SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Gensia Tablet adalah obat untuk tekanan darah tinggi (hipertensi)

Gensia Tablet 5 mg (3 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriHipertensiataulihat selengkapnya dari Genflam
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Gensia tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terkendali dapat menurunkan risiko penyakit stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Obat ini juga digunakan sebagai terapi lini pertama untuk mengatasi serangan jantung, nyeri dadah, dan penyempitan pembuluh darah. 

Gensia tablet mengandung zat aktif amlodipine. Zat aktif ini dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi.  

Gensia merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Gensia Tablet 5 mg (3 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Amlodipine besylate
Kelas Terapi

Sistem Kardiovaskular

Klasifikasi

Antihipertensi

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Gensia tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Amlodipine digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang juga membantu mencegah stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mencegah angina (nyeri pada dada). Jika dibiarkan, hipertensi akan menambah beban kerja jantung dan arteri yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Amlodipine bekerja dengan cara memblokir kalsium ke sel-sel jantung dan pembuluh darah. Amlodipine juga melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung lebih lancar.

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Gangguan jantung berupa kurangnya suplai oksigen (iskemia miokardial)
  • Nyeri dada (angina)

Amlodipine 5 mg.

  • Hipertensi dan angina: 1 tablet/hari, maksimum 2 tablet/hari
  • Hipertensi: Dosis awal 0,5 tablet/hari

Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Ya
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sensasi rasa panas dan kemerahan pada wajah
  • Pusing
  • Mual
  • Bengkak atau edema

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Obat ini harus digunakan dengan resep dokter
  • Wanita hamil dan ibu menyusui
  • Anak-anak
  • Usia lanjut
  • Gangguan fungsi hati dan gagal ginjal
  • Pasien yang alergi terhadap amlodipine.
  • Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi) berat.
  • Pasien penderita penyempitan katup jantung berat (stenosis aorta derajat tinggi).
  • Pasien penderita gagal jantung setelah serangan jantung (infark miokard) akut.
  • Pasien dengan kondisi jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik).

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Simvastatin.
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan kadar simvastatin dalam darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti kerusakan hati, serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis).
  • Sildenafil.
    Sildenafil dapat meningkatkan efek menurunkan tekanan darah amlodipine, sehingga tekanan darah akan menurun drastis.
  • Diltiazem, ketoconazole, itraconazole, dan ritonavir.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan kadar amlodipine dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah hingga di bawah normal (hipotensi).
  • Ciclosporin.
    Mengonsumsi amlodipine dan ciclosporin bersama-sama dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam tubuh, serta menimbulkan efek samping, seperti mual atau muntah.
  • Metoprolol.
    Penggunaan bersama dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, pusing, pingsan, dan perubahan denyut nadi atau detak jantung.
  • Aspirin dan ibuprofen.
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
DKL1940404810A1

1 box isi 3 strip @ 10 tablet (5 mg)

Pharos Indonesia
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Tekanan darah tinggi (hipertensi)Gangguan jantung berupa kurangnya suplai oksigen (iskemia miokardial)Nyeri dada (angina)

Hipertensi dan angina: 1 tablet/hari, maksimum 2 tablet/hari Hipertensi: Dosis awal 0,5 tablet/hari

Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Sakit kepalaKelelahanSensasi rasa panas dan kemerahan pada wajahPusingMualBengkak atau edema

Nama Produk

Gensia Tablet 5 mg (3 Strip @ 10 Tablet)