Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Kendaron tablet digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Kendaron tablet mengandung zat aktif amiodaron yang bekerja dengan menghambarsinyal listrik tertentu di jantung yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Mengobati kondisi di mana ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat (takikardi ventrikel).
Komposisi
Amiodaron HCl 200 mg
Dosis
Dosis awal: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari, dikonsumsi selama 1 minggu.
Dosis lanjutan: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 1 minggu.
Dosis pemeliharaan: 1 tablet/hari.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dikonsumsi secara konsisten dengan atau tanpa makanan. Dalam penggunaan dosis tinggi dikonsumsi dengan makanan atau mengurasi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Efek Samping
Gangguan saluran pencernaan.
Sakit kepala.
Lesu.
Letih.
Nyeri otot (myalgia).
Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).
Gangguan pada koordinasi saraf otak dan otot (ataksia).
Kesemutan (parestesia).
Kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh (gagal jantung kongestif).
Peradangan pada paru-paru (inflamasi paru).
Mikro deposit pada kornea yang bersifar reversibel.
Hentikan penggunaan jika terjadi halo.
Mual.
Muntah.
Gangguan pengecapan (dysgeusia).
Kesulitan buang air besar (konstipasi).
Penurunan tekanan darah hingga di bawah normal (hipotensi).
Kondisi di mana denyut jantung seseorang lebih lambat dari biasanya (bradikardi).
Pusing.
Sakit kepala.
Kondisi di mana tubuh mengalami sejumlah gejala seperti lemas, pusing, dan demam (malaise).
Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Pasien penderita penyakit hati.
Pasien penderita penyakit paru-paru.
Selama penggunaan obat ini, lakukan pemantauan tekanan darah, fungsi hati, dan tiroid secara teratur.
Pasien dengan riwayat gangguan fungsi tiroid.
Pasien penderita gagal jantung.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan warna biru keabuan pada kulit, terutama pada daerah yang terkena sinar matahari.
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan reaksi sensitif terhadap cahaya (fotosensitisasi).
Pasien lanjut usia.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
Pasien penderita dengan kondisi di mana denyut jantung seseorang lebih lambat dari biasanya(bradikardi).
Pasien penderita syok yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik).
Mengatasi gangguan irama jantung (aritmia).Mengobati kondisi di mana ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat (takikardi ventrikel).
Dosis awal: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari, dikonsumsi selama 1 minggu.Dosis lanjutan: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 1 minggu.Dosis pemeliharaan: 1 tablet/hari.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dikonsumsi secara konsisten dengan atau tanpa makanan. Dalam penggunaan dosis tinggi dikonsumsi dengan makanan atau mengurasi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Gangguan saluran pencernaan.Sakit kepala.Lesu.Letih.Nyeri otot (myalgia).Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).Gangguan pada koordinasi saraf otak dan otot (ataksia).Kesemutan (parestesia).Kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh (gagal jantung kongestif).Peradangan pada paru-paru (inflamasi paru).Mikro deposit pada kornea yang bersifar reversibel.Hentikan penggunaan jika terjadi halo.Mual.Muntah.Gangguan pengecapan (dysgeusia).Kesulitan buang air besar (konstipasi).Penurunan tekanan darah hingga di bawah normal (hipotensi).Kondisi di mana denyut jantung seseorang lebih lambat dari biasanya (bradikardi).Pusing.Sakit kepala.Kondisi di mana tubuh mengalami sejumlah gejala seperti lemas, pusing, dan demam (malaise).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Kehilangan nafsu makan (anoreksia).