SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Fungiderm krim berguna untuk mengatasi infeksi jamur dermatofita atau ragi di kulit dan kuku

Fungiderm Krim 10 g


Harga Produk
Rp 25.260

Jumlah Produk
0
Stok HabisCari produk lain dikategoriJamurataulihat selengkapnya dari Fungiderm

Deskripsi

Fungiderm krim adalah obat yang mengandung clotrimazole yang berfungsi untuk mengatasi infeksi jamur pada kuku dan kulit. Beberapa di antaranya yaitu kurap, kudis, kutu air, ruam popok, hingga kemerahan atau gatal di area selangkangan (tinea cruris).

Selain itu, obat topikal (penggunaan luar) ini juga bisa mengatasi kondisi pityriasis versicolor (panu) yan menimbulkan bercak terang atau gelap di beberapa bagian tubuh.

Fungiderm untuk jamur kuku bekerja dengan mengembalikan warna asli kuku dan menghilangkan rasa tebal di kuku. Adapun, kinerja obat ini untuk kulit yakni mengurangi rasa gatal, kemerahan, iritasi atau sensasi kulit melepuh, serta mengembalikan pigmen warna yang berubah akibat infeksi jamur.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Fungiderm Krim 10 g
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas

Mengatasi infeksi jamur pada kulit dan kuku, seperti:

  • Kutu air
  • Panu
  • Kurap atau kudis
  • Rasa gatal dan ruam di bagian selangkangan (tinea cruris)
  • Penebalan dan perubahan warna di kuku karena jamur
  • Infeksi di bagian luar organ intim wanita akibat jamur candida (kandidiasis)

Clotrimazole bekerja dengan menghambat cytochrome P450 sel jamur, sehingga terjadi perubahan permeabilitas membran sel. Permeabilitas membran adalah kemampuan membran jamur untuk melewatkan air berdasarkan kenaikan tekanan.

Dengan demikian, jamur akan kehilangan fungsinya dan tidak mampu berkembangbiak, kemudian perlahan akan mati.

Clotrimazole 10 mg

Dioleskan sebanyak 2-3 kali/hari selama 2 hingga 4 minggu.

  • Cuci tangan terlebih dahulu.
  • Bersihkan area kulit yang mengalami infeksi.
  • Keringkan kulit, lalu oleskan tipis-tipis pada area yang terinfeksi.
  • Cuci tangan hingga bersih setelah menggunakan krim.
  • Timbul sensasi menyengat di kulit
    Efek samping ini terjadi karena reaksi alergi atau ketidakcocokan clotrimazole pada kulit Anda. Sebaiknya hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter
  • Kulit kering dan terkelupas
    Jika kulit terasa sangat kering dan mudah terkelupas, sebaiknya gunakan krim pelembap (emolien) untuk mengembalikan kelembapan kulit.
  • Iritasi lokal
    Iritasi lokal ditandai dengan peradangan kulit, kemerahan, serta rasa perih. Jika hal ini berlanjut, sebaiknya hentikan penggunaan obat ini.
  • Reaksi alergi
    Reaksi alergi yang timbul, seperti gatal-gatal, sesak napas, dan kuit melepuh. Jika efek samping memburuk, segera hubungi dokter.
  • Kulit terasa terbakar
    Sensasi kulit terbakar dapat terjadi jika menggunakan obat berlebihan atau apabila Anda memiliki jenis kulit sangat sensitif. Sebaiknya hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Peradangan di kulit
  • Pembengkakan
  • Bengkak
  • Timbul benjolan seperti jerawat
  • Nyeri di bagian yang terinfeksi

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Bersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.
  • Jangan digunakan pada luka yang bukan karena jamur.
  • Hindari kontak langsung dengan mata.
  • Hanya untuk pemakaian luar.
  • Jika ingin digunakan dalam jangka waktu panjang, sebaiknya hubungi dokter.
  • Pasien yang mengalami infeksi kulit karena virus
  • Anak-anak
  • Pasien yang memiliki luka di area organ intim wanita
  • Pasien yang mengalami infeksi jamur kandiasis vagina lebih dari dua kali dalam 6 bulan terakhir
  • Pasien yang alergi berat terhadap clotrimazole
DTL8913004429A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi infeksi jamur pada kulit dan kuku, seperti:Kutu airPanuKurap atau kudisRasa gatal dan ruam di bagian selangkangan (tinea cruris)Penebalan dan perubahan warna di kuku karena jamurInfeksi di bagian luar organ intim wanita akibat jamur candida (kandidiasis)Clotrimazole bekerja dengan menghambat cytochrome P450 sel jamur, sehingga terjadi perubahan permeabilitas membran sel. Permeabilitas membran adalah kemampuan membran jamur untuk melewatkan air berdasarkan kenaikan tekanan.Dengan demikian, jamur akan kehilangan fungsinya dan tidak mampu berkembangbiak, kemudian perlahan akan mati.

Dioleskan sebanyak 2-3 kali/hari selama 2 hingga 4 minggu.

Cuci tangan terlebih dahulu.Bersihkan area kulit yang mengalami infeksi.Keringkan kulit, lalu oleskan tipis-tipis pada area yang terinfeksi.Cuci tangan hingga bersih setelah menggunakan krim.

Timbul sensasi menyengat di kulitEfek samping ini terjadi karena reaksi alergi atau ketidakcocokan clotrimazole pada kulit Anda. Sebaiknya hentikan penggunaan dan segera hubungi dokterKulit kering dan terkelupasJika kulit terasa sangat kering dan mudah terkelupas, sebaiknya gunakan krim pelembap (emolien) untuk mengembalikan kelembapan kulit.Iritasi lokalIritasi lokal ditandai dengan peradangan kulit, kemerahan, serta rasa perih. Jika hal ini berlanjut, sebaiknya hentikan penggunaan obat ini.Reaksi alergiReaksi alergi yang timbul, seperti gatal-gatal, sesak napas, dan kuit melepuh. Jika efek samping memburuk, segera hubungi dokter.Kulit terasa terbakarSensasi kulit terbakar dapat terjadi jika menggunakan obat berlebihan atau apabila Anda memiliki jenis kulit sangat sensitif. Sebaiknya hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.Kesemutan atau mati rasaPeradangan di kulitPembengkakanBengkakTimbul benjolan seperti jerawatNyeri di bagian yang terinfeksi

Nama Produk

Fungiderm Krim 10 g