SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Kamolas Forte sirup berguna untuk meredakan demam dan nyeri pada anak usia 1 hingga 6 tahun

Kamolas Forte Sirup 60 ml


Harga Produk
Rp 40.656

Jumlah Produk
1

Apotek Simpenan
Rp 40.656
Apotek SimpenanKota Sukabumi
98.79 km

Deskripsi

Kamolas Forte sirup merupakan obat yang berfungsi untuk meredakan demam pada anak usia 1 hingga 6 tahun, sekaligus mengurangi nyeri yang menyertai demam, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi ringan.

Tidak hanya itu, kandungan aktif paracetamol dalam Kamolas Forte sirup juga dapat diandalkan untuk meredakan sakit gigi dan nyeri punggung ringan. Paracetamol juga memiliki sifat antiradang (antiinflamasi) yang lemah.

Obat ini aman dikonsumsi anak-anak karena tidak mengandung alcohol, juga dilengkapi rasa manis yang disukai si kecil.

Tersedia juga varian lain Kamolas, yaitu:

Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kadaluarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Kamolas Forte Sirup 60 ml
Golongan Obat
Obat Bebas
Informasi Tambahan
alcohol free
Kandungan Utama
Paracetamol
Kelas Terapi
Obat demam dan nyeri
Klasifikasi
Antipiretik dan analgesik
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Paracetamol termasuk dalam golongan obat pereda nyeri (analgesik) dan penurun suhu tubuh (antipiretik). Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Dapat diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 10-60 menit setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil dan didistribusikan ke sebagian besar jaringan tubuh
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.
  • Menurunkan demam pada anak
  • Mengurangi rasa nyeri ringan di persendian dan otot
  • Meredakan sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri punggung

Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produktivitas enzim cyclooxygenase (COX) yang diketahui dapat membantu proses pembentukan prostaglandin.

Prostaglandin dapat memengaruhi jaringan tubuh serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap rasa nyeri dan suhu tubuh melalui saraf pusat otak (hipotalamus).

Dengan berkurangnya aktivitas prostaglandin, maka rasa nyeri dan demam dapat segera teratasi.

Tiap 5 ml mengandung: paracetamol 250 mg

Anak-anak:

  • 1-6 tahun: 2,5 ml - 5 ml sebanyak 3 hingga 4 kali/hari
  • Di atas 6 tahun: 5 ml - 10 ml sebanyak 3 hingga 4 kali/hari
  • Dikocok terlebih dahulu.
  • Dikonsumsi setelah makan.
Tidak
  • Reaksi alergi
    Timbul kemerahan di kulit, gatal-gatal, pembengkakan atau memar di beberapa bagian tubuh. Jika efek samping ini terus berlanjut, sebaiknya segera hubungi dokter.
  • Pusing
    Jika mulai merasa pusing, hentikan aktivitas Anda dan segera duduk atau berbaring agar tidak pingsan. Sebaiknya, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perut
    Konsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Seimbangkan dengan minum air putih sebanyak enam gelas/hari dan jangan berbaring setelah makan.
  • Muntah
    Perbanyak minum air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan berlanjut akan menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
  • Jantung berdebar dengan kencang
  • Kulit dan mata berwarna kuning
  • Urine bewarna keruh
  • Sulit buang air kecil (retensi urine)
  • Nyeri di bagian punggung bawah
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Pasien yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati yang ringan
  • Pasien dengan denyut jantung tidak teratur
  • Pasien yang mengalami pembesaran prostat jinak
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien yang mengalami gangguan di saraf mata (glaukoma)

Pemakaian dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan hati.

Jika nyeri atau demam tidak kunjung reda dalam dua hari, segera hubungi dokter. Hentikan pemakaian satu minggu sebelum operasi karena akan menghambat proses pembekuan darah.

