Feldene Flash tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan pada sendi dan otot, seperti sendi nyeri dan kaku. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Feldene Flash tablet memiliki kandungan piroxicam sebagai zat aktifnya.
Piroxicam mampu mengatasi peradangan sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan (osteoartritis) atau akibat sistem imun menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis).
Obat ini akan membantu mengurangi peradangan yang terjadi dengan menurunkan kadar prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin adalah zat mirip hormon yang biasanya menyebabkan peradangan dengan gejala, seperti nyeri dan pembengkakan.
Informasi zat aktif :
Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID turunan). Obat ini bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase-1 dan siklooksigenase-2, sehingga mengakibatkan penurunan pembentukan senyawa prostaglandin di dalam tubuh.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, piroxicam diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Makanan dapat menunda penyerapan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam aliran darah adalah 3-5 jam.
- Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi sebanyak 0,14 L/kg.
- Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati.
- Ekskresi: Melalui urine dan feses (kurang dari 5% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 50 jam.
Kategori kehamilan dan menyusui :
Pada usia kehamilan 30 minggu ke bawah:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Feldene Flash tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Pada usia kehamilan 30 minggu ke atas:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, ketika obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Interaksi obat :
- Lithium
Piroxicam dapat meningkatkan kadar lithium, sehingga turut meningkatkan risiko terjadinya efek samping. - Quinolone
Piroxicam dapat meningkatkan risiko kejang jika dikonsumsi dengan quinolone. - Aspirin
Aspirin dan NSAID dapat meningkatkan risiko gangguan saluran pencernaan serius. - Ciclosporin dan tacrolimus
Penggunaan bersama dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. - Obat yang meningkatkan efek pengenceran darah (antikoagulan), seperti warfarin
Piroxicam dapat meningkatkan efek obat di atas dan menyebabkan risiko perdarahan. - Natriuretik diuretik
Piroxicam dapat mengganggu efek obat di atas. - Obat penurun tekanan darah tinggi (antihipertensi).
Piroxicam dapat melawan efek penurunan tekanan darah pada obat antihipertensi. - Metotreksat.
Piroksikam dapat menurunkan pengeluaran (ekskresi) metotreksat, sehingga menyebabkan keracunan akut.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas
- Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, kelelahan, gatal, urine gelap, feses berwarna tanah liat, serta penyakit kuning yang ditandai kulit atau mata menguning
- Tanda-tanda pendarahan perut, seperti feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
- Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, serta bengkak di kaki atau pergelangan kaki
- Sel darah merah rendah (anemia) yang ditandai dengan kulit pucat, kelelahan yang tidak biasa, rasa pusing, sesak napas, atau tangan dan kaki dingin
- Sakit kepala parah
- Penglihatan kabur
- Jantung berdebar-debar