SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Faridexon forte tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi

Faridexon Forte Kaplet 0,75 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 1.900


Tersedia 17 Penjual

Urutkan
Apotek Sehat Krendang
Rp 4.000
Apotek Sehat KrendangKota Jakarta Barat
3.73 km
Apotek Rave Pharma
Rp 2.000
Apotek Rave PharmaKota Jakarta Pusat
3.85 km
Apotek Seni Budaya
Rp 2.400
Apotek Seni BudayaKota Jakarta Barat
5.56 km
Apotek Altaday
Rp 2.000
Apotek AltadayKota Jakarta Selatan
10.52 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Faridexon tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi alergi yang disertai peradangan. Misalnya saja, radang sendi, gangguan darah atau hormon, reaksi alergi, penyakit kulit seperti psoriasis, masalah pada mata, kanker, gangguan sistem kekebalan seperti penyakit lupus, gangguan pernapasan, dan gangguan pada usus.

Obat ini mengandung zat aktif dexamethasone yang termasuk golongan obat kortikosteroid, yaitu obat yang mengandung hormon steroid. Kortikosteroid secara alami diproduksi kelenjar adrenal untuk menekan reaksi peradangan yang terjadi.

Faridexon tablet merupakan obat keras, sehingga untuk mendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Faridexon Forte Kaplet 0,75 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Dexamethasone
Kelas Terapi
Antiinflamasi
Klasifikasi
Kortikosterod

Informasi Zat Aktif

Dexamethasone merupakan kortikosteroid buatan manusia atau sintetis. Kortikosteroid adalah bahan kimia alami yang dapat memengaruhi fungsi banyak sel di dalam tubuh, serta menekan sistem kekebalan dan peradangan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dexamethasone diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urine hingga 65%.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi alergi dan peradangan, seperti peradangan pada sendi (arthritis), radang usus, ginjal, mata, asma bronkial, dan peradangan lainnya
  • Menekan sistem imun

Peradangan dapat menyebabkan sistem imun menjadi terlalu aktif, sehingga bisa merusak jaringan tubuh. Steroid, seperti dexamethasone, akan membantu memblokir respons sistem kekebalan terhadap peradangan.

Komposisi

Dosis

Dewasa:

  • Dosis awal: 0,5-9 mg/hari dalam dosis terbagi

Anak-anak:

  • Dosis awal: 0,02-0,3 mg/kg BB/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
    Dihitung dengan mengalikan berat badan pasien

Aturan pakai

Dikonsumsi bersama makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyiapkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit saat bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Pusing
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Sakit kepala
    Ketika merasa sakit kepala, jangan mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan Anda. Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, mintalah rekomendasi kepada apoteker.
  • Merasa gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Detak jantung atau denyut nadi cepat, lambat, atau berdebar
  • Depresi mental
  • Perubahan mood
  • Kesemutan di lengan atau kaki
  • Penambahan berat badan
  • Luka pada lambung (ulkus gaster)
  • Sindrom cushing, yaitu peningkatan hormon kortisol akibat mengonsumsi steroid dalam jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan gula darah, tekanan darah, dan berat badan, penumpukan lemak di area tertentu, penipisan kulit sehingga mudah memar dan muncul stretch mark pada bagian tertentu tubuh, kelemahan otot, serta berjerawat

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami gangguan pada mata, seperti peningkatan tekanan bola mata (glaukoma) dan katarak
  • Pasien yang mengalami kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh (gagal jantung kongestif)
  • Dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan pasien lebih rentan terkena cacar atau campak
  • Pasien penderita gangguan pencernaan, seperti luka pada dinding lambung (tukak lambung) serta peradangan pada usus besar (kolon) dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (rektum) (kolitis ulseratif)
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes)
  • Pasien yang memiliki kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme)
  • Pasien penderita sirosis
  • Pasien penderita malaria
  • Pasien penderita kelemahan otot (myashtenia gravis)
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati dan ginjal

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan mialgia, atralgia, dan malaise. Hentikan penggunaan obat ini secara bertahap.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Faridexon Forte tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung atau usus 12 jari (ulkus peptikum)
  • Pasien yang mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi (psikosis) atau gangguan kecemasan (psikoneurotik)
  • Pasien penderita infeksi jamur sistemik
  • Pasien yang melakukan vaksinasi
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap dexamethasone
  • Pasien penderita pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Pasien penderita herpes pada mata (herpes simpleks okular)

