Hufaxicam Kaplet 7,5 mg (1 Strip @ 10 Kaplet) adalah obat untuk
terapi jangka pendek untuk mengobati gejala nyeri akibat peradangan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi (osteoarthritis).
terapi jangka panjang pada nyeri akibat gejala peradangan sendi yang disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).
Informasi zat aktif :
Hufaxicam kaplet adalah obat untuk mengatasi peradangan sendi pada pengobatan jangka pendek. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Hufaxicam kaplet mengandung zat aktif meloksikam. Meloksikam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan akibat peradangan pada sendi yang dialami orang dewasa, obat ini merupakan obat antinflamasi non-steroid (AINS) yang bekeja dengan mengurangi hormon penyebab peradangan.
Kategori kehamilan dan menyusui :
- Kategori kehamilan dan menyusui: Kategori C. Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
- Kategori pada kehamilan trimester ketiga: Kategori D. Obat terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia. Namun besarnya manfaat jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Interaksi obat :
- Penggunaan bersama kolestiramin dapat mempercepat eliminasi meloksikam.
- Penggunaan bersama AINS seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat, dan naproksen dapat meningkatkan risiko luka dan pendarahan pada saluran pencernaan.
- Penggunaan bersama dengan metotreksat dapat meningkatkan toksisitas hematologik.
- Penggunaan bersama obat penurun tekanan darah tinggi dapat menurunkan efek antihipertensi.
- Penggunaan bersama siklosporin dapat meningkatkan kerusakan pada ginjal (nefrotoksik).
- Dapat meningkatkan lithium dalam plasma.
- Penggunaan bersama obat penghambat pembekuan darah atau obat pengencer darah seperti warfarin, heparin, dan kumarin dapat menyebabkan peningkatan risiko pendarahan.
- Penggunaan bersama obat untuk memudahkan pengeluaran air seni (diuretik) dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal.
- Pasien yang mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan iritasi pada mukosa lambung.
- Penggunaan bersama kortikosteroid dapat menyebabkan peningkatan risiko luka pada dinding lambung.
- Penggunaan bersama kontrasepsi IUD dapat menyebabkan penurunan efektivitas pada IUD.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.