SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Formyco tablet 200 mg untuk pengobatan infeksi jamur pada kulit, rambut, dan mukosa.

Formyco 200 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 67.100

Stok HabisCari produk lain dikategoriJamurataulihat selengkapnya dari Formyco

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Formyco adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, seperti panu (tinea versicolor), kurap (tinea corporis), dan kutu air (tinea pedis). Selain mengobati, obat ini pun dapat mencegah berbagai jenis infeksi yang disebabkan jamur.

Formyco tablet mengandung  ketoconazole sebagai zat aktifnya. Ketoconazole termasuk dalam golongan obat azol yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan berbagai infeksi jamur serius di dalam tubuh. Misalnya saja, panu (tinea versicolor), kurap (tinea corporis), dan kutu air (tinea pedis).

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Formyco 200 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Ketoconazole

Kelas Terapi

Antifungi

Klasifikasi

Imidazole

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan obat ini pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Ketoconazole merupakan obat antijamur golongan imidazole. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ketoconazole diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara bervariasi dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: Menurun seiring dengan peningkatan pH lambung. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma kira-kira 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan, termasuk cairan sendi yang meradang, tendon, saliva, sebum, cerumen, empedu, feses, urine, testis, kulit dan jaringan lunak. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma kira-kira 99%, terutama pada albumin.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses (57%) dan urine (13%, 2-4% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat adalah 2 jam (awal); 8 jam (terminal).

Infeksi jamur pada kulit, rambut, dan mukosa yang disebabkan oleh dermatophyte atau ragi, bila infeksi ini tidak dapat diobati secara topikal karena tempat lesi tidak dipermukaan kulit atau kegagalan pada terapi lokal.

Ketoconazole 200 mg

Dewasa:

  • Infeksi kulit: 1 tablet (200 mg) sebanyak 1 kali/hari

Anak-anak:

  • BB 15 kg ke bawah: 20 mg sebanyak 3 kali/hari
  • BB 15-30 kg: 1/2 tablet (100 mg) sebanyak 1 kali/hari
  • BB 30 kg ke atas: 1 tablet (200 mg) sebanyak 1 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Mual dan muntah
    Mual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala
    Ketika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.
  • Pusing

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan jauhkan dari jangkauan anak-anak

  • Pasien gangguan fungsi hati
  • Pasien dengan keadaan stres yang panjang
  • Anak-anak 2 tahun ke bawah
  • Ibu menyusui
  • Penderita penyakit hati akut
  • Pasien yang hipersensitif terhadap ketoconazole atau salah satu komponen obat ini
  • Wanita hamil

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Tacrolimus
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar tacrolimus, sehingga dapat menyebabkan efek samping, seperti mual dan nyeri perut
  • Warfarin
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar warfarin dalam plasma, sehingga meningkatkan risiko memar dan perdarahan
  • Benzodiazepine
    Penggunaan bersama benzodiazepine dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan.
  • Rifampicin dan phenytoin
    Ketoconazole dapat menurunkan kadar obat di atas, sehingga dapat menurunkan efek rifampicin dalam mengobati tuberculosis dan efek phenytoin dalam mengatasi kejan
  • Ciclosporin
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti sakit kepala dan pusing
  • Kontrasepsi oral
    Ketoconazole dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral
  • Sulfonylurea
    Ketoconazole dapat meningkatkan efek sulfonyllurea dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda

DKL9222211910A1

1 strip isi 10 tablet @ 200 mg

Sanbe Farma

Sesuai kemasan per Mei 2023

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

Jual dan Beli Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Formyco tablet adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan selaput mukosa. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat Formyco mengandung zat aktif ketoconazole.

Ketoconazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan jamur. Kandungan zat aktif dalam obat ini ini hanya boleh digunakan jika Anda tidak dapat menggunakan obat antijamur lain. Ketoconazole dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati yang dapat mengakibatkan transplantasi hati atau kematian.

Ketoconazole tidak dapat digunakan dalam mengobati infeksi jamur pada kuku jari tangan atau kaki. Obat ini juga tidak untuk digunakan dalam mengobati kanker prostat atau gangguan akibat kadar hormon kortisol di dalam tubuh terlalu tinggi (sindrom Cushing).

Informasi zat aktif :

Ketoconazole merupakan obat antijamur golongan imidazol. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ketoconazole diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara bervariasi dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: Menurun seiring dengan peningkatan pH lambung. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma kira-kira 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan, termasuk cairan sendi yang meradang, tendon, saliva, sebum, cerumen, empedu, feses, urine, testis, kulit dan jaringan lunak. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma kira-kira 99%, terutama pada albumin.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses (57%) dan urine (13%, 2-4% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat adalah 2 jam (awal); 8 jam (terminal).