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Aspirin
    Mengonsumsi aspirin dengan dexamethasone dapat meningkatkan efek samping pada saluran pencernaan, seperti peradangan dan perdarahan saluran cerna.
  • Ciprofloxacin
    Mengonsumsi dexamethasone dengan ciprofloxacin dapat menyebabkan peradangan pada tendon (tendinitis).
  • Hydrocodone dan oxycodone
    Dexamethasone dapat menurunkan kadar hydrocodone dalam darah, sehingga efektivitas hydrocodone dalam meringankan nyeri akan berkurang.
  • Ibuprofen dan naproxen
    Mengonsumsi dexamethasone bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko efek samping dalam saluran cerna, seperti peradangan dan perdarahan.
  • Furosemide
    Mengonsumsi dexamethasone bersama furosemide menyebabkan nyeri atau kram otot, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan pusing.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, segera hubungi dokter:

  • Gangguan pada otot, kelemahan, atau perasaan lemas
  • Penglihatan kabur, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Peradangan pada pankreas (pankreatitis) yang ditandai dengan sakit parah di perut bagian atas menyebar ke punggung, mual dan muntah
  • Penurunan kadar kalium dalam tubuh disertai kram kaki, sembelit, detak jantung tidak teratur, berdebar di dada, peningkatan rasa haus atau buang air kecil, mati rasa atau kesemutan
  • Peningkatan tekanan darah dengan gejala sakit kepala parah, penglihatan kabur, berdebar-debar di leher atau telinga, gelisah, dan mimisan
  • Sesak napas, pembengkakan, dan penambahan berat badan yang cepat
  • Depresi berat, pikiran atau perilaku yang tidak biasa
  • Kejang
  • Feses berdarah dan batuk berdarah
  • Denyut jantung cepat atau lambat dan denyut nadi lemah

Nomor Izin Edar

DKL0009201304B1

Kemasan

1 strip @ 10 kaplet (0,75 mg)

Produsen

Ifars

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic

Diakses pada 3 Agustus 2021



NHS. https://www.nhs.uk/medicines/dexamethasone-tablets-and-liquid/

Diakses pada 3 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/dexamethasone.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details

Diakses pada 3 Agustus 2021



Rxlist. https://www.rxlist.com/dexamethasone-drug.htm

Diakses pada 3 Agustus 2021



MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682792.html

Diakses pada 3 Agustus 2021



Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409

Diakses pada 3 Agustus 2021



MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dexamethasone-oral-route/description/drg-20075207

Diakses pada 3 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi alergi dan peradangan, seperti peradangan pada sendi (arthritis), radang usus, ginjal, mata, asma bronkial, dan peradangan lainnyaMenekan sistem imunPeradangan dapat menyebabkan sistem imun menjadi terlalu aktif, sehingga bisa merusak jaringan tubuh. Steroid, seperti dexamethasone, akan membantu memblokir respons sistem kekebalan terhadap peradangan.

Dewasa: Dosis awal: 0,5-9 mg/hari dalam dosis terbagiAnak-anak:Dosis awal: 0,02-0,3 mg/kg BB/hari dalam 3-4 dosis terbagi.Dihitung dengan mengalikan berat badan pasien

Dikonsumsi bersama makanan.

MualHindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyiapkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit saat bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.PusingBerbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati. Beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.Sakit kepalaKetika merasa sakit kepala, jangan mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan Anda. Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, mintalah rekomendasi kepada apoteker.Merasa gelisahPenglihatan kaburDetak jantung atau denyut nadi cepat, lambat, atau berdebarDepresi mentalPerubahan moodKesemutan di lengan atau kakiPenambahan berat badanLuka pada lambung (ulkus gaster)Sindrom cushing, yaitu peningkatan hormon kortisol akibat mengonsumsi steroid dalam jangka panjang yang ditandai dengan peningkatan gula darah, tekanan darah, dan berat badan, penumpukan lemak di area tertentu, penipisan kulit sehingga mudah memar dan muncul stretch mark pada bagian tertentu tubuh, kelemahan otot, serta berjerawat

Nama Produk

Faridexon Forte Kaplet 0,75 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)

Total

Rp 4.000