Hyperil tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi akan menambah beban kerja jantung dan arteri. Jika berlanjut dalam waktu lama dapat mengakibatkan jantung dan arteri tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, kondisi ini juga dapat merusak pembuluh darah otak, jantung, dan ginjal.
Hyperil tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat ini mengandung ramipril zat aktif. Ramipril dapat digunakan sendiri atau bersama obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
Menurunkan tekanan darah tinggi dapat mencegah risiko stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan serangan jantung.
Informasi zat aktif :
Ramipril adalah obat golongan penghambat enzim pengubah angiotensin. Obat ini bekerja dengan menghambat hormon yang mengatur tekanan darah, yaitu angiotensin I, berubah menjadi angiotensin II yang dapat menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, obat ini juga dapat merelaksasikan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan jantung dapat memompa darah lebih efisien. Dengan begitu, tekanan darah pun akan menurun.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ramipril diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan (50-60%). Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 28% (ramipril) dan 44% (ramiprilat). Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma sekitar 2-4 jam (ramiprilat).
- Distribusi: Pengikatan protein plasma sekitar 56% (ramiprilat) dan 73% (ramipril).
- Metabolisme: Ramipril hampir sepenuhnya dimetabolisme menjadi ramiprilat.
- Ekskresi: Terutama melalui urine (60%, sebagai ramiprilat) dan feses (sekitar 40%). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 13-17 jam (ramiprilat).
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Interaksi obat :
- Obat NSAID, misalnya asam mefenamat dan ibuprofen.
Penggunaan ramipril bersama obat golongan NSAID dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal. - Obat peluruh air seni (diuretik) atau obat antihipertensi lain.
Penggunaan ramipril dan obat di atas dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi). - Lithium.
Ramipril dapat meningkatkan kadar serum dan menyebabkan terjadinya keracunan pada lithium. - Aliskiren.
Penggunaan ramipril dengan aliskiren dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi), dan memicu kerusakan ginjal (nefrotoksisitas) pada pasien penderita diabetes atau gangguan ginjal.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Perasaan pusing seperti akan pingsan.
- Demam, menggigil, sakit tenggorokan, serta gejala pilek atau flu.
- Kalium tinggi yang ditandai dengan mual, lemas, perasaan geli, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, dan kehilangan gerak.
- Penyakit kuning, yaitu kulit atau mata menguning.
- Sedikit atau tidak bisa buang air kecil.