SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Janumet XR Tablet adalah obat untuk sebagai terapi tambahan terhadap diet.

Janumet XR Tablet 50/1000 mg (1 Botol @ 28 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 315.509


Tersedia 29 Penjual

Urutkan
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 700.900
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
Apotek Golden Star
Rp 596.140
Apotek Golden StarKota Jakarta Barat
3.86 km
Apotek Wellings Sunter
Rp 603.200
Apotek Wellings SunterKota Jakarta Utara
6.4 km
Apotek Wellings Greenville
Rp 603.200
Apotek Wellings GreenvilleKota Jakarta Barat
6.77 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Janumet XR tablet adalah obat yang digunakan sebagai terapi tambahan diet dan olahraga untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Obat ini mengandung zat aktif sitagliptin dan metformin. Metformin dan sitagliptin adalah obat kombinasi yang digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah.

Mengontrol gula darah yang tinggi membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota badan, dan masalah fungsi seksual. Kontrol diabetes yang tepat juga dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Janumet tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Janumet XR Tablet 50/1000 mg (1 Botol @ 28 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Sitagliptin dan metformin HCl
Kelas Terapi

Sistem Endokrin

Klasifikasi

Antidiabetes

Informasi Zat Aktif

Metformin digunakan untuk mengontrol kadar gula darah tinggi. Metformin digunakan bersama dengan diet dan olahraga bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Mengontrol kadar gula darah tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, dan masalah fungsi seksual. Kontrol yang tepat juga dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Obat ini tidak bisa digunakan untuk membantu penderita diabetes tipe 1 karena mereka tidak dapat menghasilkan insulin dari kelenjar pankreas dan masih dikontrol dengan suntikan insulin.

Indikasi (manfaat)

Sebagai terapi tambahan terhadap diet dan olahraga untuk memperbaiki kontrol glukosa darah pada pasien penyakit kencing manis (diabetes melitus) tipe 2 yang tidak dapat dikendalikan dengan metformin atau sitagliptin saja atau pasien yang telah mendapat terapi kombinasi sitagliptin dan metformin.

Komposisi

  • Sitagliptin 50 mg.
  • Metformin 1000 mg.

Dosis

Dosis maksimal harian: sitagliptin 100 mg/metformin HCL lepas lambat 2000 mg.

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kembung.
  • Rasa tidak nyaman pada perut.
  • Gangguan pencernaan.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal termasuk penyakit penyakit ginjal intrinsik dan kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan oleh organ ginjal (hipoperfusi ginjal).
  • Pasien yang memiliki kadar oksigen dalam darah rendah (hipoksemia).
  • Dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi.
    Pasien penderita gangguan fungi hati.
  • Pemantauan fungsi ginjal dan kadar vitamin B12 secara berkala tiap satu tahun sekali.
  • Hindari konsumsi alkohol secara berlebih.
  • Penggunaan bersama obat penurun kadar glukosa darah (hipoglikemia).
  • Penggunaan bersama obat yang mempengaruhi fungsi ginjal.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Penggunaan obat bersama dengan yang memberikan perubahan dinamika dari aliran darah (hemodinamika) atau mengganggu disposisi metformin.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien penderita peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis).
  • Pasien lanjut usia.
  • Anak-anak 18 tahun ke bawah.

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita gangguan funsi ginjal.
  • Pasien dengan kondisi syok atau kolaps kardiovaskular.
  • Pasien yang mengalami serangan jantung (infark miokard akut).
  • Pasien penderita infeksi aliran darah yang cukup serius dan lebih dikenal juga sebagai kondisi keracunan darah (septikema).
  • Pasien yang memiliki kadar asam sangat tinggi di dalam tubuh (asidosis metabolik akut atau kronis).
  • Pasien yang mengalami komplikasi diabetes akibat tingginya produksi asam dalam tubuh (ketoasidosis diabetikum).
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 1.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang terapi dengan insulin.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat kationik.
  • Digoksin.
  • Gliburid.
  • Furosemid.
  • Nifedipin.
  • Kortikosteroid.
  • Fenotiazin.
  • Produk-produk tiroid.
  • Estrogen.
  • Kontrasepsi oral.
  • Fenitoin.
  • Asam nikotinat.
  • Obat terapi gagal jantung akut (simpatomimetik).
  • Penghambat kanal kalsium.
  • Isoniazid.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKI1763500814B1

Kemasan

1 box isi 1 botol @ 28 tablet

Produsen

MSD INTERNATIONAL GMBH (PUERTO RICO BRANCH) L.L.C
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Sebagai terapi tambahan terhadap diet dan olahraga untuk memperbaiki kontrol glukosa darah pada pasien penyakit kencing manis (diabetes melitus) tipe 2 yang tidak dapat dikendalikan dengan metformin atau sitagliptin saja atau pasien yang telah mendapat terapi kombinasi sitagliptin dan metformin.

Dosis maksimal harian: sitagliptin 100 mg/metformin HCL lepas lambat 2000 mg.

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Diare.Mual.Muntah.Kembung.Rasa tidak nyaman pada perut.Gangguan pencernaan.Sakit kepala.Kelelahan.

Nama Produk

Janumet XR Tablet 50/1000 mg (1 Botol @ 28 Tablet)

Total

Rp 700.900