Farsiretic Tablet 40 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

• Mengurangi cairan berlebih dalam tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan (edema)
• Menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal
• Meningkatkan pengeluaran air seni atau urine

Furosemide adalah diuretik kuat yang dapat menghambat penyerapan klorida dan natrium di dalam ginjal serta meningkatkan pengeluaran urine dan natrium.

Proses tersebut akan menurunkan jumlah garam dan air berlebih di dalam tubuh, sehingga turun mengurangi pembengkakan dan menurunkan tekanan darah.

Dewasa:

• Hipertensi: 40-80 mg/hari dalam dosis tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi lain
• Edema karena gagal jantung:
  • Dosis awal: 40 mg/hari, dosis dapat diturunkan hingga 20 mg/hari dan ditingkatkan hingga 80 mg/hari

• Sakit kepala
  Beristirahatlah dan minum air yang cukup. Tanyakan kepada dokter jumlah air yang bisa Anda minum saat mengonsumsi obat ini. Jangan minum terlalu banyak alkohol.
  Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk.
• Pusing
  Jika mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat Anda merasa pusing.
• Frekuensi buang air kecil meningkat
  Gejala ini dapat berlangsung sekitar 6 jam setelah mengonsumsi obat ini. Hal ini merupakan efek yang wajar. Jika merasa tidak nyaman, ubahlah waktu penggunaan obat ini yang paling sesuai untuk Anda, selama tidak lebih dari jam 4 sore. Jika frekuensi buang air kecil tetap meningkat, segera hubungi dokter atau apoteker Anda.
• Mulut kering
  Kunyahlah permen karet atau isap permen bebas gula.
• Kram atau kelemahan otot
  Jika Anda mengalami nyeri otot yang tidak biasa atau kelemahan yang bukan karena olahraga atau kerja keras, bicarakan dengan dokter. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.
• Mual dan muntah
  Konsumsi obat ini sesudah makan. Minumlah air sedikit demi sedikit secara teratur untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari mengonsumsi makanan pedas. Efek samping ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari.
  Segera hubungi dokter untuk merekomendasikan obat antimual dan muntah jika efek ini terjadi dalam waktu yang cukup lama.
• Merasa haus
• Detak jantung cepat atau tidak teratur

• Pasien penderita gangguan hati atau ginjal
• Pasien yang mengalami pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat)
• Pasien yang memiliki gangguan berkemih (gangguan miksi)
• Pasien dengan gangguan pendengaran
• Pasien penderita asam urat (gout)
• Pasien penderita kadar protein rendah dalam darah (hipoproteinemia)
• Anak-anak
• Orang tua
• Wanita hamil
• Pasien dengan risiko penurunan tekanan darah, misalnya karena penyempitan pembuluh darah arteri jantung (stenosis arteri koroner)

Lakukan pemantauan cairan dan elektrolit.

• Pasien yang mengalami gangguan elektrolit, seperti kadar natrium yang rendah (hiponatremia)
• Pasien penderita gagal ginjal atau gangguan mengeluarkan urine
• Pasien dengan kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia)
• Pasien yang mengonsumsi obat lithium
• Pasien yang memiliki alergi terhadap furosemid dan sulfonamida
• Pasien yang mengalami kehilangan darah dan cairan dalam tubuh (hipovolemia)
• Pasien penderita kekurangan cairan tubuh (dehidrasi)
• Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi)
• Pasien dengan keadaan koma atau prakoma yang berhubungan dengan sirosis hati atau kelainan struktur dan fungsi otak (ensefalopati)
• Pasien penderita kerusakan kelenjar adrenal dalam memproduksi hormon (penyakit Addison)
• Pasien penderita kelainan darah berupa pembentukan heeme (bagian hemoglobin) yang tidak sempurna
• Ibu menyusui