Isotic Neolyson Tetes Mata 5 ml

Dexamethasone adalah kortikosteroid dengan aktivitas glukokortikoid yang digunakan untuk mengatasi peradangan atau antiinflamasi. Neomycin adalah antibiotik aminoglikosida spektrum luas yang mampu melawan bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Polymyxin B hanya aktif melawan bakteri Gram negatif, terutama Pseudomonas aeruginosa.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dexamethasone, neomycin sulfate, dan polymyxin B sulfate diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap secukupnya setelah pemakaian oftalmik untuk memberikan efek farmakologis.

• Infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap neomycin dan polymyxin B sulfate.
• Peradangan pada kelopak mata yang menyebabkan terjadinya pembengkakan dan kemerahan pada area pertumbuhan bulu mata (blefaritis) yang tidak bernanah.
• Peradangan pada selaput bening yang menutupi sklera mata atau bagian putih mata yang tidak bernanah (konjungtivitis).
• Peradangan pada sklera mata (skleritis).
• Luka terbuka pada kornea karena terjadinya infeksi (tukak kornea).
•  Peradangan pada kornea mata (keratitis).

Tiap 1 ml:

• Polymixin B sulphate 6000 IU
• Neomycin sulphate 3,5 mg
• Dexamethasone 1 mg

• Bersihkan dan cuci tangan Anda dengan air mengalir terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kontaminasi. Jangan menyentuh ujung pipet atau membiarkannya menyentuh mata Anda atau permukaan lainnya.
• Kocok botol terlebih dahulu sebelum digunakan.
• Selama penggunaan obat tetes mata ini, jangan menggunakan lensa kontak.
• Dongakkan kepala Anda, lihat ke arah atas, dan kemudian tarik bagian bawah kelopak mata Anda ke arah bawah untuk membuat kantong.
• Pegang pipet tepat di atas mata Anda dan teteskan obat ke dalam kantong mata.
• Lihatlah ke arah bawah dan tutup mata Anda secara perlahan dan lembut selama 1 hingga 2 menit.
• Letakkan satu jari di area sudut mata Anda dan berikan tekanan dengan lembut. Cara ini akan mencegah obat mengalir keluar.
• Tahan mata Anda agar tidak berkedip dan jangan menggosok mata Anda.
• Tutup kembali botol tetes mata dan cuci tangan Anda agar bersih dari obat tetes mata tersebut.

• Mata perih atau terbakar.
  Reaksi ini dapat terjadi selama 1 hingga 2 menit dan dapat terjadi saat obat ini digunakan. Jika efek samping ini bertahan atau semakin memburuk, segera konsultasikan kepada dokter atau apoteker Anda.
• Penggunaan jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan infeksi mata jamur baru dan dapat meningkatkan risiko masalah mata lainnya, misalnya peningkatan tekanan bola mata (glaukoma) dan penglihatan menjadi kabur yang disebabkan terjadinya kekeruhan pada bola mata (katarak).
• Alergi, seperti ruam, gatal, dan pembengkakan pada wajah, lidah, dan tenggorokan, yang disertai dengan pusing dan kesulitan bernpas.

• Pasien yang mengalami peningkatan tekanan pada bola mata (glaukoma).
• Hindari mengemudi kendaraan, menjalankan mesin, atau melakukan aktivitas apa pun yang membutuhkan penglihatan yang jelas.
• Wanita hamil dan ibu menyusui.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
  Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya.
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
  Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
• Sering lupa mengonsumsi obat.
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Penglihatan kabur.
• Sakit pada mata atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
• Mata membengkak, kemerahan, dan timbul rasa tidak nyaman pada mata.
• Sakit pada bagian belakang mata dan penglihatan berubah tiba-tiba.