Hexilon Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi alergi dan peradangan, seperti reumatik, penyakit kulit, peradangan pada saluran napas, gangguan endokrin, penyakit autoimun, gangguan pada darah, dan sindrom nefrotik.
Hexilon Tablet mengandung zat aktif methylprednisolone 16 mg. Methylprednisolone termasuk obat golongan kortikosteroid yang mampu mengurangi respons sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit untuk mengurangi gejala peradangan, seperti pembengkakan, nyeri, dan reaksi tipe alergi.
Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Hormon kortikosteroid
Glukokortikoid
1 strip @ 10 tablet (16 mg)
Methylprednisolone bekerja dengan mengurangi peradangan dan mengubah respons kekebalan tubuh. Hal ini dapat mengurangi kondisi peradangan yang terjadi.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, methylprednisolone memiliki status:
Methylprednisolone adalah obat kortikosteroid sintetis atau buatan manusia. Kortikosteroid adalah bahan kimia alami yang diproduksi kelenjar adrenal yang terletak berdekatan dengan ginjal. Kortikosteroid mempengaruhi metabolisme dengan cara mengubah sistem kekebalan. Kortikosteroid juga memblokir peradangan dan digunakan dalam berbagai macam penyakit inflamasi yang mempengaruhi banyak organ.
Methylprednisolone 16 mg
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.
Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas:
Anak-anak berusia 12 tahun ke bawah: 0,8-1,5 mg/kgBB/hari. Dosis maksimal: 80 mg/hari.
Multiple sklerosis: 160 mg/hari dalam 1 minggu, dilanjutkan 64 mg/hari dalam 1 bulan.
Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.
Sesudah makan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Hexilon tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.