SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Etason Tablet 0,5 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk mengatasi alergi, kondisi kulit, radang usus besar, peradangan sendi, lupus, psoriasis (gangguan kulit akibat autoimun), atau gangguan pernafasan.

Etason Tablet 0,5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Stok HabisCari produk lain dikategoriAlergiataulihat selengkapnya dari Etason
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Etason Tablet 0,5 mg adalah obat untuk mengatasi alergi dan meringankan peradangan. Misalnya saja, gangguan kulit seperti dermatitis, radang tenggorokan, dan asma.

Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati peradangan lainnya, seperti radang sendi (arthritis) serta gangguan darah, ginjal, mata, tiroid, dan usus.

Peradangan adalah respons sistem imun tubuh terhadap zat berbahaya. Sebenarnya, peradangan merupakan proses penyembuhan. Namun, saat tubuh tidak berfungsi normal, peradangan akan terus berlanjut dan merusak jaringan lain.

Peradangan berlanjut yang terjadi di tubuh dapat diobati dengan obat kortikosteroid, seperti zat aktif dexamethasone yang terkandung di dalam obat Dexaharsen ini.

Kortikosteroid merupakan obat dengan kandungan zat steroid yang digunakan untuk mencegah atau mengendalikan peradangan.

Etason Tablet merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Etason Tablet 0,5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Dexamethasone
Kelas Terapi
Antiinflamasi
Klasifikasi
Kortikosteroid

Informasi Zat Aktif

Deksametason adalah glukokortikoid yang sangat ampuh dan long-acting yang bertindak sebagai agen anti-inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil dan penurunan produksi mediator inflamasi

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, deksametason diketahui memiliki status:

  • Penyerapan: Mudah diserap dari saluran pencernaan
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma: Sekitar 77%, terutama pada albumin.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh enzim CYP3A4.
  • Ekskresi: Melalui urin (hingga 65%).
  • Waktu paruh eliminasi: 4 ± 0,9 jam (oral); kira-kira 1-5 jam (IV).

Indikasi (manfaat)

Mengatasi alergi, kondisi kulit, radang usus besar, peradangan sendi, lupus, psoriasis (gangguan kulit akibat autoimun), atau gangguan pernafasan.

Komposisi

Dexamethasone 0,5 mg

Dosis

Untuk screening test sindrom Cushing

  • Dewasa: 0,5 mg setiap 6 jam selama 48 jam setelah mengukur konsentrasi 17-hydroxycorticosteroid (17-OHCS) dalam 24 jam. Pada 24 jam kedua pemberian dexamethasone, urin dikumpulkan dan dianalisis untuk mengukur 17-OHCS dalam urin.

Anti-inflamasi

  • Dewasa: 0.75-9 mg/hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat juga diberikan lewat suntikan intramuskular atau intravena.
  • Anak: usia 1 bulan-18 tahun: 10-100 mcg/kg/hari dalam 1-2 dosis terbagi melalui rute oral, disesuaikan dengan respon; pada keadaan gawat darurat dapat diberikan sampai 300 mcg/kg/hari.

Aturan pakai

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Sulit tidur.
  • Nyeri ulu hati.
  • Nyeri tulang sendi.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Hipotiroidisme.
  • Sirosis.
  • Penyakit jantung kongesti (CHF).
  • Tekanan darah tinggi.
  • Infeksi.
  • Osteoporosis.
  • Gangguan pada mata: Katarak, glaukoma.
  • Diabetes.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Etason pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Infeksi jamur sistemik.
  • Alergi terhadap dexamethasone.
  • Infeksi herpes okuler atau radang pada kornea mata.
  • Luka pada dinding lambung (tukak lambung).
  • Menyusui.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Acetazolamid, loop, tiazid, injeksi amfoterisin B, kortikosteroid, karbenoksolon, dan agen perusak K.
    Penggunaan dexamethasone dengan obat di atas dapat meningkatkan risiko kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia).
  • Antikoagulan, seperti warfarin.
    Dexamethasone dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
  • Salisilat.
    Dexamethasone dapat meningkatkan pembersihan ginjal dari salisilat, sehingga menurunkan efektivitas salisilat dalam mengatasi nyeri.
  • Vaksin virus hidup.
    Dexamethasone dapat mengurangi efektivitas vaksin virus hidup.
  • Barbiturat, karbamazepin, efedrin, fenitoin, rifabutin, dan rifampisin.
    Dexamethasone dapat menurunkan kadar obat di atas, sehingga menurunkan efektivitas obat tersebut dalam mengatasi kejang dan tuberkulosis.
  • Eritromisin, ketokonazol, dan ritonavir.
    Dexamethasone dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat meningkatkan refek samping, seperti mual.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL1600205310A1

Kemasan

1 Strip @ 10 Tablet

Produsen

Otto Pharmaceutical Industries
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi alergi, kondisi kulit, radang usus besar, peradangan sendi, lupus, psoriasis (gangguan kulit akibat autoimun), atau gangguan pernafasan.

Untuk screening test sindrom CushingDewasa: 0,5 mg setiap 6 jam selama 48 jam setelah mengukur konsentrasi 17-hydroxycorticosteroid (17-OHCS) dalam 24 jam. Pada 24 jam kedua pemberian dexamethasone, urin dikumpulkan dan dianalisis untuk mengukur 17-OHCS dalam urin.Anti-inflamasiDewasa: 0.75-9 mg/hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat juga diberikan lewat suntikan intramuskular atau intravena.Anak: usia 1 bulan-18 tahun: 10-100 mcg/kg/hari dalam 1-2 dosis terbagi melalui rute oral, disesuaikan dengan respon; pada keadaan gawat darurat dapat diberikan sampai 300 mcg/kg/hari.

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

Sakit perut.Sakit kepala.Pusing.Sulit tidur.Nyeri ulu hati.Nyeri tulang sendi.

Nama Produk

Etason Tablet 0,5 mg (1 Strip @ 10 Tablet)