Janumet XR Tablet 50/500 mg (1 Botol @ 28 Tablet)

• Mengontrol kadar gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 2
• Membantu meningkatkan kadar insulin yang diproduksi setelah makan dan menurunkan jumlah gula yang dibuat tubuh

Sitagliptin digunakan untuk meningkatkan jumlah insulin yang dibuat tubuh. Sementara, metformin HCl digunakan sebagai tambahan diet, olahraga, dan perubahan gaya hidup seperti penurunan berat badan untuk mengendalikan kadar gula darah orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

• Sitagliptin 50 mg
• Metformin HCl 500 mg

1 tablet sebanyak 2 kali/hari.

Dikonsumsi bersama makanan pada sore atau malam hari.

• Sakit kepala
  Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Jika sakit kepala terjadi selama satu minggu lebih, mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepada apoteker.
• Sakit perut
  Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
• Diare
  Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
• Kadar gula darah rendah terutama jika Anda juga menggunakan insulin atau obat diabetes oral lainnya
• Gejala pilek, seperti pilek atau hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan
• Mual
• Muntah
• Gangguan pencernaan
• Perut kembung

Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam botol tertutup rapat dan tempat kering.

• Pasien dengan kadar vitamin B12 rendah
• Pasien yang menggunakan sulfonilurea atau insulin, dapat dikurangi dosisnya untuk mengurangi risiko kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
• Pasien penderita batu empedu (gallstones)
• Pasien penderita peradangan pankreas (panreatitis)
• Pasien penderita gagal jantung
• Pasien dengan riwayat serangan jantung
• Pasien yang mengalami dehidrasi
• Pasien yang memiliki kadar keton tinggi dalam darah atau urine
• Pasien penderita penyakit jantung
• Pasien yang berisiko mengalami peningkatan produksi asam laktat berlebih dalam tubuh (asidosis laktat)
• Pasien penderita kelainan biokimia, yaitu peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah yang berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular (azotemia prerenal)
• Pasien penderita gangguan ginjal dan hati ringan hingga sedang
• Pasien yang mengalami stres akibat trauma, syok, infeksi, dan pembedahan
• Anak-anak dan orang tua
• Ibu hamil dan menyusui

• Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini
• Pasien dengan tingkat keasaman darah tinggi akibat ketidakseimbangan kimia asam dan basa (metabolik asidosis) kronis atau akut, tanpa atau disertai koma
• Pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 atau dengan komplikasi diabetes mematikan yang disebabkan tingginya produksi asam darah tubuh (ketoasidosis diabetikum)
• Pasien penyakit hati kronis
• Pasien penderita penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal
• Pasien yang mengalami kekurangan oksigen akibat penyakit akut atau kronis, seperti gagal jantung atau gagal napas, serangan jantung, dan syok
• Pasien dengan riwayat alergi serius, seperti syok yang terjadi karena alergi parah (anafilaksis) dan pembengkakan akibat reaksi alergi (angioedema)
• Pasien yang mengonsumsi alkohol