SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Fordin Tablet adalah obat untuk 
menurunkan produksi asam lambung,
mengatasi tukak lambung

Fordin 150 mg 10 Tablet


Stok HabisCari produk lain dikategoriMaag & Asam Lambungataulihat selengkapnya dari Fordin
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Fordin tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan saluran cerna akibat tingginya asam lambung. Obat ini mengandung senyawa aktif ranitidine. Ranitidine mampu meredakan gejala asam lambung berlebih, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, sakit perut, mulas, dan kesulitan menelan.

Ranitidine juga digunakan untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus atau tukak duodenum, serta penyakit langka yang disebabkan tumor di usus atau pankreas (sindrom Zollinger-Ellison) dan penyakit akibat peningkatan asam lambung lainnya (hipersekresi patologis).

Obat ini merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter atau apoteker untuk mencegah penyalahgunaan obat.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Fordin 150 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Ranitidine
Kelas Terapi

Sistem Saluran Cerna

Klasifikasi

Antitukak

Informasi Zat Aktif

Obat maag ranitidine merupakan antasida atau obat penetral asam lambung. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ranitidine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: 50% dari dosis yang diberikan diserap dari saluran pencernaan. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak selama 2-3 jam. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50%.
  • Distribusi: Minimal menembus sawar darah-otak, melintasi plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusi sekitar 1,4 L/kg. Ikatan protein plasma sekitar 15%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui urine sebanyak 30% dan feses . Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 2,5-3 jam .

Indikasi (manfaat)

  • Menurunkan produksi asam lambung,
  • Mengatasi tukak lambung, tukak usus 12 jari, GERD, dan dispepsia.

Komposisi

Ranitidine 150 mg

Dosis

Tukak lambung terkait penggunaan NSAID

Dewasa: 2 x sehari 150 mg-300 mg, selama 8 minggu. Dikonsumsi sebelum tidur.

Dispepsia

Dewasa: 2 x sehari 150 mg, selama 6 minggu.

Penyakit asam lambung atau refluks gastro-esofagus (GERD)

  • Dewasa: 2 x sehari 150 mg-300 mg, selama 8-12 minggu. Dikonsumsi sebelum tidur. Atau 75 mg setiap hari, sesuai kebutuhan.
  • Anak usia 3-11 tahun: 5-10 mg/kgBB, dalam 2 dosis terbagi. Maksimal 600 mg per hari.

Tukak usus 12 jari karena infeksi Helicobacter Pylori

  • Dewasa: 300 mg, dikonsumsi sebelum tidur atau 2 x sehari 150 mg, diberikan dengan amoksisilin oral dan metronidazol selama 2 minggu. Lanjutkan terapi tanpa antibiotik selama 2 minggu.
  • Untuk pasien dengan riwayat ulkus rekuren dan telah merespons terapi jangka pendek, kurangi dosis menjadi 150 mg pada waktu tidur.

Mencegah pendarahan pada saluran pencernaan akibat adanya tukak

Dewasa: 2 x sehari 150 mg.

Mencegah aspirasi asam selama bius (anestesi) umum

Dewasa: 150 mg pada malam sebelum induksi dan 150 mg diberikan 2 jam jam sebelum induksi anestesi.

Tukak lambung dan tukak usus yang ringan

  • Dewasa: 2 x sehari 150-300 mg selama 4 minggu.
  • Anak usia 3-11 tahun: 4-8 mg/kgBB, dalam dua dosis terbagi. Selama 4-8 minggu.

