SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Itzol kapsul adalah obat untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan infeksi jamur

Itzol Kapsul 100 mg (1 Strip @ 4 Kapsul)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 108.500


Tersedia 15 Penjual

Urutkan
Apotek Salva Medika
Rp 113.527
Apotek Salva MedikaKota Bekasi
16.02 km
Apotek Farmamedika
Rp 124.160
Apotek FarmamedikaTangerang Selatan
16.34 km
Apotek SS Pharmacia 3
Rp 131.200
Apotek SS Pharmacia 3Kota Tangerang
17.71 km
Apotek SS Pharmacia
Rp 127.200
Apotek SS PharmaciaKota Tangerang
18.66 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Itzol Kapsul adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi jamur seperti kandidiasis pada mulut, kulit, tenggorokan, paru-paru, jari tangan dan kaki, serta vagina.

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah infeksi jamur pada seseorang yang memiliki sistem imun lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS atau pasien yang sedang menjalani kemoterapi.

Itzol Kapsul mengandung zat aktif itraconazole 100 mg. Zat aktif ini dapat melawan berbagai jenis jamur penyebab infeksi.

Obat ini merupakan keras yang memerlukan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Itzol Kapsul 100 mg (1 Strip @ 4 Kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Itraconazole
Kelas Terapi
Antijamur
Klasifikasi
Azole

Informasi Zat Aktif

Itraconazole adalah agen antijamur turunan triazol yang dapat menghambat aktivitas enzim CYP450 pada jamur, sehingga menurunkan pembentukan ergosterol sebagai komponen dinding sel dan menghambat pembentukan membran sel jamur.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, itraconazole diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Peningkatan penyerapan dengan makanan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 55%. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2-5 jam.
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke organ, jaringan, kulit, dan kuku. Memasuki ASI dalam jumlah kecil. Volume distribusi lebih dari 700 L. Ikatan protein plasma sekitar 99,8% terutama untuk albumin.
  • Metabolisme: Secara luas dimetabolisme di hati
  • Ekskresi: Melalui urine (35% sebagai metabolit tidak aktif dan <1% sebagai obat aktif) dan feses (54%, sekitar 3-18% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 16-28 jam dalam dosis tunggal dan 34-42 jam dalam dosis terbagi.

Indikasi (manfaat)

Itraconazole digunakan untuk mengatasi:

  • Kurap (tinea korporis)
  • Infeksi jamur pada pangkal paha (tinea cruris)
  • Kutu air (tinea pedis)
  • Infeksi jamur pada tangan (tinea manuum)
  • Infeksi jamur pada kulit yang disebabkan Malassezia furfur (pitiriasis vesikolor)
  • Infeksi jamur pada paru-paru karena menghirup spora jamur Histoplasma capsulatum (histoplasmosis)
  • Penyakit pada kulit, kuku, rambut, dan mukosa yang disebabkan infeksi jamur (dermatomikosis)
  • Infeksi yang tidak disebabkan Cryptococcus meningeal (kriptokokus nonmeningeal)
  • Infeksi mukosa vagina atau vulva akibat jamur spesies candida (kandidiasis vulvovaginitis)
  • Infeksi jamur yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis)
  • Infeksi yang disebabkan Cryptococcus meningeal (meningitis kriptokokus)
  • Proses ketika sel-sel epidermis menjadi dewasa (keratinisasi)
  • Infeksi jamur Candida albicans yang mengenai mukosa oral atau mulut (kandidiasis oral)
  • Peradangan pada kornea mata akibat jamur (keratitis fungal)
  • Infeksi yang disebabkan jamur Aspergillus (aspergillosis)
  • Infeksi kulit yang disebabkan jamur Sporothrix schenckii (sporotrikosis)
  • Penyakit jamur sistemik yang disebabkan jamur Paracoccidioides brasiliensis (parakokkidiodomikosis)
  • Penyakit menular yang disebabkan cendawan dimorfik Blastomyces dermatitidis (blastomikosis)

Itraconazole merupakan obat antijamur golongan azole yang bekerja dengan cara menghambat enzim lanosterol 14-alfa-demetilase. Ketika enzim tersebut dihambat, proses perubahan enzim lanosterol menjadi ergosterol akan terhenti. Hal tersebut akan mengganggu sintesis atau pembuatan membran sel jamur, kemudian menyebabkan kebocoran sel, dan pada akhirnya akan membunuh jamur.

