SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Famocid tablet adalah obat untuk mengobati dan mencegah tukak di perut dan usus

Famocid Tablet 20 mg (3 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriMaag & Asam Lambungataulihat selengkapnya dari Famocid
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Famocid tablet adalah obat untuk mengobati dan mencegah tukak di perut dan usus yang berhubungan dengan produksi asam lambung berlebih, misalnya esofagitis erosif, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison. Famocid tablet mengandung zat aktif famotidine.

Famotidine bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung. Obat ini mampu mencegah dan meredakan gejala yang timbul pada penyakit yang diakibatkan asam lambung berlebih. Misalnya saja, batuk yang tidak kunjung sembuh, sakit perut, mulas, dan kesulitan menelan.

Obat Famocid merupakan obat keras, sehingga harus menggunakan resep dokter untuk mendapatkannya.

Informasi zat aktif :

Famotidine adalah obat yang bekerja dengan menurunkan jumlah asam yang diproduksi di dalam perut. Dengan begitu, gejala yang disebabkan tingginya asam lambung akan mereda.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, famotidine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara tidak sempurna dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati sekitar 40-45%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 1-3 jam.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan ada dalam ASI. Volume distribusi sebanyak 1,3 ± 0,2 L/kg. Ikatan protein plasma sekitar 15-20%.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme jalur pertama di hati
  • Ekskresi: Melalui urine sekitar 25-30%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 2,5-3,5 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Interaksi obat :

  • Probenecid.
    Probenecid dapat menghambat pengeluaran atau sekresi famotidine pada tubulus ginjal.
  • Antasida.
    Antasida dapat mengurangi penyerapan famotidine.
  • Atazanavir, cefditoren, delavirdin, ketoconazole, dan fosamprenavir.
    Famotidine dapat menurunkan kadar obat di atas, sehingga dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tersebut.
  • Dasatinib.
    Famotidine dapat menurunkan penyerapan dari dasatinib, sehingga akan menurunkan efektivitasnya.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hentikan mengonsumsi obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kebingungan, halusinasi, agitasi, dan kekurangan energi.
  • Kejang.
  • Detak jantung cepat atau berdebar dan pusing tiba-tiba seperti akan pingsan.
  • Nyeri otot yang tidak dapat dijelaskan, nyeri tekan, atau merasa lemah, terutama jika Anda juga mengalami demam, kelelahan yang tidak biasa, dan urine berwarna gelap.

Indikasi (manfaat)

Mengatasi kondisi yang disebabkan peningkatan asam lambung, seperti:

  • Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenum.
  • Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan yang disebabkan peningkatan asam lambung ke kerongkongan dan membuatnya iritasi atau GERD.
  • Luka pada dinding lambung atau tukak lambung.
  • Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus atau sindrom Zollinger-Ellison.
  • Peradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks).

Famotidine merupakan obat golongan penghambat reseptor histamin-2. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat reseptor histamin 2 (H2) di perut. Reseptor ini membantu melepaskan asam di perut. Dengan memblokir reseptor ini, maka jumlah asam yang dilepaskan di perut akan menurun.

Komposisi

Famotidine 20 mg.

Dosis

Ulkus duodenum:

  • Terapi akut: 40 mg/hari sebelum tidur atau 20 mg sebanyak 2 kali/hari, dilakukan selama 4 minggu.
  • Terapi pemeliharaan: 20 mg/hari sebelum tidur.

Hipersekresi patologis: 20 mg/6 jam.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Efek Samping

  • Sembelit (konstipasi).
    Konsumsilah makanan seimbang dan minum banyak air setiap hari. Pilih makanan berserat tinggi untuk mengatasi sembelit.
  • Sakit kepala.
    Minumlah banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Diare.
    Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Gejala dehidrasi adalah kesulitan buang air kecil dan urine berwarna gelap.
  • Pusing.
    Jika Anda mengalami pusing setelah mengonsumsi famotidin, jangan mengemudi, menggunakan alat atau mesin, dan mengonsumsi alkohol. Istirahatlah hingga merasa lebih baik.
  • Demam.
  • Pembengkakan bola mata (edema orbita).
  • Sesak.
  • Pendarahan atau memar.
  • Jumlah trombosit dalam tubuh menurun hingga di bawah normal (trombositopenia).
  • Nyeri sendi (atralgia).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Hilang atau berkurangnya kekuatan (astenia).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gagal ginjal atau gangguan fungsi ginjal.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Anak-anak.
  • Pasien penderita gangguan atau kelainan imunitas tubuh (immunocompromised).
  • Jika pasien memiliki penyakit lambung, obatilah terlebih dahulu sebelum mengonsumsi famotidine.
  • Pasien penderita penyakit paru-paru kronis.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap famotidine.

Nomor Izin Edar

DKL8922210017A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi kondisi yang disebabkan peningkatan asam lambung, seperti:Luka pada dinding usus 12 jari atau tukak duodenum.Rasa terbakar pada area dada dan kerongkongan yang disebabkan peningkatan asam lambung ke kerongkongan dan membuatnya iritasi atau GERD.Luka pada dinding lambung atau tukak lambung.Tumor di pankreas atau bagian atas usus halus atau sindrom Zollinger-Ellison.Peradangan mukosa esofagus yang disebabkan refluks cairan lambung atau duodenum esofagus (esofagitis refluks).Famotidine merupakan obat golongan penghambat reseptor histamin-2. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat reseptor histamin 2 (H2) di perut. Reseptor ini membantu melepaskan asam di perut. Dengan memblokir reseptor ini, maka jumlah asam yang dilepaskan di perut akan menurun.

Ulkus duodenum:Terapi akut: 40 mg/hari sebelum tidur atau 20 mg sebanyak 2 kali/hari, dilakukan selama 4 minggu.Terapi pemeliharaan: 20 mg/hari sebelum tidur.Hipersekresi patologis: 20 mg/6 jam.

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Sembelit (konstipasi).Konsumsilah makanan seimbang dan minum banyak air setiap hari. Pilih makanan berserat tinggi untuk mengatasi sembelit.Sakit kepala.Minumlah banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.Diare.Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Gejala dehidrasi adalah kesulitan buang air kecil dan urine berwarna gelap.Pusing.Jika Anda mengalami pusing setelah mengonsumsi famotidin, jangan mengemudi, menggunakan alat atau mesin, dan mengonsumsi alkohol. Istirahatlah hingga merasa lebih baik.Demam.Pembengkakan bola mata (edema orbita).Sesak.Pendarahan atau memar.Jumlah trombosit dalam tubuh menurun hingga di bawah normal (trombositopenia).Nyeri sendi (atralgia).Jantung berdebar-debar (palpitasi).Hilang atau berkurangnya kekuatan (astenia).

Nama Produk

Famocid Tablet 20 mg (3 Strip @ 10 Tablet)