SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
product

Galvusmet 50 mg/500 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 92.100

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Galvusmet

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Galvusmet tablet adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau insulin yang diproduksi tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Obat ini mengandung zat aktif vildagliptin dan metformin HCl. Terapi dengan kombinasi vildagliptin dan metformin digunakan untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 pada orang yang sudah mengonsumsi vildagliptin dan metformin secara terpisah.

Kombinasi ini juga digunakan pada pasien ketika dosis stabil insulin dan metformin HCl tidak memberikan kontrol gula darah yang baik. Selain itu, obat ini juga diberikan ketika gula darah tidak dapat dikendalikan dengan melakukan diet dan olahraga.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Galvusmet 50 mg/500 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Vildagliptin, metformin HCl

Kelas Terapi

Antidiabetes

Klasifikasi

Sulfonylurea

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin

Informasi Zat Aktif

Metformin termasuk dalam kelas obat biguanida yang digunakan untuk mengendalikan tingginya kadar gula darah akibat diabetes tipe 2.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metformin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara perlahan dan tidak lengkap dari saluran pencernaan. Makanan mengurangi kadar dan sedikit memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50-60% pada waktu puasa dan dapat berkurang jika dikonsumsi bersama makanan.
  • Distribusi: Didistribusikan dan berkonsentrasi di hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Tidak dimetabolisme.
  • Ekskresi: Melalui urine (90% dalam bentuk obat yang tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6,2 jam di dalam plasma dan sekitar 17,6 jam dalam darah.
  • Mengontrol kadar gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 2
  • Membantu meningkatkan kadar insulin yang diproduksi setelah makan dan menurunkan jumlah gula yang dibuat tubuh

Vildagliptin 50 mg & metformin HCl 500 mg

1 tablet sebanyak 2 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Mual dan muntah
    Mual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala
    Ketika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.
  • Pusing

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung

  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Obat ini tidak dapat menggantikan insulin
  • Penderita hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati yang berat
  • Pasien penderita gagal jantung

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Simetidin, dolutegravir, ranolazin, trimetoprim, vandetanib, dan isavuconazol
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar metformin dalam plasma, sehingga dapat meningkatkan efektivitas metformin dalam menurunkan kadar gula darah dan menyebabkan hipokalemia (rendahnya kadar kalium dalam darah)
  • Asetazolamid, diklorofenamid, obat golongan NSAID, dan obat penurun tekanan darah tinggi (antihipertensi), seperti penghambat ACE
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh (asidosis laktat)
  • Insulin dan obat yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin, seperti sulfonylurea
    Penggunaan metformin bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam darah)

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar-debar
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata menjadi menguning
  • Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
  • Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
DKL1930413117A1

1 strip @ 10 tablet (50/500 mg)

Novartis

Sesuai kemasan per Mei 2023

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengontrol kadar gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 2Membantu meningkatkan kadar insulin yang diproduksi setelah makan dan menurunkan jumlah gula yang dibuat tubuh

1 tablet sebanyak 2 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Mual dan muntahMual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.DiareMinumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Sakit kepalaKetika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.Pusing

Nama Produk

Galvusmet 50 mg/500 mg 10 Tablet