SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Kimoxil Kapsul 500 mg adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri

Kimoxil Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)


Harga Produk
Rp 38.600


Apotek Faeyza Farma
Rp 38.600
Apotek Faeyza FarmaTangerang
16.63 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Kimoxil Kapsul adalah obat untuk membantu mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri Gram negatif maupun Gram positif, seperti Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenza, E. coli, dan P. mirabilis.

Obat ini mengandung zat aktif amoxicillin. Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penisilin yang mampu melawan bakteri.

Amoxicillin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti radang amandel atau tonsilitis, peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronkitis), peradangan paru-paru karena infeksi atau pneumonia, serta infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.

Kimoxil Kapsul merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Kimoxil Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Amoxicillin
Kelas Terapi

Antiinfeksi

Klasifikasi

Penisilin

Informasi Zat Aktif

Amoxicillin adalah antibiotik golongan penisilin. Antibiotik ini bekerja dengan membunuh bakteri atau memperlambat pertumbuhannya.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoxicillin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil).
  • Metabolisme: Mengalami metabolisme hati.
  • Ekskresi: Melalui urine (60% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-1,5 jam.

Indikasi (manfaat)

Mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti:

  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi pada kulit.
  • Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Infeksi saluran napas yang menuju ke paru-paru (bronkitis).
  • Peradangan pada paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri (pneumonia).
  • Digunakan bersama antibiotik clarithromycin untuk mengobati sakit maag karena infeksi Helicobacter pylori.

Amoxicillin bekerja dengan mengikat rantai peptidoglikan yang bertugas membentuk dinding sel bakteri. Proses ini menyebabkan rusak atau pecahnya dinding sel, sehingga dapat merusak sel bakteri dan menyebabkan kematian sel.

Komposisi

Amoxicillin 500 mg.

Dosis

    Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

    Oral

    Abses gigi

    • Dewasa: 3 gr, ulangi setelah 8 jam

    Infeksi saluran kemih

    • Dewasa: 3 gr, ulangi setelah 10-12 jam

    Gonore

    • Dewasa: 3 gr sebagai dosis tunggal

    Infeksi Helicobacter pylori

    • Dewasa: 750 atau 1000 mg/hari

    Infeksi saluran pernafasan

    • Dewasa: 3 gr

    Aktinomikosis, infeksi saluran empedu, Bronkitis, Endokarditis, Gastroenteritis, Gonore, Infeksi mulut, Otitis media, Pneumonia, Gangguan limpa, Demam tifoid dan paratifoid, infeksi saluran kemih

    • Dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jam
    • Anak di bawah 40 kg: 40-90 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi. (maksimal 3 gr/hari)

    Faringitis, Tonsilitis

    • Dewasa: 775 mg setiap hari selama 10 hari

    Gangguan ginjal

    • 250-500 mg setiap 24 jam

    Parenteral atau melalui jaringan kulit

    Bakteri meningitis

    • Dewasa: Dalam kombinasi dengan antibiotik lain jika diperlukan: 1-2 g tiap 4-6 jam melalui injeksi pembuluh darah (intravena) lambat selama 3-4 menit atau infus pembuluh darah vena (intravena) selama 20-60 menit.
      Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi ke dalam otot (intramuskular ) jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.

    Endokarditis

    • Dewasa: Pengobatan kombinasi dengan antibiotik lain jika diperlukan: 1-2 g tiap 4-6 jam melalui injeksi intravena lambat selama 3-4 menit atau infus intravena selama 20-60 menit. Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi intramuskular jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.
      Profilaksis pada pasien dengan risiko tertinggi endokarditis infektif: 2 g sebagai dosis intravena tunggal 30-60 menit sebelum prosedur. Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.
    • Anak:
      • 40 kg ke atas  Sama dengan dosis dewasa. Profilaksis pada pasien dengan risiko tertinggi endokarditis infektif:
      • 40 kg ke bawah: 50 mg/kgBB sebagai dosis intravena tunggal 30-60 menit sebelum prosedur.

    Eksaserbasi akut bronkitis kronis, Pneumonia yang didapat dari komunitas, Sistitis, Infeksi telinga, hidung dan / atau tenggorokan, Pielonefritis, Infeksi kulit dan jaringan lunak

    • Dewasa: 500 mg tiap 8 jam melalui intravena lambat atau injeksi intramuskular.
      • Infeksi berat: Dapat meningkat menjadi 1 g setiap 6 jam melalui injeksi intravena lambat selama 3-4 menit atau dengan infus intravena selama 20-60 menit. Sebagai alternatif, 750 mg-2 g setiap 8 jam atau 2 g setiap 12 jam melalui injeksi intravena lambat atau infus intravena.
        Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi ke dalam otot (intramuskular ) jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.
    • Anak-anak:
      • 3 bulan berat badan 40 kg ke bawah: 20-200 mg/kgBB/hari diberikan dalam 2-4 dosis terbagi hingga 25 mg/kgBB atau infus hingga 50 mg/kgBB, berat badan 40 kg ke atas sama dengan dosis dewasa.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare.
    Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.
  • Mual.
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Penurunan keping darah atau trombosit dalam darah.
  • Perubahan pada warna gigi.
  • Mata atau kulit menjadi menguning.
  • Gatal dan alergi pada kulit.
  • Urine berwarna gelap.
  • Mudah memar atau berdarah.
  • Kekurangan darah (anemia).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Kejang.
  • Gelisah.
  • Kulit kemerahan.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien penderita kanker darah (leukimia).
  • Pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik golongan beta-laktam lain, seperti penicillin, cephalorin, carbapenem, dan monobaktam.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi amoxicillin.
  • Pada penggunaan jangka panjang, lakukan pemantauan fungsi hati, ginjal, dan darah secara rutin.

