Fluimucil Granul 200 mg Sachet
Deskripsi
Fluimucil granul adalah obat untuk mengobati penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan adanya produksi dahak berlebih, seperti pada penderita bronkitis akut atau kronis, emfisema paru, dan bronkiektasis.
Obat ini mengandung zat aktif N-Acetylcysteine. Acetylcysteine digunakan untuk membantu mengencerkan lendir di saluran udara karena penyakit paru-paru tertentu. Dengan begitu, paru-paru akan bersih dari lendir, sehingga pernapasanmu menjadi lebih mudah.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Sistem Saluran Napas
Mukolitik
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Informasi Zat Aktif
Acetylcysteine dapat mengurangi kelengketan dan kekentalan lendir. Dalam keracunan atau toksisitas paracetamol, acetylcysteine bertindak sebagai agen hepatoprotektor yang akan memulihkan glutathione hati dan berfungsi sebagai pengganti antioksidan kuat (glutathione).
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, acetylcysteine diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Cepat diserap dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 4-10%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi puncak plasma) sekitar 1-3,5 jam
- Distribusi: Melintasi plasenta dan terdeteksi dalam darah. Volume distribusi: 0,47 L/kg. Ikatan protein plasma: 66-87%.
- Metabolisme: Dimetabolisme di hati dan metabolisme di dinding usus
- Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6,25 jam untuk total acetylcysteine.
Mengencerkan dahak pada penyakit saluran pernapasan, seperti:
- Asma bronkial
- Kerusakan kantong udara kecil atau alveolus pada paru-paru (emfisema)
- Peradangan bronkus (bronkitis)
- Penyakit keturunan berupa lendir dalam tubuh menjadi lebih kental dan lengket (cystic fibrosis atau fibrosis kistik)
- Peradangan paru-paru akibat infeksi bakteri (pneumonia)
Acetylcysteine termasuk dalam kelas obat mukolitik yang akan membuat dahak menjadi lebih encer agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Penggunaan obat acetylcysteine juga dapat mencegah kerusakan hati akibat overdosis acetaminophen atau paracetamol.
N-Acetylcysteine 200 mg
Dewasa: 1 sachet sebanyak 2-3 kali/hari.
Larutkan satu sachet obat dengan air putih sesuaikan takaran yang tertera pada label. Aduk hingga terlarut sempurna sebelum diminum. Konsumsi obat ini setelah makan.
- Mual
Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari. - Muntah
Cobalah minum banyak cairan seperti air dan buah labu untuk menghindari dehidrasi, minumlah secara perlahan, dan sesering mungkin. Tanda-tanda dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam.
Jika diare dan muntah berlanjut selama lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi masalah Anda. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter. - Sakit perut
Ketika Anda merasa sakit perut, cobalah untuk beristirahat dan rileks. Makanlah dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. Anda juga bisa mengompres perut menggunakan handuk hangat atau botol berisi air panas. Jika sakit perut memburuk, bicarakan dengan dokter atau apoteker. - Ruam
- Pilek
- Demam
- Peningkatan batuk
- Seriawan
- Sesak dada
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
- Pasien yang memiliki alergi terhadap acetylcysteine
- Pasien berusia di bawah 2 tahun
- Pasien yang memiliki kelainan genetik yang tidak bisa mencerna gula jenis fruktosa, glukosa, dan galaktosa
- Pasien yang memiliki alergi terhadap acetylcysteine
- Pasien berusia di bawah 2 tahun
- Pasien yang memiliki kelainan genetik yang tidak bisa mencerna gula jenis fruktosa, glukosa, dan galaktosa
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Antibiotik
Acetylcysteine dapat menurunkan efektivitas antibiotik dalam mengatasi infeksi bakteri. - Obat untuk batuk kering atau antitusif, seperti codeine
Penggunaan bersama obat di atas akan menyebabkan risiko penumpukan dahak. - Arang aktif
Arang aktif dapat menurunkan efektivitas acetylcysteine dalam mengencerkan dahak. - Nitrogliserin
Penggunaan bersama nitrogliserin dapat meningkatkan efek pelebaran pembuluh darah atau vasodilator.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
Jika masih dekat dengan jadwal mengonsumsi obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat
Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter. - Sering lupa mengonsumsi obat
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Tanda-tanda bahwa obatnya mungkin tidak bekerja, seperti sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, feses berwarna seperti tanah liat, dan kulit atau mata menguning
- Muntah parah atau berkelanjutan
- Batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
1 sachet @ 1 gram (200 mg)
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetylcysteine?mtype=generic
Diakses pada 6 Agustus 2021
Drugs. https://www.drugs.com/cdi/acetylcysteine-solution.html
Diakses pada 6 Agustus 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/acetylcysteine.html
Diakses pada 6 Agustus 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a615021.html
Diakses pada 6 Agustus 2021
Healthline. https://www.healthline.com/health/acetylcysteine-inhalation-solution#side-effects
Diakses pada 6 Agustus 2021
