Fluconazole Kapsul 150 mg (10 Strip @ 10 Kapsul)
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Fluconazole
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.
Informasi Zat Aktif
Fluconazole merupakan golongan obat antijamur azole. Obat ini digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai jenis infeksi jamur yang biasanya terjadi di mulut, kerongkongan, tenggorokan, vagina, saluran kemih, paru, aliran darah, dan rongga perut. Obat ini bekerja dengan mengganggu struktur dan fungsi membran sel jamur sehingga menghambat pertumbuhan sel.
Indikasi (manfaat)
- Fluconazole digunakan untuk pengobatan infeksi non-sistemik oleh jamur candida pada vagina, tenggorokan, dan mulut.
- Pengobatan jamur candida pada saluran kemih, vaginitis (vagina), balanitis (penis) dan infeksi Candida di dalam aliran darah.
- Untuk mencegah infeksi jamur pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, termasuk paska kemoterapi kanker, orang-orang dengan infeksi HIV stadium lanjut, pasien transplantasi, dan bayi prematur.
- Sebagai obat anti jamur lini kedua pada pengobatan infeksi jamur pada sistem saraf pusat seperti meningoencephalitis kriptokokus .
Komposisi
Fluconazole 150 mg.
Dosis
Dewasa:
- Menginitis kriptokokal:
- Hari ke-1: 400 mg sebagai dosis tunggal
- Hari ke-2 dan seterusnya: 200 - 400 mg/hari. Lama terapi : 6 - 8 minggu.
- Kandidiasis mukosal: 50 mg/hari selama 14 hari.
- Kandidiasis vagian: 150 mg sebagai dosis tunggal oral.
Aturan pakai
Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
Efek Samping
- Sakit kepala
- Nyeri perut
- Diare
- Pusing
- Mual
- Ruam kulit
- Gangguan ginjal
- Leukopenia.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
- Gangguan ginjal dan hati
- Memiliki kondisi proaritmik potensial
- Kehamilan dan laktasi
- Memiliki alergi terhadap obat fluconazole atau obat antijamur lainnya
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap fluconazole.
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Mengonsumsi fluconazole dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
- Bosentan, siklosporin, midazolam, nevirapin, amitriptilin, nortriptiline, fenitoin, rifabutin, sulfonilurea, nateglinid, selekoksib, parekoksib, dan takudrolimus
Fluconazole dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga menimbulkan risiko terjadinya toksisitas atau keracunan.
- Simvastatin dan atorvastatin
Flukonazol dapat meningkatkan risiko terjadinya kelelahan dan masalah pada otot jika dikonsumsi dengan obat di atas. - Teofilin
Flukonazol dapat menurunkan pembersihan teofilin dalam plasma. - Rifampisin
Flukonazol dapat menurunkan kadar rifampisin dalam plasma, sehingga menurunkan efektivitas rifampisin - Astemizole, cisapride, terfenadin, kuinidin, pimozid, dan eritromisin
Flukonazol dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung (aritmia jantung) jika dikonsumsi bersama obat-obatan yang dapat memperpanjang interval QT atau menyebabkan gangguan irama jantung, seperti obat di atas. - Fentanil
Flukonazol dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi pernapasan jika dikonsumsi dengan fentanil. - Antikoagulan, seperti warfarin
Penggunaan flukonazol dengan warfarin dapat meningkatkan waktu protrombin.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
Nomor Izin Edar
GKL2005063301A1 (Dexa Medica)
Kemasan
1 box isi 10 strip @ 10 kapsul (150 mg)