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap amoxicillin atau golongan penisilin lainnya.
  • Pasien penderita infeksi yang disebabkan virus.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penghambat pembekuan darah (antikoagulan).
    Penggunaan amoxicillin dengan antikoagulan dapat meningkatkan efek antikoagulan, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadinya memar dan perdarahan.
  • Probenesid atau obat untuk mengatasi asam urat.
    Penggunaan amoxicillin dengan probenesid dapat menyebabkan peningkatan kadar probenesid dalam darah, sehingga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah.
  • Chloramphenicol, makrolida, sulfonamida, dan tetracycline.
    Obat di atas dapat mengganggu efektivitas amoxicillin dalam menghentikan pertumbuhan bakteri.
  • Allopurinol.
    Amoxicillin dapat meningkatkan risiko alergi terhadap allopurinol.
  • Kontrasepsi oral.
    Amoxicillin dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut parah
  • Diare berair atau berdarah, bahkan jika terjadi beberapa bulan setelah dosis terakhir Anda

Nomor Izin Edar

DKL0712417704A1

Kemasan

1 strip @ 10 kapsul (500 mg)

Produsen

Kimia Farma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti:Infeksi saluran kemih.Infeksi pada kulit.Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.Infeksi saluran napas yang menuju ke paru-paru (bronkitis).Peradangan pada paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri (pneumonia).Digunakan bersama antibiotik clarithromycin untuk mengobati sakit maag karena infeksi Helicobacter pylori.Amoxicillin bekerja dengan mengikat rantai peptidoglikan yang bertugas membentuk dinding sel bakteri. Proses ini menyebabkan rusak atau pecahnya dinding sel, sehingga dapat merusak sel bakteri dan menyebabkan kematian sel.

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.OralAbses gigiDewasa: 3 gr, ulangi setelah 8 jamInfeksi saluran kemihDewasa: 3 gr, ulangi setelah 10-12 jamGonoreDewasa: 3 gr sebagai dosis tunggalInfeksi Helicobacter pyloriDewasa: 750 atau 1000 mg/hariInfeksi saluran pernafasanDewasa: 3 grAktinomikosis, infeksi saluran empedu, Bronkitis, Endokarditis, Gastroenteritis, Gonore, Infeksi mulut, Otitis media, Pneumonia, Gangguan limpa, Demam tifoid dan paratifoid, infeksi saluran kemihDewasa: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jamAnak di bawah 40 kg: 40-90 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi. (maksimal 3 gr/hari)Faringitis, TonsilitisDewasa: 775 mg setiap hari selama 10 hariGangguan ginjal250-500 mg setiap 24 jamParenteral atau melalui jaringan kulitBakteri meningitisDewasa: Dalam kombinasi dengan antibiotik lain jika diperlukan: 1-2 g tiap 4-6 jam melalui injeksi pembuluh darah (intravena) lambat selama 3-4 menit atau infus pembuluh darah vena (intravena) selama 20-60 menit.Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi ke dalam otot (intramuskular ) jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.EndokarditisDewasa: Pengobatan kombinasi dengan antibiotik lain jika diperlukan: 1-2 g tiap 4-6 jam melalui injeksi intravena lambat selama 3-4 menit atau infus intravena selama 20-60 menit. Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi intramuskular jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.Profilaksis pada pasien dengan risiko tertinggi endokarditis infektif: 2 g sebagai dosis intravena tunggal 30-60 menit sebelum prosedur. Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.Anak:40 kg ke atas  Sama dengan dosis dewasa. Profilaksis pada pasien dengan risiko tertinggi endokarditis infektif:40 kg ke bawah: 50 mg/kgBB sebagai dosis intravena tunggal 30-60 menit sebelum prosedur.Eksaserbasi akut bronkitis kronis, Pneumonia yang didapat dari komunitas, Sistitis, Infeksi telinga, hidung dan / atau tenggorokan, Pielonefritis, Infeksi kulit dan jaringan lunakDewasa: 500 mg tiap 8 jam melalui intravena lambat atau injeksi intramuskular.Infeksi berat: Dapat meningkat menjadi 1 g setiap 6 jam melalui injeksi intravena lambat selama 3-4 menit atau dengan infus intravena selama 20-60 menit. Sebagai alternatif, 750 mg-2 g setiap 8 jam atau 2 g setiap 12 jam melalui injeksi intravena lambat atau infus intravena.Dosis juga dapat diberikan melalui injeksi ke dalam otot (intramuskular ) jika rute intravena tidak memungkinkan atau kurang sesuai untuk pasien. Maksimal 12 g/hari (intravena), 4 g/hari (intramuskular); 1 g (dosis intramuskular tunggal). Pertimbangan harus diberikan pada pedoman pengobatan lokal.Anak-anak:3 bulan berat badan 40 kg ke bawah: 20-200 mg/kgBB/hari diberikan dalam 2-4 dosis terbagi hingga 25 mg/kgBB atau infus hingga 50 mg/kgBB, berat badan 40 kg ke atas sama dengan dosis dewasa.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Diare.Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.Mual.Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.Sakit perut.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.Muntah.Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.Penurunan keping darah atau trombosit dalam darah.Perubahan pada warna gigi.Mata atau kulit menjadi menguning.Gatal dan alergi pada kulit.Urine berwarna gelap.Mudah memar atau berdarah.Kekurangan darah (anemia).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Kejang.Gelisah.Kulit kemerahan.Demam.Sakit tenggorokan.

Nama Produk

Kimoxil Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

Total

Rp 38.600