Kondisi produksi asam lambung yang berlebihan (hipersekresi)

Dewasa: 2-3 x sehari 150 mg. Dapat dtingkatkan sesuai kebutuhan. Maksimal 6000 mg per hari.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Tidak

Efek Samping

  • Sakit kepala
    Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.
  • Sakit perut
    Cobalah untuk istirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Diare
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi)
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk
  • Sumsum tulang gagal membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi (granulositopenia)
  • Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • Ruam kulit
  • Lemas
  • Berkurangnya jumah trombosit (trombositopenia)

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang cenderung memiliki gangguan irama jantung
  • Penderita penyakit paru kronik
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Pasien yang mengalami gangguan kekebalan atau sakit parah
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes)

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
  • Pasien dengan riwayat kelainan proses pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria akut). Heme merupakan salah satu bagian hemoglobin, yaitu komponen utama sel darah merah.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Prokainamid dan N-asetilprokainamid
    Ranitidine dalam dosis tinggi dapat mengurangi ekskresi dan meningkatkan konsentrasi plasma prokainamid dan N-asetilprokainamid, sehingga dapat meningkatkan efek samping prokainamid dan N-asetilprokainamid, seperti nyeri dada dan detak jantung lambat atau cepat.
  • Sukralfat
    Sukralfat dapat menurunkan penyerapan dan efektivitas ranitidine.
  • Triazolam, glipizide, midazolam, atazanavir, gefitnib, ketoconazole, dan delaviridin
    Ranitidine mengubah penyerapan obat yang bergantung pada pH yang dapat meningkatkan penyerapan triazolam, glipizid, dan midazolam, serta menurunkan penyerapan atazanavir, gefitnib, ketoconazole, dan delaviridin.
  • Warfarin
    Ranitidine dapat mengubah waktu pembekuan darah (waktu protrombin) dan meningkatkan kadar obat, sehingga meningkatkan risiko efek samping tiap obat.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL0433204317A1

Kemasan

1 Strip @ 10 Tablet

Produsen

Promed
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan produksi asam lambung, Mengatasi tukak lambung, tukak usus 12 jari, GERD, dan dispepsia.

Tukak lambung terkait penggunaan NSAID Dewasa: 2 x sehari 150 mg-300 mg, selama 8 minggu. Dikonsumsi sebelum tidur. Dispepsia Dewasa: 2 x sehari 150 mg, selama 6 minggu. Penyakit asam lambung atau refluks gastro-esofagus (GERD) Dewasa: 2 x sehari 150 mg-300 mg, selama 8-12 minggu. Dikonsumsi sebelum tidur. Atau 75 mg setiap hari, sesuai kebutuhan. Anak usia 3-11 tahun: 5-10 mg/kgBB, dalam 2 dosis terbagi. Maksimal 600 mg per hari. Tukak usus 12 jari karena infeksi Helicobacter Pylori Dewasa: 300 mg, dikonsumsi sebelum tidur atau 2 x sehari 150 mg, diberikan dengan amoksisilin oral dan metronidazol selama 2 minggu. Lanjutkan terapi tanpa antibiotik selama 2 minggu. Untuk pasien dengan riwayat ulkus rekuren dan telah merespons terapi jangka pendek, kurangi dosis menjadi 150 mg pada waktu tidur. Mencegah pendarahan pada saluran pencernaan akibat adanya tukak Dewasa: 2 x sehari 150 mg. Mencegah aspirasi asam selama bius (anestesi) umum Dewasa: 150 mg pada malam sebelum induksi dan 150 mg diberikan 2 jam jam sebelum induksi anestesi. Tukak lambung dan tukak usus yang ringan Dewasa: 2 x sehari 150-300 mg selama 4 minggu. Anak usia 3-11 tahun: 4-8 mg/kgBB, dalam dua dosis terbagi. Selama 4-8 minggu. Kondisi produksi asam lambung yang berlebihan (hipersekresi) Dewasa: 2-3 x sehari 150 mg. Dapat dtingkatkan sesuai kebutuhan. Maksimal 6000 mg per hari.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit kepalaIstirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.Sakit perutCobalah untuk istirahat. Makan dan minum secara perlahan, serta makan lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut Anda dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Jika Anda sangat kesakitan, segera hubungi dokter atau apoteker.DiareUntuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.Kesulitan buang air besar (konstipasi)Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter Anda.MualKonsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter, jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburukSumsum tulang gagal membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi (granulositopenia)Rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)Ruam kulitLemasBerkurangnya jumah trombosit (trombositopenia)

Nama Produk

Fordin 150 mg 10 Tablet