  • Pasien yang mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko keracunan
  • Pasien yang mengalami tekanan darah tinggi akut (hipertensi)
  • Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung (infark miokard)
  • Pasien yang mengalami gangguan irama jantung (aritmia)
  • Pasien dengan gangguan ginjal, paru, dan hati yang berat
  • Pasien yang menderita penyakit kencing manis (diabetes)
  • Pasien yang alergi berat terhadap paracetamol

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin dan kumarin
    Pemberian dua jenis obat tersebut dengan paracetamol dapat meningkatkan efek antikoagulan atau menghambat pembekuan darah dan menyebabkan pendarahan.
  • Ranitidine
    Obat ini biasa digunakan untuk menurunkan asam lambung. Apabila diberikan bersama paracetamol dalam dosis tinggi akan meningkatkan risiko keracunan di organ hati.
  • Carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin
    Obat tersebut merupalan obat untuk pasien kejang (epilepsi). Jika digunakan bersama paracetamol dapat mengurangi efektivitas masing-masing obat (efek antagonis) serta meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Phenothiazine
    Obat ini biasa digunakan pada pasien dengan ganggguan mental. Apabila diberikan bersama paracetamol akan menyebabkan tubuh tidak mampu mengatasi suhu dingin (hipotermia berat).
  • Cholestyramine
    Obat ini dikhususkan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Apabila Anda mengonsumsi paracetamol kemudian satu jam setelahnya mengonsumsi cholestyramine, penyerapan paracetamol akan terganggu.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa minum obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

  • Detak jantung berdebar dengan cepat atau tidak teratur
  • Sesak napas
  • Tubuh mengalami pembengkakan
  • Gemetar yang tidak terkendali (tremor)
  • Reaksi alergi berat (anafilaksis)
  • Demam atau nyeri tidak kunjung sembuh dalam dua hari
  • Mual dan muntah berkepanjangan
DBL1033400237B1

1 box isi 1 botol @ 60 ml (250 mg)

Solas Langgeng Sejahtera

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/paracetamol-for-adults/
Diakses pada tanggal 13 September 2021

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic
Diakses pada tanggal 13 September 2021

Drugs.com. https://www.drugs.com/paracetamol.html
Diakses pada 13 September 2021

Drugs.com. https://www.drugs.com/drug-interactions/acetaminophen,paracetamol.html
Diakses pada 13 September 2021

Drugs.com. https://www.drugs.com/sfx/paracetamol-side-effects.html
Diakses pada 13 September 2021

MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
Diakses pada 13 September 2021

Healthline. https://www.healthline.com/health/prostaglandins
Diakses pada 10 September 2021

Sesuai kemasan per September 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan demam pada anakMengurangi rasa nyeri ringan di persendian dan ototMeredakan sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri punggungParacetamol bekerja dengan cara menghambat produktivitas enzim cyclooxygenase (COX) yang diketahui dapat membantu proses pembentukan prostaglandin.Prostaglandin dapat memengaruhi jaringan tubuh serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap rasa nyeri dan suhu tubuh melalui saraf pusat otak (hipotalamus).Dengan berkurangnya aktivitas prostaglandin, maka rasa nyeri dan demam dapat segera teratasi.

Anak-anak:1-6 tahun: 2,5 ml - 5 ml sebanyak 3 hingga 4 kali/hariDi atas 6 tahun: 5 ml - 10 ml sebanyak 3 hingga 4 kali/hari

Dikocok terlebih dahulu.Dikonsumsi setelah makan.

Reaksi alergiTimbul kemerahan di kulit, gatal-gatal, pembengkakan atau memar di beberapa bagian tubuh. Jika efek samping ini terus berlanjut, sebaiknya segera hubungi dokter.PusingJika mulai merasa pusing, hentikan aktivitas Anda dan segera duduk atau berbaring agar tidak pingsan. Sebaiknya, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perutKonsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Seimbangkan dengan minum air putih sebanyak enam gelas/hari dan jangan berbaring setelah makan.MuntahPerbanyak minum air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi yang dibiarkan berlanjut akan menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat.Jantung berdebar dengan kencangKulit dan mata berwarna kuningUrine bewarna keruhSulit buang air kecil (retensi urine)Nyeri di bagian punggung bawahSakit tenggorokanKelelahan

Nama Produk

Kamolas Forte Sirup 60 ml

Total

Rp 40.656