SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Iretensa tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan nefropati diabetik

Iretensa Tablet 300 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriHipertensiataulihat selengkapnya dari Iretensa
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Iretensa tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Iretensa tablet mengandung zat aktif irbesartan.

Irbesartan digunakan untuk mencegah penyempitan pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah. Obat ini juga memiliki fungsi sebagai pelindung ginjal pada penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tekanan darah tinggi.

Informasi zat aktif :

Irbesartan termasuk dalam kelas obat angiotensin receptor blocker (ARBs). Obat ini bekerja dengan cara menghalangi efek hormon angiotensin. Hormon ini dapat memengaruhi tekanan darah di tubuh. Itu sebabnya, dengan menghambat efek hormon ini, pembuluh darah akan lebih rileks dan tekanan darah dapat menurun. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, irbesartan diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap di saluran cerna. Penyerapan dapat sedikit tertunda bila terdapat makanan.
  • Distribusi: Volume distribusi sekitar 53-93 L. Pengikatan protein plasma sekitar 96%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui empedu dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 11-15 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Interaksi obat :

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen
    Penggunaan bersama irbesartan dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
  • Lithium
    Irbesartan dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah sehingga dapat menyebabkan keracunan.
  • Amilorid, triamteren, spironolakton, dan suplemen yang mengandung garam kalium
    Meningkatkan risiko kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia).
  • Diuretik hemat kalium
    Penggunaan bersama diuretik hemat kalium dapat menyebabkan risiko hiperkalemia atau peningkatan kadar kalium yang tinggi dalam tubuh.
  • Aliskiren
    Penggunaan bersama aliskiren dapat menyebabkan risiko gangguan fungsi ginjal, tekanan darah rendah atau hipotensi, dan hiperkalemia.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kulit kuning atau bagian putih mata menguning. Gejala tersebut bisa menjadi tanda masalah hati.
  • Kulit pucat, merasa lelah, pingsan atau pusing, munculnya bintik-bintik ungu, tanda-tanda perdarahan, sakit tenggorokan, dan demam. Gejala tersebut bisa menjadi tanda kelainan darah atau sumsum tulang.
  • Kelemahan, detak jantung tidak teratur, kesemutan, dan kram otot. Gejala tersebut bisa menjadi tanda perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah.

Indikasi (manfaat)

  • Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Membantu menjaga fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit kencing manis (diabetes melitus)
  • Membantu mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal
  • Mengobati gagal jantung

Selain menurunkan tekanan darah tinggi, kandungan irbesartan dalam obat Iretensa juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal. Obat ini dapat membantu ginjal membuang kelebihan air dan garam berlebih di tubuh.

Komposisi

Irbesartan 300 mg

Dosis

Hipertensi: 150 mg sebanyak 1 kali/hari

  • Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari

Nefropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2: 150 mg sebanyak 1 kali/hari

  • Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek Samping

  • Pusing
    Jika obat ini membuat Anda merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, atau duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing.
  • Muntah atau diare
    Minumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine lebih sedikit dari biasanya, berwarna gelap, dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter.
  • Sakit kepala
    Beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama penggunaan irbesartan.
    Jika sakit kepala bertahan lebih dari satu minggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.
  • Mual
    Cobalah mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan makan terlalu banyak atau hindari makanan pedas
  • Nyeri pada otot dan sendi
    Jika Anda mengalami nyeri, kelemahan atau kelelahan otot yang tidak biasa dan bukan disebabkan olahraga atau aktivitas berat, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)
  • Rasa panas dan terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn)
  • Pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring karena penurunan tekanan darah (hipotensi ortostatik)
  • Nyeri pada otot, ligamen, saraf, tendon, dan sendi (muskuloskeletal)
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia)
  • Gangguan pada saluran pencernaan
  • Gangguan fungsi seksual (disfungsi seksual)
  • Nyeri dada
  • Ruam pada kulit
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Kelelahan
  • Menggigil
  • Keringat dingin
  • Peningkatan kadar serum kreatinin

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita tekanan darah tinggi akibat penyempitan arteri yang membawa darah ke ginjal (hipertensi renovaskular)
  • Pasien yang mengalami penyempitan pada satu atau lebih arteri yang membawa darah menuju ginjal (stenosis arteri ginjal unilateral atau bilateral)
  • Pasien yang mengalami penurunan volume intravaskular, penyempitan pada katup aorta atau mitral pada jantung (stenosis aorta atau mitral), atau penebalan dan penyumbatan salah satu bagian jantung tanpa sebab yang jelas (kardiomiopati hipertrofik obstruktif)
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 2
  • Pasien yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia)
  • Pasien gangguan hormonal yang menyebabkan tekanan darah tinggi (aldosteronism primer)
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Pasien penderita penyakit hati
  • Pasien yang mengalami gagal jantung
  • Pasien yang mengalami dehidrasi
  • Pasien penderita kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dikarenakan terjadi kelainan pada otot-otot jantung sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal (gagal jantung kongestif).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengonsumsi obat aliskiren atau obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
  • Pasien penderita gangguan ginjal dengan klirens kreatinin 60 ml/menit ke bawah
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Ibu hamil dan ibu menyusui

Nomor Izin Edar

DKL0931523410B1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)Membantu menjaga fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit kencing manis (diabetes melitus)Membantu mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjalMengobati gagal jantungSelain menurunkan tekanan darah tinggi, kandungan irbesartan dalam obat Iretensa juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal. Obat ini dapat membantu ginjal membuang kelebihan air dan garam berlebih di tubuh.

Hipertensi: 150 mg sebanyak 1 kali/hariDosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hariNefropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2: 150 mg sebanyak 1 kali/hariDosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

PusingJika obat ini membuat Anda merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, atau duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing.Muntah atau diareMinumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine lebih sedikit dari biasanya, berwarna gelap, dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter.Sakit kepalaBeristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama penggunaan irbesartan. Jika sakit kepala bertahan lebih dari satu minggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.MualCobalah mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan makan terlalu banyak atau hindari makanan pedasNyeri pada otot dan sendiJika Anda mengalami nyeri, kelemahan atau kelelahan otot yang tidak biasa dan bukan disebabkan olahraga atau aktivitas berat, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)Rasa panas dan terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn)Pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring karena penurunan tekanan darah (hipotensi ortostatik)Nyeri pada otot, ligamen, saraf, tendon, dan sendi (muskuloskeletal)Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia)Gangguan pada saluran pencernaanGangguan fungsi seksual (disfungsi seksual)Nyeri dadaRuam pada kulitTelinga berdenging (tinnitus)KelelahanMenggigilKeringat dinginPeningkatan kadar serum kreatinin

Nama Produk

Iretensa Tablet 300 mg (1 Strip @ 10 Tablet)