SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Griseofulvin Tablet adalah obat untuk membantu mengatasi infeksi akibat jamur

Griseofulvin Tablet 125 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 80.850


Tersedia 2 Penjual

Urutkan
Apotek Berkah Salamah
Rp 100.000
Apotek Berkah SalamahKota Tangerang Selatan
16.35 km
Apotek Simpenan
Rp 80.850
Apotek SimpenanKota Sukabumi
98.79 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Griseofulvin Tablet 125 mg (10 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk
membantu mengatasi infeksi akibat jamur.
mengatasi penyakit kurap.
mengatasi penyakit jamur pada kulit kepala.
mengatasi penyakit kutu air.

griseofulvin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur, sehingga menghilangkan gejala infeksi, misalnya gatal, kulit merah, mengelupas, dan bersisik, serta perubahan warna pada kuku.

Informasi zat aktif :

Griseofulvin dapat menghentikan jamur berkembang biak. Obat ini dapat mengikat keratin manusia dan membuatnya tahan terhadap infeksi jamur dan juga dapat mengganggu produksi asam deoksiribonukleat (DNA). 

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, griseofulvin diketahui memiliki status:

  • Absorbsi: Hampir seluruhnya diabsorbsi terutama dari usus 12 jari dan sebagian kecil dari usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Makanan dapat meningkatkan penyerapan, terutama makanan berlemak tinggi. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 4 jam.
  • Distribusi: Tersebar di lapisan keratin pada kulit, rambut, dan kuku, dan terkonsentrasi di hati, lemak, dan otot rangka. Melintasi plasenta. Volume distribusi sekitar 1,5 L.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati.
  • Ekskresi: Melalui urin (kurang dari 1% sebagai obat tidak berubah); feses (sekitar 33%); keringat. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 9-24 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori X: Penggunaan Grivin Griseofulvin tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Interaksi obat :

  • Siklosporin, kontrasepsi oral, dan salisilat
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan efektivitas obat dalam mencegah penggumpalan darah.
  • Fenilbutazon, fenobarbital dan obat penenang
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan konsentrasi obat griseofulvin, sehingga menurunkan efektivitasnya dalam mengatasi infeksi jamur.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Terjadi masalah ginjal seperti sedikit atau tidak ada buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas, dan urin berbusa.
  • Terjadi masalah pada hati yang ditandai dengan gejala kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, urin berwarna gelap, penyakit kuning seperti kulit atau mata menguning.
  • Demam, menggigil, gejala flu, bercak putih atau luka di dalam mulut atau tenggorokan Anda.
  • Gejala mirip lupus seperti nyeri otot atau sendi, gejala flu, nyeri dada, dan ruam atau warna kulit tidak merata yang memburuk di bawah sinar matahari, atau
  • Tanda-tanda perut berdarah seperti urin berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.
  • Mati rasa, kesemutan, atau nyeri terbakar di tangan atau kaki Anda.
  • Kebingungan, masalah dengan aktivitas sehari-hari.
Griseofulvin Tablet 125 mg (10 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Griseofulvin
Kelas Terapi

Kulit

Klasifikasi

Antifungi

Informasi Zat Aktif

Griseofulvin dapat menghentikan jamur berkembang biak. Obat ini dapat mengikat keratin manusia dan membuatnya tahan terhadap infeksi jamur dan juga dapat mengganggu produksi asam deoksiribonukleat (DNA). 

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, griseofulvin diketahui memiliki status:

  • Absorbsi: Hampir seluruhnya diabsorbsi terutama dari usus 12 jari dan sebagian kecil dari usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Makanan dapat meningkatkan penyerapan, terutama makanan berlemak tinggi. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 4 jam.
  • Distribusi: Tersebar di lapisan keratin pada kulit, rambut, dan kuku, dan terkonsentrasi di hati, lemak, dan otot rangka. Melintasi plasenta. Volume distribusi sekitar 1,5 L.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati.
  • Ekskresi: Melalui urin (kurang dari 1% sebagai obat tidak berubah); feses (sekitar 33%); keringat. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 9-24 jam.

