Falergi tablet digunakan untuk mengobati rhinitis alergi tahunan dan musiman, serta urtikaria idiopatik kronis, yaitu kondisi alergi yang tidak diketahui penyebabnya. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Obat Falergi mengandung zat aktif cetirizine hydrochloride. Cetirizine berfungsi untuk mengurangi histamin alami dalam tubuh. Histamin merupakan zat yang dapat menimbulkan gejala alergi, misalnya bersin, gatal, mata berair, dan pilek. Cetirizine juga digunakan untuk mengobati bentol dan kemerahan akibat gatal-gatal pada kulit.
Informasi zat aktif :
Cetirizine merupakan obat antialergi atau antihistamin yang dapat memblokir efek zat histamin. Tubuh akan memproduksi zat histamin saat terpapar zat asing yang dianggap berbahaya oleh sistem imun dan kemudian akan memberikan reaksi alergi pada tubuh.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh cetirizine diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran gastrointestinal atau pencernaan. Penurunan tingkat penyerapan dengan makanan.
- Distribusi: Memasuki ASI.
- Metabolisme: Dimetabolisme secara terbatas di hati.
- Ekskresi: Terutama melalui urine (50% sebagai obat tidak berubah) dan feses (10%).
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Interaksi obat :
- Obat-obatan yang menyebabkan kantuk atau pereda batuk (misalnya codeine dan hidrokodon), alkohol, obat untuk tidur atau kecemasan (misalnya alprazolam, lorazepam, dan zolpidem), obat pelemas otot (misalnya carisoprodol dan cyclobenzaprine), atau pereda alergi lainnya (misalnya chlorpheniramine dan diphenhydramine).
Penggunaan cetirizine bersama obat-obatan di atas dapat meningkatkan kadar cetirizine dalam darah dan meningkatkan risiko efek samping, seperti mengantuk. - Obat penenang.
Penggunaan bersama cetirizine dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Jantung berdetak cepat, berdebar, atau detak jantung tidak merata.
- Kebingungan.
- Gangguan penglihatan.
- Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
- Kelemahan, tremor atau gangguan gemetar yang tidak terkendali, serta kesulitan tidur (insomnia).
- Perasaan gelisah yang parah dan hiperaktif.
Merek: Falergi
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Fahrenheit
Manufacture: Fahrenheit
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet (10 mg)
Indikasi/Manfaat Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Mengatasi:
- Peradangan pada mukosa hidung yang disebabkan karena adanya zat pemicu alergi atau rhinitis alergi.
- Kondisi alergi lain yang tidak diketahui penyebabnya secara signifikan atau urtikaria idiopatik kronis.
Cetirizine dapat membantu meredakan gejala alergi, tetapi tidak mencegahnya.
Dosis Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 10 mg/hari.
Cara Penggunaan Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Cara Menyimpan Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:
- Pasien yang memiliki alergi terhadap cetirizine.
- Bayi dan anak-anak berusia 2 tahun ke bawah.
- Pasien penderita penyakit ginjal berat.
Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
- Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal ringan hingga sedang.
- Dapat mengganggu kemampuan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin.
- Wanita hamil dan ibu menyusui.
- Pasien yang mengalami kesulitan buang air kecil.
- Pasien penderita epilepsi dan berisiko mengalami kejang.
Efek Samping Obat Falergi Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
- Diare.
Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. - Mual.
Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari. - Sakit perut.
Istirahatkan tubuh Anda agar lebih relaks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. - Mengantuk dan kelelahan.
Gantikan dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter. - Pusing.
Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Bergeraklah dengan hati-hati dan beristirahatlah yang banyak. Minumlah banyak cairan terutama air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan. - Sakit kepala.
Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. - Mulut kering.
Mengunyah permen karet atau menghisap permen bebas gula. - Sakit tenggorokan.
- Peradangan pada faring (faringitis).
- Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
- Kaki dan tangan kesemutan.
- Merasa gelisah.
- Reaksi alergi pada kulit yang menyebabkan pembengkakan (angioedema).
- Pasien yang memiliki denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi).
- Muntah.
- Perasaan tidak nyaman (malaise).
- Kejang.
- Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
- Halusinasi.
- Biduran (urtikaria).