Komposisi

Itraconazole 100 mg

Dosis

  • Infeksi jamur sistemik: 100-200 mg sebanyak 1 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak 2 kali/hari untuk infeksi yang luas.
  • Infeksi yang mengancam jiwa:
  • Tinea corporis dan tinea cruris: 100 mg/hari dikonsumsi selama 15 hari, atau 200 mg/hari dikonsumsi selama 7 hari.
  • Mencegah infeksi primer atau sekunder pada pasien neutropenia dan AIDS: 200 mg/hari, jika perlu dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak 2 kali/hari.
  • Pityriasis vesicolor: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 7 hari.
  • Kandidiasis orofaring: 100 mg/hari, dikonsumsi selama 15 hari.
  • Pasien AIDS atau neutropenia: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 15 hari.
  • Kandidiasis vulvovaginal: 200 mg sebanyak 2 kali/hari.
  • Infeksi jamur pada kuku: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 3 bulan.
  • Kandidiasis esofagus dan kandidiasis oral: 200 mg/hari dalam 1 atau 2 dosis terbagi, dikonsumsi selama 7-14 hari.
  • Tinea manuum dan tinea pedis: 100 mg/hari, dikonsumsi selama 30 hari atau 200 mg sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 7 hari.

Aturan pakai

Dikonsumsi segera sesudah makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Sakit kepala
    Beristirahatlah dan minum banyak cairan. Jika efek samping ini terasa mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Rasa yang tidak biasa atau tidak enak di mulut
  • Peningkatan tekanan darah
  • Kemerahan atau ruam
  • Konstipasi (sembelit)
  • Nyeri otot atau sendi
  • Perubahan periode menstruasi
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Rambut rontok
  • Masalah ereksi
  • Mengantuk
  • Gatal
  • Demam

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan infeksi jamur sistemik yang mengancam jiwa dan fibrosis kistik (penyakit keturunan yang membuat lendir di tubuh menjadi kental dan lengket)
  • Pasien yang mengalami gangguan sistem imun seperti AIDS dan menjalani transplantasi organ
  • Pasien dengan faktor risiko gagal jantung
  • Pasien penderita penurunan keasaman lambung
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
  • Pasien lansia
  • Ibu menyusui

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Itzol kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap itraconazole
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati berat
  • Ibu hamil

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Fluticasone dan budesonide
    Itraconazole secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan fluticasone dan budesonide ke dalam aliran darah. Hal tersebut akan menyebabkan efek samping, seperti pembengkakan, penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kelemahan otot, depresi, jerawat, kulit menipis, mudah memar, kehilangan kepadatan tulang, katarak, ketidakteraturan menstruasi, pertumbuhan rambut wajah atau tubuh berlebihan, serta distribusi lemak tubuh yang tidak normal, terutama di wajah, leher, punggung, dan pinggang
  • Kalsum karbonat
    Penggunaan kalsium karbonat bersama itraconazole dapat menurunkan efektivitas itraconazole

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter
  • Sering lupa menggunakan oba
    Jika sering lupa untuk menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal penggunaan obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan itraconazole dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami tanda-tanda gagal jantung, seperti:

  • Lelah atau sesak napas
  • Batuk berlendir
  • Kenaikan berat badan yang cepat
  • Masalah tidur
  • Detak jantung cepat
  • Bengkak

Nomor Izin Edar

DKL9613307301A1

Kemasan

1 strip @ 4 kapsul (100 mg)

Produsen

Lapi Laboratories

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/itraconazole?mtype=generic

Diakses pada 28 Juli 2021



DermNet NZ. https://dermnetnz.org/topics/itraconazole/

Diakses pada 28 Juli 2021



Patient. https://patient.info/medicine/itraconazole-for-fungal-infections-sporanox

