Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Glucotika Tablet 850 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk
terapi lini pertama untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2, terutama pada pasien yang memiliki berat badan berlebih
terapi prediabetes untuk pasien yang memiliki kadar gula darah cenderung tinggi dan berisiko terkena diabetes melitus tipe 2
obat metformin mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan cara tubuh merespons insulin. insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula atau glukosa dalam darah.
mengontrol gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
metformin biasanya diresepkan untuk untuk penderita prediabetes yang kelebihan berat badan. hal ini dikarenakan, obat ini tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Glucotika Tablet 850 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Metformin
Kelas Terapi
Sistem Endokrin
Klasifikasi
Antidiabetes
Informasi Zat Aktif
Metformin termasuk dalam kelas obat biguanida yang digunakan untuk mengendalikan tingginya kadar gula darah akibat diabetes tipe 2.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metformin diketahui memiliki status:
Absorpsi: Diserap secara perlahan dan tidak lengkap dari saluran pencernaan. Makanan mengurangi kadar dan sedikit memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50-60% pada waktu puasa dan dapat berkurang jika dikonsumsi bersama makanan.
Distribusi: Didistribusikan dan berkonsentrasi di hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
Metabolisme: Tidak dimetabolisme.
Ekskresi: Melalui urine (90% dalam bentuk obat yang tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6,2 jam di dalam plasma dan sekitar 17,6 jam dalam darah.
Indikasi (manfaat)
Terapi lini pertama untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2, terutama pada pasien yang memiliki berat badan berlebih
Terapi prediabetes untuk pasien yang memiliki kadar gula darah cenderung tinggi dan berisiko terkena diabetes melitus tipe 2
Obat metformin mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula atau glukosa dalam darah.
Mengontrol gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
Metformin biasanya diresepkan untuk untuk penderita prediabetes yang kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan, obat ini tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Komposisi
Metformin 850 mg.
Dosis
Dosis awal: 1 tablet/hari
Dosis pemeliharaan: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari
Dosis maksimum: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari
Aturan pakai
Dikonsumsi saat makan atau sesudah makan. Tablet harus ditelan utuh dan jangan dihancurkan, dilarutkan dalam air, atau dikunyah.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Pusing Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Istirahatlah yang cukup. Minum banyak cairan, terutama air. Hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
Muntah Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari makanan pedas.
Sakit perut Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering. Kompreslah perut Anda dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
Diare Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
Jantung berdetak lambat atau tidak teratur
Merasa dingin
Kesulitan bernapas
Nyeri otot yang tidak biasa
Gula darah rendah
Lelah
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Pasien penderita kelainan biokimia, yaitu peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular (azotemia prerenal), yaitu laju rata-rata penyaringan darah.
Pasien yang berisiko mengalami peningkatan produksi asam laktat berlebih dalam tubuh (asidosis laktat).
Pasien yang mengalami stres (trauma, syok, infeksi, dan pembedahan).
Pasien yang memiliki kadar keton tinggi dalam darah atau urine.
Pasien yang menggunakan insulin atau obat diabetes oral lainnya.
Pasien dengan riwayat serangan jantung.
Pasien yang mengalami dehidrasi.
Pasien penderita gangguan ginjal ringan hingga sedang.
Pasien penderita gangguan hati.
Pasien penderita gagal jantung.
Anak-anak dan orang tua.
Wanita hamil dan ibu menyusui.
Pasien penderita penyakit jantung.
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 atau dengan komplikasi diabetes mematikan yang disebabkan tingginya produksi asam dalam tubuh (ketoasidosis diabetikum)
Pasien yang mengalami kekurangan oksigen karena penyakit akut atau kronis, seperti gagal jantung atau gagal napas, serangan jantung, dan syok
Pasien yang dengan tingginya tingkat keasaman darah yang terjadi akibat ketidakseimbangan kimia asam dan basa (metabolik asidosis) kronis atau akut, tanpa atau disertai koma
Pasien yang mengonsumsi alkohol
Pasien penderita gangguan ginjal berat
Pasien penyakit hati kronis
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau riwayat penyakit ginjal kronis karena berisiko meningkatkan kadar asam laktat dalam tubuh (asidosis laktat). Hal ini dapat menyebabkan kegagalan saluran pernapasan akut, sehingga jaringan dalam tubuh tidak dapat menggunakan oksigen (dysoxia) atau kekurangan oksigen (hipoksia) yang dapat menyebabkan kematian.
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Obat diabetes, seperti insulin Penggunaan obat tersebut bersama metformin dapat menurunkan gula darah hingga di bawah normal (hipoglikemia).
Furosemid dan hydrochlorothiazide Penggunaan obat tersebut bersama metformin dapat menurunkan efektivitas metformin dalam menurunkan gula darah.
Acetazolamide, methazolamide, dan dorzolamide Penggunaan obat tersebut bersama metformin dapat meningkatkan risiko terjadinya asidosis laktat, yaitu gangguan yang terjadi akibat tingginya asam laktat di dalam tubuh.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi obat. Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Terapi lini pertama untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2, terutama pada pasien yang memiliki berat badan berlebih
Terapi prediabetes untuk pasien yang memiliki kadar gula darah cenderung tinggi dan berisiko terkena diabetes melitus tipe 2
Obat metformin mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula atau glukosa dalam darah.
Mengontrol gula darah yang tinggi dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
Metformin biasanya diresepkan untuk untuk penderita prediabetes yang kelebihan berat badan. Hal ini dikarenakan, obat ini tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Dosis awal: 1 tablet/hari
Dosis pemeliharaan: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari
Dosis maksimum: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari
Dikonsumsi saat makan atau sesudah makan. Tablet harus ditelan utuh dan jangan dihancurkan, dilarutkan dalam air, atau dikunyah.
PusingBerbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Istirahatlah yang cukup. Minum banyak cairan, terutama air. Hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari makanan pedas.
Sakit perutIstirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering. Kompreslah perut Anda dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
DiareUntuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
Jantung berdetak lambat atau tidak teratur
Merasa dingin
Kesulitan bernapas
Nyeri otot yang tidak biasa
Gula darah rendah
Lelah