Duphalac Sirup 200 mL, merupakan obat bebas yang mengandung Laktulosa. Berkhasiat untuk membuat feses menjadi lunak dan mudah untuk dikeluarkan, pada kondisi sembelit (konstipasi) kronik dan pasien dengan gangguan fungsi hati.
Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Lactulosa
Sistem Saluran Cerna
Obat pencahar (laksatif)
Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).
Lactulose adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan buang air besar ataukonstipasi. Obat ini juga digunakan untuk membantu mengobati penyakit hati parah, yang disebut ensefalopati hepatik.
Lactulose adalah gula sintetis atau buatan manusia yang termasuk ke dalam golongan laksatif atau pencahar untuk mengatasi sembelit. Obat ini akan dipecah atau dirusak di usus besar menjadi produk yang dapat menarik air ke dalam usus. Air inilah akan melunakkan feses agar lebih mudah dikeluarkan.
Selain itu, lactulose juga digunakan untuk mengurangi jumlah amonia dalam darah pada pasien penderita penyakit hati. Kadar amonia yang tinggi dapat menyebabkan ensefalopati portal-sistemik.
Dalam mengatasi tingginya kadar amonia, obat ini bekerja dengan menarik amonia dari darah ke usus besar. Usus besar kemudian mengeluarkan amonia melalui feses.
Membuat feses menjadi lunak dan mudah untuk dikeluarkan, pada kondisi sembelit (konstipasi) kronik dan pasien dengan gangguan fungsi hati.
Tiap 5 mL mengandung : Laktulosa 3,335 g.
Dewasa :
- Sembelit pada keadaan yang parah: Dosis awal 15 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan 15-25 mL/hari.
- Keadaan sedang: Dosis awal 15-30 mL/hari. Dosis pemeliharaan: 10-15 mL/hari.
- Keadaan ringan: Dosis awal 15 mL/hari. Dosis pemeliharaan: 10 mL/hari.
Anak-anak
- Usia 5-10 tahun: Dosis awal 10 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 10 mL/hari.
- Usia 1-5 tahun: Dosis awal 5 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 5-10 mL/hari.
- Usia <1 tahun: Dosis awal 2,5 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 5 mL/hari.
- Pra-koma hepatik dan koma: Dosis awal 30-5 mL diberikan sebanyak 3 kali/hari.
Dikonsumsi saat makan pagi.
Kembung, kram perut, mual, muntah, mulut kering. Apabila dosis berlebihan dapat mengakibatkan diare.
Simpan pada suhu dibawah 30ºC.
Ibu hamil, penderita diabetes, anak - anak.
Pasien dengan ganggaun metabolisme gula darah (galaktosemia), Pasien dengan adanya sumbatan pada usus (obstruksi intestinal).
Box, 1 botol isi 200 mL.
Duphalac Sirup 200 mL, merupakan obat bebas yang mengandung Laktulosa. Berkhasiat untuk membuat feses menjadi lunak dan mudah untuk dikeluarkan, pada kondisi sembelit (konstipasi) kronik dan pasien dengan gangguan fungsi hati.
Merek: Dulphalac
Bentuk sediaan: Sirup
Principal/Distributor obat: Abbot Indonesia
Manufacture: Abbott Indonesia
Kemasan obat: Box, 1 botol isi 200 mL.
Membuat feses menjadi lunak dan mudah untuk dikeluarkan, pada kondisi sembelit (konstipasi) kronik dan pasien dengan gangguan fungsi hati.
Dewasa :
- Sembelit pada keadaan yang parah: Dosis awal 15 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan 15-25 mL/hari.
- Keadaan sedang: Dosis awal 15-30 mL/hari. Dosis pemeliharaan: 10-15 mL/hari.
- Keadaan ringan: Dosis awal 15 mL/hari. Dosis pemeliharaan: 10 mL/hari.
Anak-anak
- Usia 5-10 tahun: Dosis awal 10 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 10 mL/hari.
- Usia 1-5 tahun: Dosis awal 5 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 5-10 mL/hari.
- Usia <1 tahun: Dosis awal 2,5 mL diberikan sebanyak 2 kali/hari. Dosis pemeliharaan: 5 mL/hari.
- Pra-koma hepatik dan koma: Dosis awal 30-5 mL diberikan sebanyak 3 kali/hari.
Dikonsumsi saat makan pagi.
Simpan pada suhu dibawah 30ºC.
Pasien dengan ganggaun metabolisme gula darah (galaktosemia), Pasien dengan adanya sumbatan pada usus (obstruksi intestinal).
Ibu hamil, penderita diabetes, anak - anak.
Kembung, kram perut, mual, muntah, mulut kering. Apabila dosis berlebihan dapat mengakibatkan diare.