Indikasi (manfaat)

  • Membantu mengatasi infeksi akibat jamur.
  • Mengatasi penyakit kurap.
  • Mengatasi penyakit jamur pada kulit kepala.
  • Mengatasi penyakit kutu air.

Griseofulvin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur, sehingga menghilangkan gejala infeksi, misalnya gatal, kulit merah, mengelupas, dan bersisik, serta perubahan warna pada kuku.

Komposisi

Griseofulvin 125 mg.

Dosis

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

  • Anak-anak: 10 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 2 kali/hari.
  • Dewasa: 0,5-1 gram/hari dalam dosis terbagi.
  • Gunakan obat selama 2-8 minggu untuk infeksi rambut dan kulit, hingga 6 bulan untuk infeksi kuku jari, dan lebih dari 12 bulan untuk infeksi kuku jari kaki.

Aturan pakai

Harus dikonsumsi bersama makan. Minumlah obat segera setelah makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih relaks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Muntah
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Mata menguning.
  • Demam.
  • Batuk.
  • Gatal.
  • Nyeri sendi.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Pasien dengan kondisi penyakit darah.
  • Pasien dengan kondisi infeksi jamur.

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Grivin Griseofulvin tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien hipersensitif terhadap zat aktif griseofulvin.
  • Pasien hipersensitif terhadap golongan antibiotik penisilin.
  • Pasien dengan kondisi penyakit lupus.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Siklosporin, kontrasepsi oral, dan salisilat
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan efektivitas obat dalam mencegah penggumpalan darah.
  • Fenilbutazon, fenobarbital dan obat penenang
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan konsentrasi obat griseofulvin, sehingga menurunkan efektivitasnya dalam mengatasi infeksi jamur.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Terjadi masalah ginjal seperti sedikit atau tidak ada buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas, dan urin berbusa.
  • Terjadi masalah pada hati yang ditandai dengan gejala kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, urin berwarna gelap, penyakit kuning seperti kulit atau mata menguning.
  • Demam, menggigil, gejala flu, bercak putih atau luka di dalam mulut atau tenggorokan Anda.
  • Gejala mirip lupus seperti nyeri otot atau sendi, gejala flu, nyeri dada, dan ruam atau warna kulit tidak merata yang memburuk di bawah sinar matahari, atau
  • Tanda-tanda perut berdarah seperti urin berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.
  • Mati rasa, kesemutan, atau nyeri terbakar di tangan atau kaki Anda.
  • Kebingungan, masalah dengan aktivitas sehari-hari.

Nomor Izin Edar

GKL1940702210B1 (Pharma Laboratories)

Kemasan

1 box isi 10 strip @ 10 tablet (125 mg)

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Membantu mengatasi infeksi akibat jamur.Mengatasi penyakit kurap.Mengatasi penyakit jamur pada kulit kepala.Mengatasi penyakit kutu air.Griseofulvin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur, sehingga menghilangkan gejala infeksi, misalnya gatal, kulit merah, mengelupas, dan bersisik, serta perubahan warna pada kuku.

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Anak-anak: 10 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi 2 kali/hari.Dewasa: 0,5-1 gram/hari dalam dosis terbagi.Gunakan obat selama 2-8 minggu untuk infeksi rambut dan kulit, hingga 6 bulan untuk infeksi kuku jari, dan lebih dari 12 bulan untuk infeksi kuku jari kaki.

Harus dikonsumsi bersama makan. Minumlah obat segera setelah makan.

Sakit perutIstirahatkan tubuh Anda agar lebih relaks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.MuntahKonsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.Mata menguning.Demam.Batuk.Gatal.Nyeri sendi.

Nama Produk

Griseofulvin Tablet 125 mg (10 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 100.000