SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Grafalin Tablet 2 mg adalah obat untuk mengatasi penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme).

Grafalin Tablet 2 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 11.700


Tersedia 17 Penjual

Urutkan
Apotek Farhana
Rp 16.167
Apotek FarhanaKota Jakarta Timur
12.87 km
Apotek Rapha Farma Cilincing
Rp 40.416
Apotek Rapha Farma CilincingKota Jakarta Utara
13.97 km
Apotek Mose Nusa Jaya
Rp 13.076
Apotek Mose Nusa JayaKota Tangerang Selatan
14.45 km
Apotek Mose Sawah Baru
Rp 13.076
Apotek Mose Sawah BaruKota Tangerang Selatan
18 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Grafalin Tablet 2 mg (10 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk
mengatasi penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme).
mengobati kerusakan pada kantung udara yang menyebabkan napas menjadi pendek (emfisema).
mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti asma bronkial.

salbutamol digunakan untuk mengobati mengi dan sesak napas yang disebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik. obat ini bekerja dengan mengendurkan otot di sekitar saluran udara, sehingga saluran pernapasan akan terbuka dan lebih mudah bernapas.

Grafalin Tablet 2 mg (10 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Salbutamol
Kelas Terapi

Sistem Pernapasan

Klasifikasi

Antiasma

Informasi Zat Aktif

Salbutamol adalah obat untuk mencegah dan mengobati penyempitan saluran pernapasan atau bronkospasme pada penderita asma dan penyakit paru-paru. Salbutamol termasuk ke dalam golongan bronkodilator. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), seperti batuk, suara yang terdengar saat sedang bernapas (mengi), dan sesak napas. Salbutamol juga bisa diberikan dengan menggunakan nebuliser, yaitu alat yang digunakan untuk membantu menghirup obat.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme).
  • Mengobati kerusakan pada kantung udara yang menyebabkan napas menjadi pendek (emfisema).
  • Mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti asma bronkial.

Salbutamol digunakan untuk mengobati mengi dan sesak napas yang disebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik. Obat ini bekerja dengan mengendurkan otot di sekitar saluran udara, sehingga saluran pernapasan akan terbuka dan lebih mudah bernapas.

Komposisi

Salbutamol 2 mg.

Dosis

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 2-4 mg sebanyak 3-4 kali/hari.

Anak-anak:

  • 2-6 tahun: 1-2 sebanyak 3-4 kali/hari.
  • 6-12 tahun: 2 mg sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Nyeri otot.
    Jika Anda mengalami nyeri otot yang tidak biasa dan bukan karena latihan atau kerja keras, segera hubungi dokter.
  • Mual.
    Minumlah salbutamol saat atau setelah makan. Hindari makanan kaya rasa atau pedas.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi salbutamol. Bicaralah dengan dokter Anda jika gejala ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Muntah.
    Minumah  banyak cairan untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. Tanda-tanda dehidrasi adalah buang air kecil lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Jangan minum obat lain tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
  • Nyeri dada.
  • Pusing.
  • Gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor).
  • Penurunan tekanan darah hingga di bawah kadar normal (hipotensi).
  • Pusing.
  • Gangguan tidur (insomnia).
  • Keringat berlebih.
  • Gugup.
  • Jantung berdetak cepat.
  • Sakit ketika buang air keci.
  • Kegugupan.
  • Peningkatan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Hiperaktif.
  • Kram otot
  • Mimisan.
  • Nafsu makan meningkat atau menurun.
  • Kulit pucat.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki kadar hormon tiroid yang tinggi dalam tubuh (hipertiroidisme).
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien dengan gangguan kejang.
  • Pasien yang mengalami peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
  • Pasien yang rentan mengalami perpanjangan interval QT atau gangguan irama jantung.
  • Pasien yang mengalami gangguan irama jantung (aritmia).
  • Pasien yang mengalami kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien lanjut usia.
  • Pasien yang memiliki kadar keton terlalu tinggi dalam tubuh (ketoasidosis).
  • Pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam tubuh (hipokalemia).
  • Ibu menyusui.
  • Pasien yang mengalami komplikasi hipertiroidisme atau tirotoksikosis.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Grafalin tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap salbutamol.
  • Pasien yang mengalami penyakit jantung.
  • Wanita hamil.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat antidiabetes.
    Salbutamol dapat memberikan efek berlawanan pada obat antidiabetes, sehingga dapat menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dalam tubuh.
  • Obat simpatomimetik.
    Peningkatan risiko efek kardiovaskular, seperti gangguan irama jantung, jika dikonsumsi dengan obat simpatomimetik lain.
  • Beta-blocker.
    Salbutamol akan menghasilkan efek yang berlawanan jika dikonsumsi dengan obat golongan beta-blocker.
  • Obat yang menurunkan jumlah kalium darah, seperti kortikosteroid, diuretik, xanthines, dan digoxin.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko hipokalemia atau kadar kalium yang sangat rendah dalam tubuh.
  • Kortikosteroid.
    Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan (edema) pada paru jika dikonsumsi bersama kortikosteroid.
  • Guanetidin, reserpin, metildopa, TCAs, dan MAOIs.
    Efek salbutamol dapat diubah oleh obat-obatan di atas, sehingga asma akan tetap terjadi.
  • Metildopa.
    Penggunaan salbutamol bersama metildopa dapat menyebabkan hipotensi akut atau penurunan tekanan darah dalam waktu yang cepat.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL9331103610A1

Kemasan

1 box isi 10 strip @ 10 tablet (2 mg)

Produsen

Graha Farma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme).Mengobati kerusakan pada kantung udara yang menyebabkan napas menjadi pendek (emfisema).Mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti asma bronkial.Salbutamol digunakan untuk mengobati mengi dan sesak napas yang disebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik. Obat ini bekerja dengan mengendurkan otot di sekitar saluran udara, sehingga saluran pernapasan akan terbuka dan lebih mudah bernapas.

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 2-4 mg sebanyak 3-4 kali/hari.Anak-anak:2-6 tahun: 1-2 sebanyak 3-4 kali/hari.6-12 tahun: 2 mg sebanyak 3-4 kali/hari.

Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong. Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Nyeri otot.Jika Anda mengalami nyeri otot yang tidak biasa dan bukan karena latihan atau kerja keras, segera hubungi dokter.Mual.Minumlah salbutamol saat atau setelah makan. Hindari makanan kaya rasa atau pedas.Sakit kepala.Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi salbutamol. Bicaralah dengan dokter Anda jika gejala ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Muntah.Minumah  banyak cairan untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. Tanda-tanda dehidrasi adalah buang air kecil lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Jangan minum obat lain tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.Nyeri dada.Pusing.Gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor).Penurunan tekanan darah hingga di bawah kadar normal (hipotensi).Pusing.Gangguan tidur (insomnia).Keringat berlebih.Gugup.Jantung berdetak cepat.Sakit ketika buang air keci.Kegugupan.Peningkatan tekanan darah tinggi (hipertensi).Hiperaktif.Kram ototMimisan.Nafsu makan meningkat atau menurun.Kulit pucat.

Nama Produk

Grafalin Tablet 2 mg (10 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 16.167