Minumlah banyak air. Hubungi dokter jika mengalami tanda dehidrasi, seperti urine berkurang, berwarna gelap, dan berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa berkonsultasi ke dokter atau apoteker.
  • Sakit perut, kembung, atau kehilangan nafsu makan
    Hindari makanan yang mengandung gas, seperti bawang merah dan kacang-kacangan. Konsumsi makanan dalam jumlah sedikit secara perlahan dan olahraga secara teratur.
  • Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi)
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia)
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Gangguan fungsi hati
  • Luka pada saluran pencernaan
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Sulit buang air besar (konstipasi)
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil trimester kedua
  • Ibu menyusui
  • Pasien yang merokok
  • Pasien yang mengalami asma, peradangan pada rongga hidung (rhinitis), peradangan paru yang dapat berkembang dalam jangka waktu panjang (PPOK), infeksi saluran pernapasan, lupus eritematous sistemik (SLE), gangguan jaringan ikat campuran, gangguan pembentukan heme (porfiria), dan penyakit mata, seperti infeksi pada mata
  • Pasien dengan riwayat perdarahan pada saluran pencernaan atau luka pada lambung dan usus
  • Gangguan pembekuan darah yang mengakibatkan perdarahan berlebihan (koagulopati)
  • Anak-anak
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien penderita penyakit jantung iskemik
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus)
  • Pasien yang mengalami dehidrasi
  • Pasien yang mengalami kekurangan jumlah darah dan cairan di dalam tubuh (hipovalemia)
  • Pasien penderita gangguan hati dan ginjal
  • Pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia)

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap diklofenak atau obat golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) lain
  • Pasien penderita gagal jantung sedang hingga berat
  • Pasien penderita penyempitan pembuluh darah arteri pada jantung atau penyakit jantung iskemik
  • Pasien yang mengalami luka pada dinding lambung atau usus
  • Pasien yang sedang menjalani perawatan setelah operasi untuk mengobati penyakit jantung koroner (CABG)
  • Pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat
  • Pasien dengan penyumbatan aliran darah akibat penyempitan pembuluh darah (arteri perifer)
  • Wanita hamil trimester ketiga
  • Pasien penyakit serebrovaskular
  • Pasien yang mengonsumsi obat antiplatelet, antikoagulan, dan NSAID
  • Pasien yang memiliki luka pada saluran pencernaan
  • Pasien dengan riwayat asma

Nomor Izin Edar

DKL9313303617A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi nyeri dan peradangan, seperti:Nyeri karena trauma dan operasiTerapi tambahan untuk nyeri berat akibat infeksi telinga, hidung, dan tenggorokanPeradangan sendi yang terjadi karena gesekan ujung tulang penyusun sendi (osteoarthritis)Nyeri yang terjadi akibat gangguan fungsi otot, tendon, tulang belakang, dan ligamen (muskuloskeletal)Peradangan sendi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis)Peradangan sendi bagian punggung yang menyebabkan nyeri dan kaku pada punggung belakang (spondilitis ankilosis)Kalium diklofenak bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX), sehingga dapat menghambat pembentukan senyawa kimia yang menyebabkan terjadinya peradangan, yaitu prostaglandin.Dengan berkurangnya jumlah prostaglandin yang diproduksi tubuh, nyeri dan peradangan pun akan reda.

Dewasa:Dosis awal: 100-150 mg/hari yang terbagi dalam 2-3 dosisKasus sedang dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas: 75-100 mg/hari

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau sesudah makan.

Sakit kepalaBeristirahatlah. Minum banyak cairan dan kurangi minuman beralkohol. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada apoteker. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi diklofenak. Jika sakit kepala bertahan selama satu minggu lebih atau bahkan bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.MualCobalah mengonsumsi diklofenak sesudah makan. Hindari makan terlalu banyak dan makanan pedas.Pusing atau sakit kepala hingga membuat sekeliling terasa berputar (vertigo)Hentikan aktivitas yang Anda lakukan, lalu duduk atau berbaring hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin jika Anda merasa pusing atau pusing. Efek samping ini akan hilang ketika Anda sudah terbiasa mengonsumsi diklofenak.Muntah atau diareMinumlah banyak air. Hubungi dokter jika mengalami tanda dehidrasi, seperti urine berkurang, berwarna gelap, dan berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa berkonsultasi ke dokter atau apoteker.Sakit perut, kembung, atau kehilangan nafsu makanHindari makanan yang mengandung gas, seperti bawang merah dan kacang-kacangan. Konsumsi makanan dalam jumlah sedikit secara perlahan dan olahraga secara teratur.Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi)Kehilangan nafsu makan (anoreksia)Sulit tidur (insomnia)Gangguan fungsi hatiLuka pada saluran pencernaanTelinga berdenging (tinnitus)Sulit buang air besar (konstipasi)Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)

Nama Produk

Laflanac Tablet 25 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 29.206