Home Service Vaksin Hepatitis B (Engerix B) di Klinik Pratama Cipinang Bali
Lakukan pemberian vaksin hepatitis b dengan harga yang terjangkau di Klinik Pratama Cipinang Bali, Jakarta Timur meliputi promo Paket Home Service Vaksin Hepatitis B (Engerix B) sebesar Rp. 462,000,-
Informasi Pemeriksaan
- Paket pemeriksaan yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable)
- Setelah menyelesaikan pembayaran, Anda akan mendapatkan voucher untuk ditukarkan kepada petugas fasilitas kesehatan saat akan melakukan pemeriksaan
- Voucher berlaku 1 (satu) bulan setelah pembelian
- Silahkan lakukan booking terlebih dahulu maksimal H-1 untuk mendapat slot pemeriksaan di fasilitas kesehatan terkait
- Waktu pemeriksaan pada hari Senin-Minggu pukul 08.00-17.00 WIB
- Harga promo sudah termasuk biaya transportasi dan APD per kunjungan
Mengapa Anda membutuhkan Vaksin Hepatitis B?
Vaksin hepatitis B merupakan jenis vaksin yang berfungsi mencegah infeksi virus hepatitis B. Di dalam vaksin hepatitis B, terdapat salah satu protein yang berasal dari permukaan virus (HBsAg). Nantinya protein tersebut akan berperan sebagai antigen yang memicu pembentukan antibodi sebagai komponen sistem kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B.
Hepatitis B merupakan infeksi yang menyerang hati. Infeksi ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Umumnya terdapat dua jenis hepatitis B, yaitu:
- Infeksi hepatitis B akut, yaitu infeksi sementara yang terjadi kurang lebih selama 6 bulan pertama pasca seseorang terpapa virus HBV
- Infeksi hepatitis B kronis, yaitu infeksi yang terjadi jangka panjang ketika virus tetap bertahan dalam tubuh pasien
Hepatitis B umumnya menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman seperti berganti-ganti pasangan atau berhubungan seksual dengan penderita hepatitis B. Infeksi ini juga disebabkan oleh penggunaan jarum suntik bersamaan dengan orang lain, tinggal dengan pendertia hepatitis B kronis serta melakukan hubungan intim dengan sesama pria.
Apa informasi penting mengenai Vaksin Hepatitis B?
Virus hepatitis B juga dapat menetap di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi kronis, alias menahun. Kebanyakan pasien dengan infeksi hepatitis B kronik tidak memiliki gejala apa pun. Akan tetapi, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan hati (sirosis), kanker hati, dan kematian. Pasien tetap dapat menularkan virus ke orang lain meski tidak bergejala.
Vaksin hepatitis B harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis profesional. Vaksin ini tidak bisa diberikan sembarangan tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Menurut WHO, vaksin hepatitis B ini direkomendasikan untuk dilakukan pada bayi yang baru saja lahir. Berikut beberapa aturan penggunaan vaksin hepatitis B, yaitu:
- Orang dewasa dengan usia 18 tahun dianjurkan melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali. Pemberian vaksin dihitung dengan bulan 0 sebagai dosis pertama yang diikuti bulan ke-1 dan bulan ke-6.
- Bayi dan anak-anak dianjurkan melakukan vaksinasi primer hepatitis B dengan dosis pertama yang diberikan saat bayi baru lahir. Dosis lanjutan diberikan pada bayi dengan usia 2, 3 dan 4 bulan dengan vaksin booster yang diberikan setelah bayi berusia 18 bulan.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin di timbulkan setelah melakukan suntik vaksin hepatitis b, yaitu:
- Demam
- Terasa gatal
- Terasa mual
- Timbul bercak merah di kulit
- Bengkak di daerah kulit yang disuntik
- Rasa terbakar pada kulit
- Sakit kepala
Yang harus diperhatikan sebelum melakukan Vaksinasi Hepatitis B
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi hepatitis B, seperti:
- Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap vaksin hepatitis B
- Vaksin ini tidak dianjurkan pada orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap vaksin hepatitis B
- Informasikan pada dokter jika pasien sedang demam atau mengalami gejala lain
- Informasikan pada dokter jika pasien memiliki riwayat penyakit
- Informasikan pada dokter jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya
- Informasikan pada dokter jika pasien sedang dalam keadaan hamil atau menyusui
Bagaimana prosedur Vaksin Hepatitis B dilakukan?
Vaksinasi hepatitis B dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu:
- Petugas kesehatan akan mensterilisasi area lengan yang akan menjadi tempat injeksi menggunakan kapas beralkolhol
- Lalu, petugas akan menyuntikkan vaksin ke area kulit yang telah disterilisasi
- Jika sudah, petugas akan menempelkan perban kecil untuk menutupi bekas area vaksinasi