Diakses pada 28 Juli 2021



Drugs. https://www.drugs.com/mtm/itraconazole.html

Diakses pada 28 Juli 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Itraconazole digunakan untuk mengatasi:Kurap (tinea korporis)Infeksi jamur pada pangkal paha (tinea cruris)Kutu air (tinea pedis)Infeksi jamur pada tangan (tinea manuum)Infeksi jamur pada kulit yang disebabkan Malassezia furfur (pitiriasis vesikolor)Infeksi jamur pada paru-paru karena menghirup spora jamur Histoplasma capsulatum (histoplasmosis)Penyakit pada kulit, kuku, rambut, dan mukosa yang disebabkan infeksi jamur (dermatomikosis)Infeksi yang tidak disebabkan Cryptococcus meningeal (kriptokokus nonmeningeal)Infeksi mukosa vagina atau vulva akibat jamur spesies candida (kandidiasis vulvovaginitis)Infeksi jamur yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis)Infeksi yang disebabkan Cryptococcus meningeal (meningitis kriptokokus)Proses ketika sel-sel epidermis menjadi dewasa (keratinisasi)Infeksi jamur Candida albicans yang mengenai mukosa oral atau mulut (kandidiasis oral)Peradangan pada kornea mata akibat jamur (keratitis fungal)Infeksi yang disebabkan jamur Aspergillus (aspergillosis)Infeksi kulit yang disebabkan jamur Sporothrix schenckii (sporotrikosis)Penyakit jamur sistemik yang disebabkan jamur Paracoccidioides brasiliensis (parakokkidiodomikosis)Penyakit menular yang disebabkan cendawan dimorfik Blastomyces dermatitidis (blastomikosis)Itraconazole merupakan obat antijamur golongan azole yang bekerja dengan cara menghambat enzim lanosterol 14-alfa-demetilase. Ketika enzim tersebut dihambat, proses perubahan enzim lanosterol menjadi ergosterol akan terhenti. Hal tersebut akan mengganggu sintesis atau pembuatan membran sel jamur, kemudian menyebabkan kebocoran sel, dan pada akhirnya akan membunuh jamur.

Infeksi jamur sistemik: 100-200 mg sebanyak 1 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak 2 kali/hari untuk infeksi yang luas.Infeksi yang mengancam jiwa:Tinea corporis dan tinea cruris: 100 mg/hari dikonsumsi selama 15 hari, atau 200 mg/hari dikonsumsi selama 7 hari.Mencegah infeksi primer atau sekunder pada pasien neutropenia dan AIDS: 200 mg/hari, jika perlu dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak 2 kali/hari.Pityriasis vesicolor: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 7 hari.Kandidiasis orofaring: 100 mg/hari, dikonsumsi selama 15 hari.Pasien AIDS atau neutropenia: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 15 hari.Kandidiasis vulvovaginal: 200 mg sebanyak 2 kali/hari.Infeksi jamur pada kuku: 200 mg/hari, dikonsumsi selama 3 bulan.Kandidiasis esofagus dan kandidiasis oral: 200 mg/hari dalam 1 atau 2 dosis terbagi, dikonsumsi selama 7-14 hari.Tinea manuum dan tinea pedis: 100 mg/hari, dikonsumsi selama 30 hari atau 200 mg sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama 7 hari.

Dikonsumsi segera sesudah makan.

Sakit kepalaBeristirahatlah dan minum banyak cairan. Jika efek samping ini terasa mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.PusingJika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda mengalami efek samping ini.Rasa yang tidak biasa atau tidak enak di mulutPeningkatan tekanan darahKemerahan atau ruamKonstipasi (sembelit)Nyeri otot atau sendiPerubahan periode menstruasiMual dan muntahSakit perutDiareRambut rontokMasalah ereksiMengantukGatalDemam

Nama Produk

Itzol Kapsul 100 mg (1 Strip @ 4 Kapsul)

Total

Rp 113.527