Ketoprofen Tablet 100 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Tersedia 105 Penjual
Deskripsi
Ketoprofen tablet adalah obat untuk meredakan nyeri pada peradangan sendi, seperti arthritis, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan gout arthritis, serta gangguan muskuloskeletal. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, misalnya saja kram menstruasi atau dismenorea dan nyeri setelah pembedahan.
Obat ini mengandung zat aktif ketoprofen 100 mg. Kandungan zat aktif ini dapat mengurangi rasa nyeri dan kaku, serta bengkak pada kondisi peradangan sendi.
Ketoprofen tablet termasuk dalam golongan obat keras. Jadi, untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter. Penggunaanya juga harus di bawah pengawasan dari tenaga kesehatan, seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat yang tidak diinginkan.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Informasi zat aktif :
Ketoprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim cyclooxygenase-1 dan 2. Kedua enzim ini memengaruhi pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan reaksi peradangan di tubuh.
Dengan menghambat kerja enzim tersebut, maka produksi prostaglandin akan berkurang. Efeknya, gejala peradangan di tubuh, seperti rasa nyeri dan pembengkakan pun mereda.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ketoprofen diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap dengan cepat dan sempurna dari saluran pencernaan.
- Distribusi: Mudah didistribusikan ke dalam SSP (sistem saraf pusat), melintasi plasenta, dan memasuki ASI.
- Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
- Ekskresi: Terutama melalui urine sekitar 80 %.
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Ketoprofen tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Interaksi obat :
- Heparin dan siklosporin.
Penggunaan bersama ketoprofen dapat menyebabkan kadar kalium dalam darah menjadi tinggi. - Aspirin dan warfarin.
Penggunaan bersama ketoprofen dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
- Rasa terbakar di dada atau perut.
- Mata terbakar, kering, dan gatal.
- Perubahan warna mata.
- Nyeri pada dada.
- Tinja berdarah atau berwarna tanah liat.
- Merasa bingung.
- Koma.
- Kejang.
- Gusi berdarah.
- Kulit melepuh dan mengelupas.
- Hidung berdarah.
- Penglihatan kabur.
- Sakit atau nyeri tubuh.
Indikasi (manfaat)
Ketoprofen tablet dapat mengatasi rasa nyeri dan peradangan pada:
- Peradangan sendi pada kaki akibat penumpukan asam urat atau gout arthritis.
- Peradangan sendi yang menyebabkan nyeri dan kaku atau arthritis.
- Peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat atau rheumatoid arthritis (reumatik).
- Peradangan sendi karena adanya gesekan antara ujung tulang penyusun sendi atau osteoartritis.
- Permasalahan pada otot, tulang, dan sendi atau gangguan muskuloskeletal.
- Kram menstruasi atau dismenorea.
Ketoprofen bekerja sebagai antiinflamasi atau pereda peradangan, analgesik atau pereda rasa sakit, dan antipiretik atau penurun suhu tubuh.
Komposisi
Ketoprofen 100 mg.
Dosis
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.
Nyeri sendi.
- Dewasa: 1/2 tablet (50 mg) sebanyak 4 kali/hari atau 75 mg sebanyak 3 kali/hari.
- Dosis maksimal: 2 tablet (200 mg) /hari.
Nyeri ringan hingga sedang.
- Dewasa: 25-50 mg setiap 6-8 jam.
- Dosis maksimal: 1-2 tablet (100-200 mg) /hari.
Aturan pakai
Harus dikonsumsi bersama makan.
Efek Samping
- Muntah.
Duduk atau berbaringah dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman dengan kandungan gula mampu membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam. - Sakit perut.
Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi yang lebih sedikit dan lebih sering. Letakkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda. - Sakit kepala.
Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk untuk waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Buatlah rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks. - Haus meningkat.
- Penambahan berat badan.
- Mual.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
- Pasien dengan penyakit lupus.
- Tidak untuk penggunaan jangka panjang.
- Ibu hamil dan menyusui.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien dengan gangguan fungsi hati.
- Pasien hipersensitif terhadap zat aktif ketoprofen.
- Pasien dengan penyakit asma.
- Pasien dengan kondisi peradarahan pada saluran pencernaan.
- Pasien dengan kondisi gagal jantung berat.
Nomor Izin Edar
