Epsonal tablet adalah obat untuk mengobati gangguan pada otot, tulang, dan sendi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat Epsonal mengandung zat aktif eperison hydrochloride.
Eperisone merupakan relaksan otot yang bermanfaat untuk meredakan kejang otot atau bagian tubuh yang tegang. Eperisone bekerja dengan meredakan rasa sakit dan kaku, serta melancarkan aliran darah.
Obat ini juga dapat mengatasi peradangan sendi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis), rasa nyeri di sekujur tubuh (fibromyalgia), dan kerusakan atau perubahan tulang leher dan batalannya (spondilosis servikal).
Informasi zat aktif :
Eperisone adalah agen yang bekerja secara terpusat untuk melemaskan otot rangka. Selain itu, obat ini juga bekerja dengan menghambat kekakuan otot, menekan refleks tulang belakang, melebarkan otot polos pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, eperisone diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma sekitar 1,6-1,9 jam.
- Distribusi: Memasuki ASI.
- Ekskresi: Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 1,6-1,8 jam
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori N: Keamanan penggunaan Epsonal tablet pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Interaksi obat :
- Metokarbamol dan tolperizone hidroklorida.
Penggunaan bersama eperison dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hentikan penggunaan jika efek samping tidak kunjung membaik atau bertambah buruk.
Merek: Epsonal
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Pyridam Farma
Manufacture: Pyridam Farma
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet (50 mg)
Indikasi/Manfaat Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
- Mengatasi rasa nyeri, kaku, dan kejang pada otot akibat kelelahan atau cedera.
Eperison bekerja dengan mengendurkan otot rangka serta melebarkan pembuluh darah di dalam sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada otot polos pembuluh darah.
Dosis Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
1 tablet sebanyak 3 kali/hari.
Cara Penggunaan Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau sesudah makan.
Cara Menyimpan Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:
- Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
- Ibu menyusui.
Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
- Pasien penderita gangguan fungsi hati.
- Wanita hamil.
Efek Samping Obat Epsonal Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
- Mual.
Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk. - Muntah.
Minum banyak cairan, seperti air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter. - Pusing.
Jika Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai Anda merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau menggunakan alat atau mesin. - Gangguan pencernaan.
Minumlah obat ini dengan makanan untuk mengurangi kemungkinan masalah perut. Hindari makanan kaya rasa, misalnya makanan pedas saat Anda minum obat ini. Jika gejala terus berlanjut, hubungi dokter. - Sakit kepala.
Istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit jika Anda membutuhkannya. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah. - Sembelit.
Makan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah segar, sayuran, dan sereal, serta minum banyak air. Cobalah berolahraga lebih teratur, misalnya dengan berjalan kaki atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter. - Kehilangan selera makan.
- Mengantuk.
- Ruam kulit.