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Formyco tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

  • Tacrolimus.
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar tacrolimus, sehingga dapat menyebabkan efek samping, seperti mual dan nyeri perut.
  • Warfarin.
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar warfarin dalam plasma, sehingga meningkatkan risiko memar dan perdarahan.
  • Benzodiazepine.
    Penggunaan bersama benzodiazepine dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan.
  • Rifampicin dan phenytoin.
    Ketoconazole dapat menurunkan kadar obat di atas, sehingga dapat menurunkan efek rifampicin dalam mengobati tuberkulosis dan efek phenytoin dalam mengatasi kejang.
  • Ciclosporin.
    Ketoconazole dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti sakit kepala dan pusing.
  • Kontrasepsi oral.
    Ketoconazole dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
  • Sulfonylurea.
    Ketoconazole dapat meningkatkan efek sulfonyllurea dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Detak jantung cepat atau berdebar-debar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba seperti ingin pingsan.
  • Kelemahan atau kelelahan yang tidak biasa, pusing, mual, dan muntah.
  • Terjadi gangguan hati, seperti sakit perut bagian atas, demam, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, atau penyakit kuning.


Merek: {""id""=>2214, ""label""=>""Formyco"", ""data_custom""=>{""id""=>2214, ""label""=>""Formyco""}}
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Sanbe Farma
Manufacture: Sanbe Farma
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet (200 mg)

Indikasi/Manfaat Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • Mengobati seriawan.
  • Mengatasi infeksi jamur pada kulit, rambut, dan selaput mukosa, seperti kurap, panu, ketombe, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan.

Ketoconazole bekerja dengan menghambat kerja enzim sitokrom pada membran sel jamur, sehingga mengganggu pembentukan ergosterol atau komponen penting dari membran sel jamur.


Dosis Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dewasa: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari.

  • Infeksi berat: 2 tablet/hari.

Anak-anak berusia 2 tahun ke atas: 5 mg/kgBB/hari.
Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.


Cara Penggunaan Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dikonsumsi pada waktu makan.

Cara Menyimpan Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:


  • Pasien yang memiliki alergi terhadap ketoconazole.
  • Wanita hamil.
  • Penggunaan bersama astemizole atau terfenadine.
  • Pasien penderita penyakit hati akut.


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Pasien penderita kanker prostat.
  • Lakukan pemantauan fungsi hati pada penggunaan jangka panjang atau 14 hari ke atas.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien penderita gangguan irama jantung.
  • Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah.
  • Pasien penderita gangguan kelenjar adrenal.
  • Pasien penderita kelainan lambung berupa asam lambung terlalu sedikit (aklorhidria).
  • Pasien dengan stres berkepanjangan.


Efek Samping Obat Formyco Tablet 200 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Sakit kepala.
    Beristirahatlah hingga kondisi Anda membaik. Hindari mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Apabila terjadi tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, hubungi dokter Anda.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda mengalami efek samping seperti pusing.
  • Pasien dengan kondisi ketika sperma dalam air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi berjumlah sedikit (oligospermia).
  • Pembesaran jaringan payudara pada pria (ginekomastia).
  • Ketidakmampuan mempertahankan ereksi (impotensi).
  • Reaksi sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Penurunan kesadaran (somnolen).
  • Kerontokan rambut (alopesia).
  • Demam dan menggigil.
  • Ruam pada kulit.
  • Gangguan menstruasi.
  • Kesemutan (parestesia).
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Reaksi alergi.
  • Kerusakan hati (hepatotoksisitas).

FAQ

Infeksi jamur pada kulit, rambut, dan mukosa yang disebabkan oleh dermatophyte atau ragi, bila infeksi ini tidak dapat diobati secara topikal karena tempat lesi tidak dipermukaan kulit atau kegagalan pada terapi lokal.

Dewasa: Infeksi kulit: 1 tablet (200 mg) sebanyak 1 kali/hariAnak-anak:BB 15 kg ke bawah: 20 mg sebanyak 3 kali/hariBB 15-30 kg: 1/2 tablet (100 mg) sebanyak 1 kali/hariBB 30 kg ke atas: 1 tablet (200 mg) sebanyak 1 kali/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Mual dan muntahMual dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin, serta urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa, seperti makanan pedas, dan tetaplah mengonsumsi makanan sederhana.DiareMinumlah sedikit air, tetapi lebih sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.Sakit kepalaKetika sakit kepala, beristirahat dan minumlah banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika sakit kepala terjadi lebih dari seminggu atau bertambah buruk, konsultasikan dengan dokter.Pusing

Nama Produk

Formyco 200 mg 10 Tablet