Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Glimetic tablet digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Glimetic mengandung zat aktif glimepiride.
Membantu meningkatkan kontrol gula darah pada orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 yang digunakan bersama dengan diet dan olahraga.
Membantu mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
Glimepiride adalah obat antidiabetes yang termasuk dalam golongan sulfonilurea. Glimepiride membantu pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin adalah bahan kimia yang dibuat tubuh untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel . Begitu gula memasuki sel, mereka dapat menggunakannya sebagai energi atau bahan bakar. Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya dengan benar, sehingga gula tetap berada di aliran darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).
Komposisi
Glimepiride 2 mg.
Dosis
Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hari.
Dosis pemeliharaan: 1-4 mg sebanyak 1 kali/hari.
Dosis maksimal: 8 mg/hari.
Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan jarak waktu 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah.
Aturan pakai
Tablet harus ditelan tanpa dikunyah, diminum dengan cairan yang cukup (1⁄2 gelas) dan dikonsumsi segera sebelum atau saat sarapan.
Efek Samping
Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia). Untuk mencegah gejala, konsumsi makanan secara teratur termasuk sarapan. Jika berencana untuk berolah raga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.
Sakit kepala. Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.
Mual dan gangguan saluran pencernaan. Konsumsi glimepiride bersama dengan makanan.
Diare. Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau kencing yang berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Sakit perut. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa atau pedas. Jika efek samping ini bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
Peningkatan berat badan.
Kerontokan rambut.
Nyeri pada ulu hari.
Muntah.
Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
Pusing.
Penurunan kadar trombosit dalam darah.
Kelelahan.
Penurunan kadar natrium dalam darah (hiponatremia).
Penurunan fungsi hati.
Reaksi alergi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Penggunaan obat ini diimbangi dengan pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga.
Pasien yang menderita kekurangan (defisiensi) enzim G6PD yaitu kondisi yang menyebabkan sel darah merah hancur sebelum waktunya.
Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati yang ringan hingga sedang.
Pasien yang akan melakukan tindakan operasi.
Pasien yang mengalami demam, infeksi berat, dan trauma.
Pasien penderita gangguan ginjal dan hati yang berat.
Pasien yang memiliki alergi terhadap glimepiride atau obat golongan sulfonilurea lainnya.
Pasien yang mengalami komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh (diabetik ketoasidosis) yang dengan atau tanpa disertai koma.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Membantu meningkatkan kontrol gula darah pada orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 yang digunakan bersama dengan diet dan olahraga.Membantu mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.Glimepiride adalah obat antidiabetes yang termasuk dalam golongan sulfonilurea. Glimepiride membantu pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin adalah bahan kimia yang dibuat tubuh untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel . Begitu gula memasuki sel, mereka dapat menggunakannya sebagai energi atau bahan bakar. Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya dengan benar, sehingga gula tetap berada di aliran darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).
Dosis awal: 1-2 mg sebanyak 1 kali/hari.Dosis pemeliharaan: 1-4 mg sebanyak 1 kali/hari.Dosis maksimal: 8 mg/hari.Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan jarak waktu 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah.
Tablet harus ditelan tanpa dikunyah, diminum dengan cairan yang cukup (1⁄2 gelas) dan dikonsumsi segera sebelum atau saat sarapan.
Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia).Untuk mencegah gejala, konsumsi makanan secara teratur termasuk sarapan. Jika berencana untuk berolah raga, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebelum, selama, atau setelah berolahraga.Sakit kepala.Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.Mual dan gangguan saluran pencernaan.Konsumsi glimepiride bersama dengan makanan.Diare.Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi yang ditandai dengan sulit buang air kecil atau kencing yang berbau kuat. Jangan mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.Sakit perut.Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa atau pedas. Jika efek samping ini bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.Peningkatan berat badan.Kerontokan rambut.Nyeri pada ulu hari.Muntah.Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).Pusing.Penurunan kadar trombosit dalam darah.Kelelahan.Penurunan kadar natrium dalam darah (hiponatremia).Penurunan fungsi hati.Reaksi alergi.