SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Glucotika Tablet adalah obat yang mengandung metformin hcl 850 mg.

Glucotika Tablet 850 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Glucotika
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Glucotika Tablet adalah obat keras atau obat resep yang mengandung metformin hcl 850 mg.. Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Glucotika Tablet 850 mg (10 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Metformin HCl
Kelas Terapi
Antidiabetes
Klasifikasi
Biguanida
Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Metformin termasuk ke dalam golongan obat biguanid. Cara kerja metformin adalah menurunkan jumlah gula atau glukosa yang diserap tubuh dari makanan. Obat ini juga akan mengurangi produksi glukosa di hati.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metformin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara perlahan dan tidak lengkap dari saluran pencernaan. Makanan mengurangi kadar dan sedikit memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50-60% pada waktu puasa dan dapat berkurang jika dikonsumsi bersama makanan.
  • Distribusi: Didistribusikan dan berkonsentrasi di hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Tidak dimetabolisme
  • Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6,2 jam di dalam plasma dan sekitar 17,6 jam dalam darah.

Indikasi (manfaat)

  • Terapi lini pertama untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2, terutama pada pasien yang memiliki berat badan berlebih
  • Terapi prediabetes untuk pasien yang memiliki kadar gula darah cenderung tinggi dan berisiko terkena diabetes melitus tipe 2

Obat metformin mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula atau glukosa dalam darah.

Mengontrol gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual. 

Metformin biasanya diresepkan untuk untuk penderita prediabetes yang kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan, obat ini tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Komposisi

Metformin HCl 850 mg.

Dosis

Dewasa:

  • Dosis awal: 500 mg sebanyak 2-3 kali/hari atau 850 mg sebanyak 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000-3000 mg.hari secara bertahap dengan interval waktu minimal selama 1 minggu.

Anak-anak 10 tahun ke atas: 500-850 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu 1 minggu, dikonsumsi dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Pusing
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Nyeri otot yang tidak biasa
  • Merasa dingin
  • Kesulitan bernapas
  • Jantung berdetak lambat atau tidak teratur
  • Gula darah rendah
  • Lelah

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang berisiko mengalami peningkatan produksi asam laktat yang berlebih dalam tubuh (asidosis laktat)
  • Pasien penderita gagal jantung stabil
  • Pasien penderita gangguan ginjal ringan hingga sedang
  • Pasien penderita gangguan hati
  • Anak-anak dan orang tua
  • Pasien yang mengalami dehidrasi
  • Pasien yang mengalami peningkatan kadar nitrogen urea darah dan kreatinin yang berkaitan dengan adanya penurunan laju filtrasi glumerular (azotemia prerenal)
  • Ibu hamil dan menyusui

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Pasien yang mengalami kondisi tingginya tingkat keasaman darah yang terjadi akibat ketidakseimbangan kimia asam dan basa (metabolik asidosis) kronik atau akut yang tanpa atau disertai koma
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat
  • Pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 atau dengan komplikasi dari diabetes yang mematikan, yang disebabkan tingginya produksi asam darah tubuh (ketoasidosis diabetikum)
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal
  • Pasien yang mengalami kekurangan oksigen yang disebabkan penyakit akut atau kronis, seperti gagal jantung atau gagal napas, serangan jantung, dan syok.=
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Cimetidin, dolutegravir, ranolazin, trimetoprim, candetanib, dan isavuconazol
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar metformin dalam plasma, sehingga dapat meningkatkan efektivitas metformin dalam menurunkan kadar gula darah dan menyebabkan hipokalemia.
  • Asetazolamid, diklorfenamid, NSAID, dan obat penurun tekanan darah tinggi (antihipertensi), seperti penghambat ACE
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya asidosis laktat.
  • Insulin dan obat yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin, seperti sulfonylurea
    Penggunaan metformin bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko penurunan kadar gula dalam darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa pusing, lelah, atau sangat lemah
  • Nyeri otot yang tidak biasa
  • Merasa dingin
  • Sakit perut dan muntah

Nomor Izin Edar

DKL9409308217B1

Kemasan

1 box isi 10 strip @ 10 tablet (850 mg)

Produsen

IKAPHARMINDO PUTRAMAS
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Terapi lini pertama untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2, terutama pada pasien yang memiliki berat badan berlebihTerapi prediabetes untuk pasien yang memiliki kadar gula darah cenderung tinggi dan berisiko terkena diabetes melitus tipe 2Obat metformin mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula atau glukosa dalam darah.Mengontrol gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual. Metformin biasanya diresepkan untuk untuk penderita prediabetes yang kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan, obat ini tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Dewasa:Dosis awal: 500 mg sebanyak 2-3 kali/hari atau 850 mg sebanyak 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000-3000 mg.hari secara bertahap dengan interval waktu minimal selama 1 minggu.Anak-anak 10 tahun ke atas: 500-850 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu 1 minggu, dikonsumsi dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

DiareUntuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.PusingBerbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.Sakit perutIstirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.MuntahMinumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.Nyeri otot yang tidak biasaMerasa dinginKesulitan bernapasJantung berdetak lambat atau tidak teraturGula darah rendahLelah

Nama Produk

Glucotika Tablet 850 mg (10 Strip @ 10 Tablet)