Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Hytroz tablet adalah obat untuk mengatasi hipertrofi prostat dan menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Hytroz tablet mengandung zat aktif terazosin.
Bermanfaat dalam meringankan gejala pembesaran kelenjar prostat jinak (hipertrofi prostat jinak) dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) sehingga mampu mencegah risiko terjadinya stroke, penyakit ginjal, dan serangan jantung.
Terazosin merupakan agen penghambat adrenergik turunan alfa-1 selektif quinazoline yang digunakan untuk hiperplasia prostat jinak dan hipertensi. Terazosin bekerja dengan memblokir aksi adrenalin pada reseptor adrenergik alfa-1 yang akan menyebabkan terjadinya relaksasi otot polos di pembuluh darah dan prostat.
Komposisi
Hytroz tablet 1 mg: Terazosin 1 mg
Dosis
Dewasa:
Hiperplasia prostat jinak:
Hipertensi:
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping
Sakit pada leher.
Meningkatkan kadar protein total.
Nyeri otot.
Nyeri sendi.
Peradangan pada mukosa hidung.
Sesak napas.
Peradangan pada sinus (sinusitis).
Peradangan pada paru (bronkitis).
Batuk.
Penurunan tekanan darah yang menyebabkan pasien merasa pusing ketika beranjak dari duduk atau tiduran (hipotensi ortostatik).
Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
Peradangan pada konjungtiva mata (konjungtivitis).
Kelelahan.
Demam.
Gejala flu.
Reaksi alergi berat (reaksi anafilaksis).
Dapat terjadi pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh yang biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema).
Peningkatan berat badan.
Penurunan jumlah hematokrit.
Peradangan pada sendi.
Sakit kepala.
Kesemutan (parestesia).
Pasien yang mengalami pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
Depresi.
Gangguan kecemasan.
Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
Penurunan libido dan terjadi disfungsi ereksi.
Hidung tersumbat.
Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25°C, terlindung dari cahaya, dan kelembaban.
Perhatian Khusus
Pasien penderita gangguan fungsi jantung kanan karena emboli paru atau efusi perikardium.
Pasien penderita gangguan fungsi jantung kiri dengan tekanan muatan yang rendah.
Pasien penderita gangguan fungsi hati.
Pasien yang mengalami gangguan kesuburan atau ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi).
Pasien yang mengalami pembengkakan pada paru akibat stenosis katup mitral atau aorta.
Pasien yang mengalami kegagalan fungsi jantung yang berat.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki riwayat pingsan karena proses pengosongan kandung kemih setelah terisi urin (sinkop miknutrisi) ketika menjalankan terapi pengobatan hiperplasia prostat jinak.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Bermanfaat dalam meringankan gejala pembesaran kelenjar prostat jinak (hipertrofi prostat jinak) dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) sehingga mampu mencegah risiko terjadinya stroke, penyakit ginjal, dan serangan jantung.Terazosin merupakan agen penghambat adrenergik turunan alfa-1 selektif quinazoline yang digunakan untuk hiperplasia prostat jinak dan hipertensi. Terazosin bekerja dengan memblokir aksi adrenalin pada reseptor adrenergik alfa-1 yang akan menyebabkan terjadinya relaksasi otot polos di pembuluh darah dan prostat.
Dewasa:Hiperplasia prostat jinak:Hipertensi:
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Sakit pada leher.Meningkatkan kadar protein total.Nyeri otot.Nyeri sendi.Peradangan pada mukosa hidung.Sesak napas.Peradangan pada sinus (sinusitis).Peradangan pada paru (bronkitis).Batuk.Penurunan tekanan darah yang menyebabkan pasien merasa pusing ketika beranjak dari duduk atau tiduran (hipotensi ortostatik).Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).Jantung berdebar-debar (palpitasi).Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardi).Gangguan irama jantung (aritmia).Nyeri pada punggung.Telinga berdering (tinnitus).Penglihatan kabur.Peradangan pada konjungtiva mata (konjungtivitis).Kelelahan.Demam.Gejala flu.Reaksi alergi berat (reaksi anafilaksis).Dapat terjadi pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh yang biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema).Peningkatan berat badan.Penurunan jumlah hematokrit.Peradangan pada sendi.Sakit kepala.Kesemutan (parestesia).Pasien yang mengalami pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).Depresi.Gangguan kecemasan.Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Penurunan libido dan terjadi disfungsi ereksi.Hidung tersumbat.Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).