Glicab 80 mg 10 Tablet

Gliclazide bekerja dengan cara menstimulasi sel beta pankreas memproduksi lebih banyak hormon insulin. Hormon ini akan membantu sel-sel tubuh membuang kelebihan gula. Jadi, dengan meningkatnya hormon insulin, kadar gula darah dalam tubuh pun dapat dikendalikan.

Berdasarkan cara kerja obat dalam tubuh, gliclazide memiliki status seperti:

• Absorbsi: Diserap dengan cepat di saluran pencernaan.
• Distribusi: Volume distribusi 19 L.
• Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
• Ekskresi: Melalui urine (60-70 %) dan feses (10-20 %).

• Membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita kencing manis atau diabetes tipe 2.
• Mencegah penyakit yang berkaitan dengan gula darah tinggi, seperti stroke, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.
• Mencegah komplikasi diabetes jangka panjang.

Gliclazide 80 mg

Dosis awal: 40-80 mg/hari secara bertahap, dapat ditingkatkan menjadi 320 mg jika perlu. 

• Mual
  Tanyakan apoteker apakah Anda harus minum obat dengan makanan. Hindari makanan berlemak atau gorengan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, serta dapat meningkatkan risiko mual. Hindari berbaring telentang saat beristirahat. Minumlah obat sebelum tidur, karena tidur bisa menyebabkan mual.
• Diare
  Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar.
• Rasa tidak nyaman di perut.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

• Pasien dengan riwayat penyakit hipoglikemia.
• Ibu hamil dan menyusui.
• Pasien dengan riwayat penyakit gangguan fungsi hati.
• Pasien dengan riwayat penyakit gangguan fungsi ginjal.
• Orang dengan asupan karbohidrat buruk.

Kategori N: Keamanan penggunaan Glicab tablet pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

• Pasien hipersensitif terhadap zat aktif gliclazide.
• Penggunaan bersama obat mikonazol.
• Pasien dengan penyakit diabetes melitus tipe 1.

• Warfarin
  Penggunaan warfarin bersama gliclazide dapat meningkatkan efek warfarin dalam mencegah penggumpalan darah, sehingga meningkatkan risiko pendarahan dan memar.
• Kloramfenikol
  Penggunaan kloramfenikol bersama gliclazide dapat menurunkan metabolisme dalam tubuh.
• Fenilbutazon
  Penggunaan fenilbutazon bersama gliclazide dapat menyebabkan hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah hingga di bawah normal.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
  Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya.
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
• Sering lupa mengonsumsi obat.
  Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi di bawah ini:

• Demam dan rasa lelah berlebihan.
• Gemetar dan menggigil.
• Ruam dan gatal pada kulit.
• keringat berlebih.
• Sulit berkonsentrasi.