SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Fixatic Kapsul adalah obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Fixatic Kapsul 100 mg (1 Strip @ 6 Kapsul)


Harga Produk
Rp 148.400


Apotek Nasifa Farma
Rp 148.400
Apotek Nasifa FarmaKota Batam
866.95 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Fixatic adalah obat berkhasiat untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih, infeksi pada telinga bagian tengah (otitis media), peradangan pada faring (faringitis), pembengkakan amandel (tonsilitis), serta bronkitis akut. Obat ini mengandung cefixime.

Fixatic yang merupakan golongan antibiotik. Cefixime merupakan salah satu antibiotik spektrum luas, sehingga efektif melawan berbagai bakteri Gram negatif maupun Gram positif, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes penyebab radang tenggorokan,Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, E. coli, Klebsiella, Proteus mirabilis, Salmonella, Shigella, dan Neisseria gonorrhoeae. Cefila termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Fixatic Kapsul 100 mg (1 Strip @ 6 Kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Cefixime
Kelas Terapi

Antibiotik

Klasifikasi

Antimikroba

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Cefixime bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri tersebut.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, cefixime diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap perlahan dari saluran pencernaan (40-50%). Makanan dapat memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 22-54%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi puncak plasma) sekitar 3-8 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke sebagian besar jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta.
  • Ekskresi: Terutama melalui urine sekitar 50% sebagai obat tidak berubah dan feses sekitar 10%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 3-4 jam.

Indikasi (manfaat)

Mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi telinga, bronkitis, radang amandel, radang tenggorokan, radang paru - paru (pneumonia), dan infeksi saluran kemih.

Komposisi

Cefixime 100 mg

Dosis

Mengatasi infeksi

  • Dewasa: 200-400 mg sehari diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama 7 hari, dapat dilanjutkan hingga 14 hari jika perlu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
  • Anak-anak:
    • 6 bulan-10 tahun ke bawah dengan berat badan <50 kg: 8 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
    • 10 tahun ke atas dengan berat badan > 50 kg: Sama dengan dosis dewasa.

Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.

Aturan pakai

  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Dapat dikosumsi bersama makan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada pencernaan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian cefixime, antara lain:

  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan. Lalu, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Mual.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Diare.
    Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang. Jika diare berlanjut selama lebih dari 24 jam, bertambah parah, atau mengandung darah, segera hubungi dokter.
  • Radang pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan (stomatitis).
  • Rasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn).
  • Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis).
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (granulositopenia).
  • Penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Tingginya kadar eosinofil dalam darah (eosinofilia).
  • Peningkatan enzim SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) atau SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) yang banyak terdapat di hati. Tingginya kadar enzim tersebut dapat mengganggu fungsi hati.
  • Peningkatan kadar alkali fosfatase, yaitu enzim yang ada di seluruh tubuh terutama di hati, tulang, dan plasenta. Tingginya kadar alkali fosfatase dapat menandakan beberapa penyakit, seperti gangguan fungsi hati dan batu empedu.
  • Gangguan ginjal.
  • Nyeri pada perut.
  • Biduran.
  • Gangguan saluran pernapasan.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).
  • Rasa tidak nyaman pada perut.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Reaksi alergi.
  • Kekurangan vitamin K.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis, seperti:

  • Kekurangan darah akibat sel darah merah hancur lebih cepat dibanding pembentukannya (anemia hemolitik).
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Kondisi fisik lemah.
  • Alergi terhadap penisilin dan antibiotik beta-laktam lainnya.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Lanjut usia.
  • Anak-anak.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan obat.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap cefixime atau antibiotik golongan cephalosporin.
  • Gangguan hati.
  • Diare akibat infeksi bakteri Clostridium difficile.
  • Bayi prematur dan baru lahir.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

Mengonsumsi cefixime dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi berikut ini:

  • Warfarin.
    Penggunaan cefixime bersama warfarin dapat meningkatkan efek obat warfarin dalam menghambat pembekuan darah, sehingga menyebabkan risiko perdarahan.
  • Furosemide dan bumetanide.
    Antibiotik sefalosporin, seperti cefixime terkadang dapat menyebabkan masalah ginjal. Mengonsumsinya bersama furosemide dapat meningkatkan risiko tersebut.
  • Carbamazepine.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat meningkatkan kadar carbamazepine dalam darah dan risiko timbulnya efek samping, seperti pusing, kehilangan koordinasi tubuh, mual, muntah, dan mengantuk.
  • Chloramphenicol.
    Chloramphenicol dapat mengurangi efek cefixime dalam pengobatan infeksi tertentu.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL0604216401B1

Kemasan

1 Strip @ 6 Kapsul

Produsen

Coronet Crown
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi telinga, bronkitis, radang amandel, radang tenggorokan, radang paru - paru (pneumonia), dan infeksi saluran kemih.

Mengatasi infeksi Dewasa: 200-400 mg sehari diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama 7 hari, dapat dilanjutkan hingga 14 hari jika perlu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Anak-anak: 6 bulan-10 tahun ke bawah dengan berat badan <50 kg: 8 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. 10 tahun ke atas dengan berat badan > 50 kg: Sama dengan dosis dewasa. Dosis dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikosumsi bersama makan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada pencernaan.

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian cefixime, antara lain: Sakit kepala.Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Pusing.Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan. Lalu, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini. Mual.Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas. Muntah.Minumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker. Diare.Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang. Jika diare berlanjut selama lebih dari 24 jam, bertambah parah, atau mengandung darah, segera hubungi dokter. Radang pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan (stomatitis). Rasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn). Infeksi yang disebabkan jamur Candida albicans (kandidiasis). Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (granulositopenia). Penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia). Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus). Tingginya kadar eosinofil dalam darah (eosinofilia). Peningkatan enzim SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) atau SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) yang banyak terdapat di hati. Tingginya kadar enzim tersebut dapat mengganggu fungsi hati. Peningkatan kadar alkali fosfatase, yaitu enzim yang ada di seluruh tubuh terutama di hati, tulang, dan plasenta. Tingginya kadar alkali fosfatase dapat menandakan beberapa penyakit, seperti gangguan fungsi hati dan batu empedu. Gangguan ginjal. Nyeri pada perut. Biduran. Gangguan saluran pernapasan. Kesulitan buang air besar (sembelit). Rasa tidak nyaman pada perut. Gangguan saluran pencernaan. Kehilangan nafsu makan (anoreksia). Reaksi alergi. Kekurangan vitamin K.

Nama Produk

Fixatic Kapsul 100 mg (1 Strip @ 6 Kapsul)

Total

Rp 148.400