SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Exluton Limas Tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi

Exluton Limas Tablet (1 Strip @ 28 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Exluton
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Exluton Tablet adalah obat yang membantu Anda mencegah kehamilan dengan cara mencegah terjadinya pembuahan sel telur. Exluton Tablet mengandung zat aktif lynestrenol.

Lynestrenol atau linestrenol adalah hormon yang digunakan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui yang membutuhkan kontrasepsi.

Lynestrenol bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari indung telur. Obat ini juga membuat lendir serviks (leher rahim) menjadi lebih kental sehingga sperma akan lebih sulit untuk masuk ke rahim. Dengan cara-cara tersebut, kehamilan dapat dicegah.

Exluton Tablet merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Exluton Limas Tablet (1 Strip @ 28 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Lynestrenol

Kelas Terapi

Sistem Endokrin

Klasifikasi

Hormon kelamin

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi
  • Mencegah kehamilan

Komposisi

Lynestrenol 0.5 mg

Dosis

1 tablet/hari pada waktu yang sama tanpa putus dari hari 1 siklus menstruasi

Aturan pakai

Berikan bersama makanan

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Mual.
    Cobalah untuk mengonsumsi obat ini setelah makan untuk mengurangi rasa mual. Konsumsi makanan dalam porsi lebih sedikit, tetapilebih sering.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Bicaralah dengan dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jika muntah berlangsung lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter.
  • Kram perut atau perut kembung.
  • Perdarahan pada vagina.
  • Pembengkakan pada pembuluh darah vena (tromboflebitis).
  • Nyeri pada payudara.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki.
  • Perubahan berat badan.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Penyumbatan pembuluh darah paru-paru (emboli paru).
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Risiko perdarahan.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan riwayat pembekuan darah (trombosis).
  • Pasien dengan gangguan penyerapan (sindrom malabsorpsi).
  • Pasien dengan kadar gula darah tinggi (diabetes melitus).
  • Pasien dengan kadar kalsium tinggi dalam darah (hiperkalsemia).
  • Pasien dengan penyakit kardiovaskular dan kandung empedu.
  • Pasien dengan risiko tromboemboli.
  • Pasien penderita gangguan pada pembuluh darah, seperti perdarahan pada otak, stroke, dan serangan jantung.
  • Pasien penderita penyakit hati, tumor atau kanker hati.
  • Pasien dengan riwayat sakit kuning.
  • Pasien penderita nyeri dada.
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi berat atau tidak terkontrol.
  • Pasien penderita kanker endometrium, serviks, atau vagina.
  • Pasien yang mengalami perdarahan abnormal pada vagina.
  • Wanita berusia 35 tahun ke atas dan merokok 15 batang atau lebih sehari.
  • Pasien dengan risiko kanker payudara.
  • Pasien dengan penyakit asma.
  • Pasien dengan penyakit kejang (epilepsi).
  • Pasien yang mengalami depresi.
  • Pasien yang mengalami sakit kepala sebelah (migrain).

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan exluton tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Wanita hamil.
  • Pasien dengan riwayat kanker payudara.
  • Ibu menyusui selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.
  • Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Pasien penderita kelainan pada darah (porfiria).
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati.
  • Pasien dengan kelainan perdarahan.
  • Pasien dengan kerusakan atau pecahnya sel darah merah (sindrom hemolitik uremik).
  • Penyakit kuning kolestatik.
  • Pasien dengan kelainan saraf otot (chorea).

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama obat golongan antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan risiko efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat ciclosporin
  • Penurunan efektivitas progesterone jika digunakan bersama obat golongan antikonvulsan, seperti phenobarbital, carbamazepine, dan phenytoin

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Kemasan

Box, 1 Strip @ 28 Tablet

Produsen

Merck Sharp Dohme Pharma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasiMencegah kehamilan

1 tablet/hari pada waktu yang sama tanpa putus dari hari 1 siklus menstruasi

Berikan bersama makanan

Mual.Cobalah untuk mengonsumsi obat ini setelah makan untuk mengurangi rasa mual. Konsumsi makanan dalam porsi lebih sedikit, tetapilebih sering.Sakit kepala.Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Bicaralah dengan dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Muntah.Minumlah banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jika muntah berlangsung lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter.Kram perut atau perut kembung.Perdarahan pada vagina.Pembengkakan pada pembuluh darah vena (tromboflebitis).Nyeri pada payudara.Pembengkakan pada pergelangan kaki.Perubahan berat badan.Menstruasi tidak teratur.Penyumbatan pembuluh darah paru-paru (emboli paru).Peningkatan tekanan darah.Risiko perdarahan.

Nama Produk

Exluton Limas Tablet (1 Strip @ 28 Tablet)