Ethiros Sirup Kering 175 mg/5 ml - 60 ml
Deskripsi
Ethiros Sirup Kering adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada penderita gangguan saluran pernapasan akut dan kronik seperti bronkitis kronis dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Ethiros Sirup Kering mengandung zat aktif erdosteine 175 mg. Zat aktif ini berfungsi untuk mengurangi kekentalan dahak agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Selain itu, dahak yang lebih encer juga akan membuat saluran pernapasan lebih lancar.
Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
SISTEM SALURAN NAPAS
Mukolitik
Kategori N: Keamanan penggunaan Ethiros Sirup Kering pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Informasi Zat Aktif
Erdosteine sirup merupakan agen mukolitik. Obat ini mampu mengatasi batuk berdahak dengan cara membuat dahak atau mukus tidak terlalu kental dan lengket, sehingga mudah dikeluarkan.
Berdasarkan cara kerja obat didalam tubuh, erdosteine memiliki status seperti :
- Absorbsi: Penyerapan dengan cepat dari saluran pencernaan.
- Distribusi: Peningkatan protein plasma sekitar 64,5%.
- Metabolisme: Menjalani metabolisme lintasan pertama ke metabolit aktifnya.
- Ekskresi: Melalui urine.
- Membantu mengatasi gangguan saluran pernapasan akut dan kronis.
- Mengatasi penyakit PPOK dan bronkitis kronis.
Dahak yang kental dan lengket sulit dikeluarkan dan dapat menyumbat saluran pernapasan. Kandungan erdosteine dalam obat ini mampu mengencerkan dahak agar mudah dikeluarkan saat batuk.
Erdosteine 175 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.
- Anak-anak dengan berat badan lebih dari 30 kg: 10 ml sebanyak 2 kali/hari.
- Anak-anak dengan berat badan antara 20-30 kg: 5 ml sebanyak 3 kali/hari.
- Anak-anak dengan berat badan antara 15-19 kg: 5 ml sebanyak 2 kali/hari.
- Nyeri ulu hati
- Gangguan pengecapan
- Bengkak
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Gatal-gatal
- Kemerahan pada kulit
- Penderita ulkus lambung
- Penderita gangguan ginjal
- Penderita gangguan hati
- Ibu hamil dan menyusui
- Alergi terhadap zat yang terkandung dalam vectrine
- Pasien penderita sirosis hati
- Kekurangan enzim cystathionine-synthase
- Pasien gagal ginjal berat
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
- Iritasi pada kulit.
- Demam.
- Nyeri ulu hati.
- Sesak napas.
- Angioedema atau pembengkakan akibat reaksi alergi.
